Ridwan Kamil Izinkan Bodebek Lanjutkan PSBB Ikut DKI Jakarta

Selasa, 12 Mei 2020 17:22 WIB

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil dan Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum saat menghadiri Rapat Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jabar di Makodam III/Siliwangi, Kota Bandung pada Senin, 11 Mei 2020.

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan daerah yang berada di zona Bodebek yakni Kota Bogor, Kabupaten Bogor, Kota Depok, Kota Bekasi, dan Kabupaten Bekasi diizinkan meneruskan Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB. “Bodebek kami izinkan melanjutkan PSBB mengikuti DKI, sampai tanggal 20-an Mei. Setelah itu, kita akan evaluasi,” kata dia, dalam konferensi pers, Selasa, 12 Mei 2020.

Ridwan Kamil mengatakan, wilayah Bodebek mendapat pengecualian perlakuan dalam PSBB Provinsi karena masih dalam satu zona penyebaran virus dengan DKI. “Bodebek dikecualikan karena mengalami kekhususan klaster Jakarta, kira-kira begitu,” kata Kang Emil--begitu dia disapa.

Emil mengaku khawatir dengan relaksasi di sektor transportasi publik. “Kami khawatir untuk relaksasi di transportasi publik, karena takut ditunggangi oleh pemudik-pemudik, ditunggangi oleh para OTG (orang tanpa gejala),” katanya.

Menurut dia pemeriksaan sampling yang dilakukan transportasi publik mendapati hasil nyaris seragam. “Data menunjukkan, dari terminal, stasiun yang kita tes, ada 1 persen mereka yang kita tes ini positif. Jadi kalau dibuka keran perjalanan ini, ada potensi minimal 1 persen pembawa virus. Ini yang harus kita waspadai,” kata dia.

Ia mengatakan pelarangan mudik yang dibarengi dengan PSBB menghasilkan konsistensi hasil terjadinya penekanan kasus. “Apa itu konsistensi hasil, dimana ada penekanan kegiatan, di situ terjadi penurunan kasus, kira-kira begitu,” kata dia.

Advertising
Advertising

Ia mengklaim sejumlah data menunjukkan perbaikan. Pasien Covid di rumah sakit saat ini rata-rata berkisar 350, turun dari sebelumnya berada di angka 430 pasien. Angka kematian turun jadi 4 pasien sehari dari 7 pasien per hari, serta tingkat kesembuhan naik 2 kali lipat, lalu rata-rata pasien saat ini 21 kasus per hari dari sebelumnya 40 kasus per hari.

Indeks kecepatan reproduksi virus corona saat ini juga diklaim menurun tajam. “Sebelum PSBB karena banyak orang, mudik belum dilarang, kecepatan penularan sangat tinggi. Sekarang mudik dilarang, PSBB diketatkan kita turun menjadi 0,86 indeksnya. Artinya kalau indeksnya 1, itu 1 pasien menularkan ke 1 orang. Kalau indeksya 3, 1 pasien dalam 1 hari menularkan ke 3 orang. Kita sudah di 0,86 persen, artinya 1 pasien menularkan ke 1 orang itu dalam rentang 1 hari, jadi ini sangat baik,” kata Ridwan Kamil.

Berita terkait

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

1 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

2 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

2 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

3 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

6 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

6 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

6 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

7 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

7 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya