Pedagang kaki lima (PKL) Kota Tua, Jakarta Barat, mengemasi barang dagangannya di depan anggota Satpol PP, Sabtu 23 Mei 2020. Kerumunan di malam takbiran Lebaran 2020 itu dibubarkan karena melanggar pembatasan sosial berskala besar. (ANTARA/HO-Satpol PP Jakarta Barat)
TEMPO.CO, Jakarta - Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Jakarta Barat akan mengintensifkan patroli dalam masa pembatasan sosial berskala besar atau PSBB Jakarta di kawasan Kota Tua.
"Patroli dari tingkat kota dan dari Kecamatan Tambora dan Tamansari akan lebih sering dilakukan di Kota Tua," ujar Kepala Satpol PP Jakarta Barat Tamo Sijabat di Jakarta, Minggu 24 Mei 2020.
Menurut dia, hal itu dilakukan karena masih banyak warga dan pedagang kaki lima (PKL) yang nekat berkerumun, tanpa mengindahkan aturan PSBB seperti menjaga jarak fisik dan mengenakan masker.
Satpol PP Jakarta Barat akan menambah anggota untuk menjalankan pemantauan PSBB di kawasan wisata tersebut.
Selain itu, jadwal patroli juga akan lebih sering di Kota Tua untuk menekan keramaian warga.
"Personelnya ditambah, terus patrolinya lebih sering," ujar dia.
Kerumunan warga dan PKL di Jalan Kali Besar Timur, Kota Tua pada Minggu malam sempat dibubarkan Satpol PP pada pukul 19.00, namun keramaian kembali terjadi.
Pada pukul 21.00, anggota Satpol PP Kecamatan Tamansari kembali membubarkan kerumunan warga dan PKL di Kota Tua. Satpol PP mengingatkan agar warga mematuhi protokol kesehatan dalam masa PSBB Jakarta yang berlaku hingga 4 Juni mendatang.
