Petugas Kelurahan Cawang, Jakarta Timur, memberikan sembako kepada warga yang membutuhkan dari bantuan Kementerian Sosial, Selasa, 7 April 2020, dalam rangka menunjang kebutuhan pokok pangan selama pemberlakuan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). ANTARA/HO-Kominfotik Jaktim
TEMPO.CO, Jakarta - Suku Dinas Sosial Jakarta Timur mendistribusikan paket sembako dan makanan siap saji kepada pekerja informal serta masyarakat terdampak wabah virus corona (COVID-19).
"Program ini merupakan bantuan dari Kementerian Sosial dalam rangka Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB)," kata Kepala Suku Dinas Sosial Jakarta Timur, Purwono di Jakarta, Kamis siang 9 April 2020.
Pendistribusian bantuan dilakukan melalui kantor kecamatan dan kelurahan di wilayah setempat untuk diberikan kepada masyarakat yang berhak.
Kalangan penerima bantuan di antaranya para pekerja informal, orang dalam pemantauan (ODP) serta pasien dalam pengawasan (PDP). "Yang diutamakan adalah kalangan tidak mampu secara ekonomi," katanya.
Meski tidak menyebutkan kuota bantuan dari Kemensos yang diterima, namun Purwono mengatakan setiap satu kepala keluarga (KK) berhak menerima satu paket sembako.
"Setiap kecamatan 100 boks makan siap saji, per hari dua kali pemberian pada siang dan malam," katanya.
Secara terpisah, Lurah Cawang, Didik Diarjo mengatakan, ada 500 warga terdampak kebijakan social distancing corona COVID-19 yang menerima bantuan di wilayahnya.
Bantuan paket sembako yang diberikan kepada warga menjelang PSBB Jakarta, yang akan dimulai dinihari nanti itu, berisi beras 10 kilogram, apel satu kilogram dan ikan satu kilogram. "Setiap sembako bernilai Rp200 ribu per paket," katanya.
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
2 hari lalu
Beras SPHP Naik, Pengamat: Perlu Penyesuaian Agar Disparitas Harga Tak Jauh
Pemerintah melalui Perum Bulog menaikkan harga eceran tertinggi atau HET untuk beras SPHP, dari Rp10.900 menjadi Rp12.500 per kilogram sejak 1 Mei 2024