Turun, RS Darurat Wisma Atlet Merawat 711 Pasien Positif Corona

Reporter

Antara

Selasa, 28 April 2020 11:21 WIB

Petugas berpakaian APD beraktivitas di dekat mobil ambulans di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020. Sebanyak 41 orang berstatus Orang Dalam Pemantauan (ODP) dan 94 orang berstatus Pasien Dalam Pengawasan (PDP). TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet, Kemayoran, Jakarta, merawat sebanyak 711 pasien positif corona atau COVID-19 berdasarkan data hingga Selasa, 28 April 2020, pukul 08.00 WIB.

Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I Laksamana Madya Yudo Margono dalam keterangan pers yang diterima, Selasa, mengatakan Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet total merawat inap sebanyak 824 pasien COVID-19.

Rinciannya, sebanyak 57 pasien berstatus orang dalam pemantauan (ODP), dan 56 orang lainnya berstatus pasien dalam pengawasan (PDP). Pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Darurat COVID-19 Wisma Atlet terdiri atas 497 laki-laki dan 327 perempuan.

Jumlah pasien yang menjalani rawat inap di RSD Wisma Atlet berkurang 13 orang dibandingkan dengan data Senin, 27 April 2020, yang tercatat sebanyak 837 orang.
Adapun jumlah pasien positif COVID-19 yang menjalani perawatan di Wisma Atlet berkurang 12 orang, dari sebelumnya berjumlah 723 orang.

Jumlah pasien dengan status PDP masih sama dengan hari sebelumnya yakni 56 orang, sementara pasien ODP berkurang satu orang dari sebelumnya 58 pasien menjadi 57 pasien.

Wisma Atlet Kemayoran resmi difungsikan sebagai RS Darurat COVID-19 oleh Presiden Joko Widodo pada Senin, 23 Maret 2020. Rumah sakit tersebut memiliki total kapasitas untuk menampung 12 ribu orang.

Selain menyampaikan perkembangan di RSD Wisma Atlet, dalam keterangan tertulisnya Yudo juga memberikan perkembangan terbaru di RSD Pulau Galang.

Rumah sakit tersebut merawat inap sebanyak 43 pasien, dengan rincian 32 pasien berstatus positif COVID-19, dan 11 pasien lainnya berstatus orang tanpa gejala (OTG). Seluruh pasien yang menjalani rawat inap di Rumah Sakit Darurat Pulau Galang berjenis kelamin laki-laki.

Sementara itu, Juru Bicara Pemerintah untuk Penanganan COVID-19 Achmad Yurianto mengatakan jumlah pasien positif COVID-19 di Indonesia hingga Senin, 27 April , bertambah 214 kasus, sehingga total menjadi 9.096 kasus, sementara yang sembuh 1.151 orang, dan 765 orang meninggal dunia.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

7 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

12 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

19 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

21 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya