Wabah Corona, PAD Pajak Kabupaten Bekasi Tembus Rp 126 M

Selasa, 21 April 2020 16:53 WIB

Ilustrasi Pelayanan Pajak. TEMPO/Aditia Noviansyah

TEMPO.CO, Cikarang - Pendapatan Asli Daerah (PAD) sektor pajak dan retribusi daerah Kabupaten Bekasi tembus Rp126,9 miliar pada triwulan pertama tahun ini, tak terpengaruh wabah corona. Angka itu sesuai target sebelumnya.

Kabid Pengendalian dan Pembukuan pada Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Akam Muharam mengatakan target yang dicanangkan pemerintah daerah untuk triwulan pertama berkisar antara 15 hingga 20 persen dari total target tahunan.

"Berdasarkan catatan kami untuk triwulan pertama sudah memenuhi target bahkan ada yang lebih dari 20 persen," katanya di Cikarang, Selasa 21 April 2020.

Dari pencapaian target itu, pendapatan terbesar berasal dari sektor pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) yang terkonfirmasi mencapai Rp110 miliar atau 15 persen dari target akhir tahun sebesar Rp805 miliar.

"Memang dalam setiap tahunnya sektor ini (BPHTB) menjadi salah satu primadona, termasuk saat akhir triwulan pertama kemarin," ujarnya.

Kemudian pendapatan yang berasal dari sektor pajak hotel dan restoran. Dari target Rp40 miliar di akhir tahun, pendapatan dari sektor ini sudah mencapai Rp7,3 miliar pada akhir triwulan pertama.

"Pajak sektor hiburan di akhir triwulan pertama sudah masuk hingga 20,92 persen, nilainya mencapai Rp3,8 miliar dari target Rp18,3 miliar setahun," katanya.

Akam melanjutkan pendapatan lain berasal dari pajak reklame yakni sebesar Rp2,5 miliar atau 15 persen dari target setahun senilai Rp16,7 miliar. Sementara dari sektor parkir pajak yang berhasil dikumpulkan mencapai Rp3,3 miliar dari total target Rp15,3 miliar atau setara 21,3 persen.

"Secara keseluruhan sudah tercapai karena pada triwulan pertama kemarin target capaian kami per item ada yang 15 dan 20 persen. Pandemi COVID-19 saat ini belum mengganggu capaian PAD kami di triwulan pertama tahun ini," ucapnya.

Kepala Badan Pendapatan Daerah Kabupaten Bekasi Herman Hanafi mengatakan capaian PAD ini berhasil diraih berkat kerja keras dan kontribusi semua pihak termasuk wajib pajak. “Berkaitan dengan COVID-19, pendapatan di triwulan satu belum berpengaruh soalnya saat itu baru sebatas gejala awal," katanya.

Menurut dia untuk mencapai target sekaligus optimalisasi pelayanan kepada masyarakat, pihaknya terus mengupayakan mencari potensi-potensi PAD meski sebagian pegawai bekerja dari rumah karena wabah corona. "Kami akan tetap memaksimalkan pelayanan dan terus menggali potensi-potensi PAD dari sejumlah sektor baru, sedang kami formulasikan," kata Herman.

Berita terkait

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

3 jam lalu

Segini Harta Kekayaan Dirjen Bea Cukai Askolani yang Juga Menjabat Komisaris BNI

Dirjen Bea dan Cukai Askolani menjadi sorotan karena memiliki harta Rp 51,8 miliar

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

12 jam lalu

Terpopuler: Pria Sobek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai, BTN Didemo karena Uang Nasabah Hilang

Terpopuler bisnis: Pria menyobek tas Hermes di depan petugas Bea Cukai karena karena diminta bayar Rp 26 juta, BTN didemo nasabah.

Baca Selengkapnya

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

1 hari lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

1 hari lalu

Chandra Asri Raih Pendapatan Bersih US$ 472 Juta

PT Chandra Asri Pacific Tbk. (Chandra Asri Group) meraih pendapatan bersih US$ 472 juta per kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

2 hari lalu

Terkini: Pendapatan Garuda Indonesia Kuartal I 2024 Melonjak, Sri Mulyani Kembali Bicara APBN untuk Transisi Energi

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk. mencatatkan pertumbuhan pendapatan di kuartal I 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen dibandingkan kuartal I 2023.

Baca Selengkapnya

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

2 hari lalu

Akhir-akhir Ini Jadi Sorotan, Apa Tugas dan Fungsi Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Banyak masyarakat yang mempertanyaan fungsi dan tugas Direktorat Jenderal Bea dan Cukai lantaran beberapa kasus belakangan ini.

Baca Selengkapnya

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

2 hari lalu

OCBC NISP Cetak Laba Bersih Rp 1,17 Triliun di kuartal I 2024

PT Bank OCBC NISP Tbk. mencetak laba bersih yang naik 13 persen secara tahunan (year on year/YoY) menjadi sebesar Rp 1,17 triliun pada kuartal I 2024.

Baca Selengkapnya

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

2 hari lalu

Pendapatan Garuda Indonesia di Kuartal Pertama 2024 Mencapai USD 711,98 Juta

PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk mencatatkan pertumbuhan pendapatannya di kuartal pertama 2024 ini meningkat hingga 18,07 persen.

Baca Selengkapnya

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

4 hari lalu

Jenis-Jenis Sumber Penerimaan Negara Indonesia, Mana yang Terbesar?

Berikut ini rincian tiga jenis sumber penerimaan utama negara Indonesia beserta jumlah pendapatannya pada 2023.

Baca Selengkapnya

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

6 hari lalu

BTPN Syariah Laporkan Laba Bersih Rp 264 M pada Kuartal I 2024

PT Bank BTPN Syariah Tbk. melaporkan laba bersih sebesar Rp 264 miliar pada kuartal I 2024 atau turun Rp 161 miliar yoy.

Baca Selengkapnya