Paket Sembako bagi Pekerja Informal Jaktim: Beras, Ikan dan Apel

Kamis, 9 April 2020 16:28 WIB

Petugas Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, memberikan sembako kepada warga yang membutuhkan dari bantuan Kementerian Sosial, Selasa, 7 April 2020, dalam rangka menunjang kebutuhan pokok pangan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). ANTARA/HO-Kominfotik Jaktim

TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Sosial Jakarta Timur mendistribusikan paket sembako dan makanan siap saji kepada pekerja informal serta masyarakat terdampak wabah virus corona (COVID-19).

"Program ini merupakan bantuan dari Kementerian Sosial dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Purwono di Jakarta, Kamis siang 9 April 2020.

Pendistribusian bantuan dilakukan melalui kantor kecamatan dan kelurahan di wilayah setempat untuk diberikan kepada masyarakat yang berhak.

Kalangan penerima bantuan di antaranya para pekerja informal, orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP). "Yang diutamakan adalah kalangan tidak mampu secara ekonomi," katanya.

Meski tidak menyebutkan kuota bantuan dari Kemensos yang diterima, namun Purwono mengatakan setiap satu kepala keluarga (KK) berhak menerima satu paket sembako.

"Setiap kecamatan 100 boks makan siap saji, per hari dua kali pemberian pada siang dan malam," katanya.

Secara terpisah, Lurah Cawang, Didik Diarjo mengatakan, ada 500 warga terdampak kebijakan social distancing corona COVID-19 yang menerima bantuan di wilayahnya.

Bantuan paket sembako yang diberikan kepada warga menjelang PSBB Jakarta, yang akan dimulai dinihari nanti itu, berisi beras 10 kilogram, apel satu kilogram dan ikan satu kilogram. "Setiap sembako bernilai Rp200 ribu per paket," katanya.

Berita terkait

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

18 jam lalu

Jokowi Sebut Stok Beras Cukup untuk Antisipasi Kemarau

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

19 jam lalu

Jokowi Tinjau Pasar di Karawang: Stok dan Harga Bahan Pokok Baik

Jokowi juga menyebut harga sejumlah bahan pokok mengalami penurunan.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

2 hari lalu

Pemerintah Filipina Tolak Padi Beras Emas Kembali Dikurung di Laboratorium

Pengadilan baru saja mencabut izin penanaman komersial padi Beras Emas atau Golden Rice hasil rekayasa genetika di Filipina.

Baca Selengkapnya

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

2 hari lalu

Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh

Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024

Baca Selengkapnya

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

3 hari lalu

Viral Efek Samping Vaksin AstraZeneca, Guru Besar FKUI Sebut Manfaatnya Jauh Lebih Tinggi

Pada 2021 lalu European Medicines Agency (EMA) telah mengungkap efek samping dari vaksinasi AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

4 hari lalu

Cuaca Ekstrem, Pemerintah Siapkan Impor Beras 3,6 Juta Ton

Zulkifli Hasan mengatakan impor difokuskan ke wilayah sentra non produksi guna menjaga kestabilan stok beras hingga ke depannya.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

5 hari lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

5 hari lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

5 hari lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya