Motor Ditarik Leasing, Sopir Ojek Online Ini Jalan Kaki ke Istana

Sabtu, 23 Mei 2020 13:22 WIB

Pengemudi ojek online, Tori Turnajaya, 51 tahun, berjalan menuju Istana Negara, Jakarta Pusat, 23 Mei 2020. Tori ingin melaporkan motornya yang ditarik leasing di jalan ke Presiden Joko Widodo. Istimewa

TEMPO.CO, Jakarta - Tori Turnajaya, 51 tahun, istirahat sejenak setelah 2,5 jam berjalan kaki dari rumahnya di RT6 RW1 Desa Babelan Kota, Bekasi, Jawa Barat. Sejak pukul 06.00, Sabtu, 23 Mei 2020, sopir ojek online itu telah melangkahkan kakinya menuju Istana Negara, yang berjarak sekitar 29 kilometer dari rumahnya.

"Saya ingin laporan ke Presiden Jokowi karena motor saya ditarik leasing di jalan," kata Tori saat dihubungi, Sabtu, 23 Mei 2020.

Pria yang memiliki tiga orang anak ini mendatangi Istana Negara karena mengingat janji pemerintah untuk memberikan keringanan pembayaran angsuran bagi pekerja yang terdampak Covid-19. Berbekal KTP, Kartu Keluarga, dan surat cicilan motornya, Tori ingin mempertanyakan langsung kebijakan restrukturisasi kredit yang ingin diberikan pemerintah.

Sebabnya, sejak pandemi virus corona dan diberlakukan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) pendapatannya menurun drastis. Walhasil, Tori tidak bisa membayar cicilan motornya selama tiga bulan, sejak Maret kemarin. "Sejak pandemi sangat sulit mencari penumpang. Apalagi setelah dilarang membawa penumpang," ucapnya.

Tori mengaku telah mencicil motor selama 27 dari total 35 bulan angsuran. Per bulan ia mengangsur Rp 808 ribu. Menurut dia, sebelum pandemi angsuran motornya selalu lancar. Bahkan, ia telah mempersiapkan uang pembayaran angsuran motornya pada Maret lalu. Namun, uang tersebut terpakai untuk kebutuhan sekolah anaknya.

Advertising
Advertising

Sejak uang angsuran itu terpakai, Tori mengaku kesulitan untuk mencari uang karena minimnya orderan. Uang hasil narik ojek, kata dia, hanya cukup untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. "Pernah saya gak dapat penumpang seharian. Selama pandemi ini paling cuma dapat lima penumpang," ujarnya.

Karena tidak bisa membayar angsuran, kata dia, penagih hutang hampir setiap hari menghubungi dan rutin datang ke rumahnya. Tori mengaku tidak pernah menghindar setiap ada penagih hutang yang datang ke rumahnya.

Ia pun meminta solusi kepada pihak leasing agar motornya tidak diambil karena menjadi satu-satunya sumber mencari nafkah. Debt collector atau penagih hutang yang datang ke rumahnya menyarankan agar Tori meminta keringanan langsung ke kantornya.

Pada Kamis, 21 Mei 2020, Tori bersama istrinya mendatangi kantor WOM Finance Kranji, Bekasi. Ia mengatakan hanya istrinya yang masuk ke kantor WOM Finance karena motor itu atas nama istrinya.

"Saya menunggu di luar sekitar 50 meter dari kantor WOM," ujarnya. Namun, baru beberapa saat menunggu istrinya, kata dia, ada penagih hutang dari WOM mendatanginya di Jalan Kranji, dan meminta motornya.

Penagih hutang itu, kata Tori, langsung mengambil paksa kunci motor dan membawa langsung motornya. Tori menyesalkan pengambilan paksa motornya di tengah upaya untuk meminta keringanan pembayaran cicilan. "Kemarin saya yang diminta datang. Ketika saya datang, malah motor saya diambil," ujarnya. "Tidak mengerti keadaan."

Ia mengaku telah melaporkan tindakan pengambilan paksa motornya itu ke polisi. Namun, polisi menolaknya karena Tori tidak bisa menunjukkan Surat Tanda Kendaraan Bermotornya.

Akhirnya, kata dia, banyak teman-temannya yang menyarankan langsung untuk melaporkan kejadian ini kepada presiden Joko Widodo langsung. Tori pun memutuskan untuk berjalan kaki menuju Istana Negara untuk mempertanyakan kebijakan restrukturisasi kredit yang dijanjikan pemerintah kepada pekerja yang terkena dampak Covid-19. "Ini saya mau ngadu ke presiden," ujar pria yang telah empat tahun ini menjadi pengemudi ojek online Gojek.

Berita terkait

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

1 jam lalu

Jokowi Perintahkan Sri Mulyani Berkomunikasi dengan Prabowo, Ini Tujuannya

Yustinus Prastowo mengatakan Presiden Joko Widodo atau Jokowi telah memerintahkan Sri Mulyani berkomunikasi dengan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

2 jam lalu

Dua Pernyataan Jokowi soal Pilkada: Tak Ajukan Percepatan serta Peluang Kaesang di Bekasi

Apa kata Presiden Jokowi soal kepastian jadwal Pilkada hingga peluang orang-orang terdekat dalam pemilihan kepala daerah?

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

2 jam lalu

Sri Mulyani Diusulkan Jadi Calon Gubernur DKI Jakarta, Bagaimana Tanggapannya?

Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI Perjuangan) DKI mengusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani sebagai calon Gubernur DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

10 jam lalu

Kondisi Rumah Murah Program Jokowi di Villa Kencana Cikarang: Banyak yang Terbengkalai

Kondisi rumah murah program Jokowi di Villa Kencana Cikarang mayoritas terbengkalai dan tak berpenghuni

Baca Selengkapnya

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

11 jam lalu

Kementerian ESDM Masih Bahas Soal Perpanjangan Izin Ekspor Konsentrat Tembaga Freeport

Kementerian ESDM terus berkomunikasi dengan kementerian Keuangan untuk mengkaji arif bea keluar untuk ekspor konsentrat tembaga PT Freeport Indonesia

Baca Selengkapnya

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

13 jam lalu

Kata Pakar Soal Posisi Koalisi dan Oposisi dalam Pemerintahan Prabowo

Prabowo diharapkan tidak terjebak dalam politik merangkul yang berlebihan.

Baca Selengkapnya

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

14 jam lalu

Istana Sebut Pansel Calon Pimpinan KPK Diumumkan Bulan Ini

Pansel KPK bertugas menyeleksi para calon pimpinan KPK sebelum diserahkan kepada DPR untuk melakukan tes uji kepatutan dan kelayakan.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

14 jam lalu

Jokowi Kumpulkan Prabowo hingga Panglima TNI Bahas Operasi Khusus Papua

Jokowi mengumpulkan menteri dan kepala lembaga negara di Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu siang. Bahan soal anggaran operasi khusus Papua.

Baca Selengkapnya

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

14 jam lalu

Pemerintah Anggarkan Rp 355 Miliar untuk Bangun Taman Peringatan di Ibu Kota Nusantara

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono menyebut taman peringatan di Ibu Kota Nusantara bisa jadi lokasi kunjungan tamu negara

Baca Selengkapnya

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

15 jam lalu

Busyro Muqoddas Tak Lagi Percaya Pansel KPK Bentukan Jokowi, Desak Ada Proses Demokratis

Busyro Muqoddas tak ingin KPK kian terpuruk setelah pimpinan yang dipilih lewat pansel hasil penunjukkan Jokowi bermasalah

Baca Selengkapnya