DPRD Minta Pemprov DKI Salurkan Bansos ke Korban PHK

Reporter

Antara

Sabtu, 2 Mei 2020 19:49 WIB

Kemnaker Beri Insentif 1000 Korban PHK Sebagai Pasukan Penyemprot Desinfektan Covid-19.

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota legislator DPRD DKI Jakarta meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mencukupi kebutuhan makan dan hunian para pekerja yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK) karena dampak wabah Corona. "Minimal, membantu mencukupi bahan pokok makanan dan tempat tinggal karena kan mereka masuk kategori rentan miskin," kata Ketua Komisi A DPRD DKI Jakarta, Mujiyono, Sabtu, 2 Mei 2020.

Menurut dia, bantuan tersebut merupakan bukti bentuk kehadiran negara. Ihwal bantuan tempat tinggal, Mujiyono mengusulkan agar Pemprov DKI Jakarta membuat surat edaran yang ditujukan bagi pemilik kos dan kontrakan untuk memberi toleransi penundaan pembayaran uang sewa, minimal untuk tiga bulan.

"Rata-rata yang punya kontrakan itu kan cukup mampu dan punya tabungan, gak ada salahnya bertoleransi bagi sesama warga negara, sesama warga DKI," tutur Mujiyono. Ia menyebut selain menunda pembayaran, para pemilik kos juga bisa memberikan diskon. "Tidak ada salahnya karena saat sekarang ini bisa menjadi amal," ucap politikus Partai Demokrat ini.

Untuk bantuan makanan, ia menjelaskan, pegawai korban PHK ini bisa mendapatkan bantuan sosial berupa sembako yang kini tengah dijalankan oleh Pemrov DKI Jakarta. Menurut dia, paket sembako yang diberikan bisa ditambah nilainya.

"Ditambah barangnya. Jangan Rp149.000, tambah ada komponen daging, telur, buah dan lainnya karena kan saat ini juga menyambut Ramadan dan Idul Fitri," ucap dia.

Lebih lanjut, Mujiyono menyatakan Pemprov harus memperbaiki data bila korban PHK ingin diberikan bantuan. Salah satunya ialah kejelasan status, seperti korban PHK, pegawai yang dirumahkan dan tak digaji atau pegawai dirumahkan namun masih menerima gaji pokok.

Tak hanya itu, ia berharap bantuan sosial tidak dibatasi oleh daerah asal atau domisili. Menurut dia, bantuan bisa diberikan berdasarkan lokasi penerima. Ia beralasan tidak sedikit pekerja di Jakarta merupakan warga perantau yang tidak menetap di Jakarta.

"Semua harusnya dapat karena yang penting domisili. Bansos kan tidak mengikat warga mana, yang penting domisili," kata Mujiyono. Ia menilai bila ada warga dengan KTP Jakarta, tapi bekerja di daerah lain maka Pemprov setempat harus ikut membantu. "Termasuk mahasiswa perantau juga harus dibantu pemerintah setempat," ucapnya.

Berita terkait

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

2 hari lalu

Seribu Orang Kena PHK Efek Korupsi Timah

PJ Gubernur Bangka Belitung menyebut sekitar seribu pekerja di lima smelter yang terkait korupsi timah terkena PHK

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

8 hari lalu

Hunian Modular Berkelanjutan Dibangun di Kawasan Inti IKN, Apa Keunggulannya?

Otoritas Ibu Kota Nusantara (OIKN) menyatakan akan menggunakan sistem modular untuk membangun hunian di IKN. Apa itu sistem hunian modular?

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

10 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

11 hari lalu

Terpopuler: Tim Kereta Cepat Jakarta-Surabaya Segera Dibentuk, AirAsia Tebar Promo Tiket 28 Rute Internasional Mulai Kemarin

Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan Indonesia dan Tiongkok telah sepakat untuk membentuk tim ihwal penggarapan proyek Kereta Cepat Jakarta-Surabaya.

Baca Selengkapnya

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

11 hari lalu

Kisruh Google Lakukan PHK yang Diprotes Tentang Kerjasama yang Dukung Israel, Pekerja Buka Suara

Salah satu karyawan Google pun buka suara terkait PHK yang dilakukan Google terhadap 28 karyawan.

Baca Selengkapnya

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

11 hari lalu

Perusahaan Lakukan PHK Karyawan, Simak Ketentuan Hak dan Kewajiban yang Harus Ditaati

Perusahaan yang melakukan PHK perlu memperhatikan beberapa ketentuan mengenai hak dan kewajibannya terhadap karyawan.

Baca Selengkapnya

MK Nilai Keterlibatan Menteri di Program Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran

12 hari lalu

MK Nilai Keterlibatan Menteri di Program Bansos Tak Untungkan Prabowo-Gibran

Pembahasan program bansos sebagai bagian dari program perlindungan sosial dinilai telah mendapatkan persetujuan DPR sebagai wakil rakyat.

Baca Selengkapnya

MK Minta Penyaluran Bansos Tak Lagi Dilakukan Jelang Pemilu

12 hari lalu

MK Minta Penyaluran Bansos Tak Lagi Dilakukan Jelang Pemilu

MK tidak menemukan bukti penyaluran bansos oleh Jokowi dan sejumlah menteri ditujukan untuk menguntungkan pasangan calon tertentu.

Baca Selengkapnya