Aktivitas petugas di Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 di Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta, Rabu, 25 Maret 2020. Jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran Jakarta mencapai 144 orang. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Pasien positif Covid-19 yang dirawat di RS Darurat Corona Wisma Atlet Kemayoran bertambah menjadi 715 orang pada Rabu 29 April 2020.
Selain pasien positif dengan gejala ringan hingga sedang itu, RS Darurat Corona itu juga merawat pasien dalam pengawasan (PDP) sebanyak 44 orang dan pasien rawat inap berkategori Orang Dalam Pemantauan (ODP) 56 orang.
Update data RS Darurat (RSD) Wisma Atlet yang diterima di Jakarta hingga pukul 08.00 menyatakan total pasien rawat inap di Wisma Atlet Kemayoran bertambah 6 orang menjadi 815 orang, terdiri dari 493 laki-laki pasien dan 322 perempuan pasien.
Adapun hari ini, satu orang pasien meninggalkan RSD Wisma Atlet untuk dirujuk menuju rumah sakit rujukan lain di Jakarta karena menunjukkan gejala berat yang membutuhkan perawatan intensif.
Sejak beroperasi pada 23 Maret sampai sekarang, sebanyak 685 pasien telah keluar meninggalkan RS Darurat Wisma Atlet, dengan rincian 84 pasien dipindahkan ke 14 rumah sakit rujukan lain di DKI Jakarta.
14 rumah sakit rujukan lain yang dimaksud itu RSPAD Gatot Subroto, RS Pelni, RS Persahabatan, RSPI Sulianti Saroso, RSUP Fatmawati, RS Pasar Minggu, RS Mitra Keluarga, RSUD Duren Sawit, RS Polri Kramat Jati, RSUD Tarakan, RS Primer Jatinegara, RS Angkatan Laut Mintoharjo, RS St Carolus, dan RS Pertamina.
Total 602 pasien RSD Covid-19 Wisma Atlet Kemayoran melakukan isolasi mandiri, tiga pasien meninggal, dan 20 pasien lainnya meninggalkan rumah sakit atas permintaan sendiri.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
15 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa