Kadin Sarankan Pemprov DKI Ubah Bansos Sembako ke Uang Tunai

Reporter

Imam Hamdi

Rabu, 13 Mei 2020 09:12 WIB

Petugas Pos Indonesia menyerahkan bantuan sosial tunai kepada Keluarga Penerima Manfaat (KPM) di Kampung Pabuaran Cibadak RT 02/03 Kelurahan Cibadak, Tanah Sareal, Kota Bogor, Jawa Barat, Rabu, 22 Mei 2020. ANTARA/ Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) DKI Jakarta, Diana Dewi, menilai bantuan sosial atau Bansos berupa uang tunai lebih efektif diberikan kepada warga yang membutuhkan selama pandemi Corona. "Bantuan tunai akan jauh lebih efektif dari sisi data penerima dan manfaat yang didapatkan oleh penerima bantuan daripada paket sembako," kata Diana melalui keterangan tertulis, Selasa, 12 Mei 2020.

Selain itu, Diana berharap masalah silang pendapat dalam pendistribusian Bansos berupa paket sembako seharusnya bisa diminimalisir. Dalam situasi bencana non alam seperti ini yang dibutuhkan adalah persatuan dan sinergi antara pemangku kepentingan pusat dan di daerah.

"Kita butuh persatuan agar wabah ini segera berakhir dan masyarakat tidak bingung. Soal Bansos ini sebenarnya bisa ditekan permasalahannya jika dilakukan penyaluran tunai bukan lewat barang," ujarnya.

Menurut dia, Bansos paket sembako akan memakan waktu dari proses penyiapan hingga proses pengiriman ke alamat yang sesuai. Diana pun sempat mendengar bantuan dari pemerintah pusat sempat terkendala karena masalah ketersediaan wadah. "Hambatan-hambatan teknis akan banyak bermunculan jika pemberian bantuan non tunai. Sementara masyarakat sudah sangat membutuhkan," kata Diana.

Dari sisi persediaan barang, menurut Diana, akan terjadi kekurangan stok terutama sembako karena permintaannya tiba-tiba melonjak. Untuk menghindari masalah itu, pemberian bantuan tunai jauh lebih bisa menaikkan daya beli dan langsung menggerakkan ekonomi masyarakat secara riil.

Advertising
Advertising

Dengan Bansos uang tunai, Diana berujar, masyarakat bisa berbelanja ke warung atau toko sekitar sehingga ekonomi rakyat berjalan. Kemudian mereka bisa membeli bahan makanan sesuai dengan yang dibutuhkan oleh masyarakat. "Jumlahnya juga bisa lebih banyak karena didapatkan dengan harga yang lebih murah," terang Diana.

Dengan bantuan tunai masyarakat diarahkan untuk belanja di warung-warung terdekat dan mematuhi aturan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB). Warga juga bisa diminta untuk menjalankan protokol kesehatan saat berbelanja kebutuhan.

Melalui kebijakan PSBB, lanjut Diana, justru warga harus belanja di warung terdekat. Sehingga, kata dia, di setiap titik RT/RW ada perputaran ekonomi riil. "Ini justru bisa menolong masyarakat menengah ke bawah yang terpukul secara ekonomi," ujarnya.

IMAM HAMDI

Berita terkait

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

7 jam lalu

Kadin Ingatkan Pemerintah Hati-hati Membentuk Badan Otorita Penerimaan Negara

Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia meminta pemerintah agar berhati-hati dalam pembentukan Badan Otorita Penerimaan Negara.

Baca Selengkapnya

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

12 jam lalu

Solo Great Sale 2024 Targetkan Pengembangan Potensi Investasi Aglomerasi

Gelaran Solo Great Sale atau SGS kembali hadir di Kota Solo, Jawa Tengah, menyemarakkan bulan Mei 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

1 hari lalu

Terpopuler: Airlangga dan Menteri Perdagangan Inggris Bahas Produk Susu, Gunung Ruang Erupsi 5 Bandara di Sulawesi Kemarin Masih Ditutup

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto saat melakukan kunjungan kerja di London, bertemu dengan Menteri Perdagangan Inggris The Rt. Hon. Greg Hands MP

Baca Selengkapnya

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

2 hari lalu

Segini Jatah Bonus Tiap Pemain Timnas U-23 Indonesia

Pengusaha beri Rp 23 miliar. Masing-masing pemain Timnas U-23 Indonesia akan dapat bonus berkisar Rp 605,2 juta.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

2 hari lalu

Terpopuler: Zulhas Revisi Permendag Barang Bawaan Impor, Teten Evaluasi Pernyataan Pejabatnya soal Warung Madura

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan atau Zulhas merevisi lagi peraturan tentang barang bawaan impor penumpang warga Indonesia dari luar negeri.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

4 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

4 hari lalu

Erick Thohir Terbang ke Doha, Pengusaha Patungan Beri Bonus Rp23 M untuk Timnas U-23

Sejumlah pengusaha, yang diinisiasi oleh Kadin Indonesia Komite Tiongkok (KIKT), mengumpulkan dana Rp23 milar untuk Timnas U-23.

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

7 hari lalu

Sri Mulyani: Penyaluran Bansos Januari-Maret 2024 Mencapai Rp 43 Triliun

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengatakan penyaluran bantuan sosial atau Bansos selama Januari-Maret 2024 mencapai Rp 43 triliun.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

7 hari lalu

Pemerintah Percepat Penyaluran Bansos Stunting

Kepala Badan Pangan Nasional Arief Prasetyo Adi menyatakan pemerintah akan mempercepat penyaluran Bansos atau bantuan pangan untuk penurunan stunting.

Baca Selengkapnya

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

8 hari lalu

KPU Tetapkan Prabowo-Gibran Pemenang Pilpres 2024, Ini Tanggapan PBNU, PP Muhammadiyah hingga Kadin

Reaksi PBNU, PP MUhammadiyah, Kadin Terhadap Penetapan Prabowo - Gibran Pemenang Pilpres 2024 oleh KPU

Baca Selengkapnya