Ratusan Penumpang KRL Ikuti Tes Swab di Stasiun Bogor

Reporter

Antara

Senin, 27 April 2020 14:56 WIB

Ratusan penumpang KRL menjalani tes swab di Stasiun Bogor, Senin, 27 April 2020. Foto: Antara

TEMPO.CO, Jakarta - Sekitar 350 penumpang kereta rel listrik atau KRL menjalani tes swab di Stasiun Bogor. Langkah ini ditempuh untuk menggambarkan kondisi penumpang sekaligus mendeteksi kemungkinan penyebaran Covid-19.

Tes swab dilaksanakan oleh tim gabungan dari PT Kereta Commuter Indonesia (KCI), Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Labkesda Provinsi Jawa Barat, serta Dinas Kesehatan Kota Bogor, di Stasiun Bogor, Senin, 27 April 2020.

Pegawai Stasiun Bogor dan penumpang kereta yang menjalani tes swab tampak duduk mengantre di dalam lobi stasiun. Jarak mereka sudah disesuaikan dengan aturan social distancing.

Kepala Bidang Perkeretaapian Dinas Perhubungan Provinsi Jawa Barat, Iskandar Iqbal, mengatakan tes swab terhadap 350 orang yang merupakan penumpang KRL dan pegawai stasiun Bogor bertujuan mendeteksi kemungkinan penyebaran virus Corona di dalam KRL. "Dari tes swab massal ini, kita harapkan dapat menggambarkan kondisi penumpang KRL yang ada," katanya.

Menurut Iskandar, tes swab sangat diperlukan untuk mendeteksi adanya penyebaran Covid-19 di antara penumpang maupun petugas di dalam KRL. "Kalau ditemukan ada yang positif, kami lakukan penanganan lebih lanjut. Tes swab yang dilakukan hari ini, kita harapkan dalam waktu 3-4 hari sudah ada hasilnya," katanya.

Divisi Pelacakan Kontak dan Deteksi Dini Gugus Tugas Covid-19 Jawa Barat, Dedi Mulyadi, menambahkan dari 350 orang yang menjalani tes swab, di bagi menjadi dua kelompok. Pertama adalah 300 penumpang kereta dan kedua sebanyak 50 pegawai stasiun yang berhubungan langsung dengan penumpang.

Dari sekitar 300 penumpang KRL, kata dia, dibagi menjadi dua kelompok lagi. Kelompok pertama sekitar 200 penumpang berusia 50 tahun ke atas serta kedua sebanyak 100 penumpang berusia di bawah 50 tahun.

"Kami memprioritaskan kepada penumpang berusia 50 tahun ke atas dengan pertimbangan, memiliki risiko terpapar Covid-19 lebih tinggi. Apalagi yang sudah memiliki penyakit bawaan," tutur Dedi.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

5 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

6 jam lalu

MTI Dorong Penyesuaian Tarif KRL

Masyarakat Transportasi Indonesia (MTI) mendorong adanya penyesuaian tarif KRL.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

8 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

19 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

9 hari lalu

Rencana Rute KRL Tembus hingga Karawang, KCI: Ada Rencana, Tunggu Pemerintah

Keputusan memperpanjang rute perjalanan KRL hingga ke Karawang merupakan wewenang pemerintah.

Baca Selengkapnya

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

9 hari lalu

Rencana Kenaikan Tarif KRL, Ini Tanggapan PT KCI

Tarif kereta rel listrik (KRL) direncanakan akan naik. Bagaimana tanggapan PT Kereta Commuter Indonesia atau KCI?

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya