Bagaimana Penerapan New Normal di DKI? Polisi: Mirip Seperti PSBB

Jumat, 29 Mei 2020 11:12 WIB

Anggota Ditsamapta Polda Metro Jaya melakukan sosialisasi protokol kesehatan di Pasar Pagi Asemka, Jakarta Barat, Rabu, 27 Mei 2020. Sosialisasi protokol kesehatan di sektor niaga tersebut untuk menuju tatanan normal baru sehingga masyarakat dapat dan terbiasa menjalankan protokol yang telah ditetapkan pemerintah. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta -Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan penerapan new normal nantinya akan sama seperti penerapan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) yang selama ini telah berjalan di Jabodetabek.

New normal, kata Yusri, juga akan mengacu pada protokol kesehatan yang telah berjalan.

"Oh iya (mirip PSBB). PSBB kan juga mengacu protokol kesehatan. Di jalan harus pakai masker, harus bersih-bersih, kemudian pakai hand sanitizer," ujar Yusri saat dihubungi, Jumat, 29 Mei 2020.

Ia mengajak kepolisan dan TNI juga nantinya akan mendirikan pos pengawasan di beberapa titik di Jakarta mirip seperti PSBB. Sektor yang akan diawasi polisi dan TNI nantinya juga akan mencakup transportasi umum dan tempat keramaian seperti pasar serta mal.

Anggota TNI memberikan imbauan pendisiplinan protokol kesehatan pencegahan COVID-19 kepada penumpang KRL di Stasiun Manggarai, Jakarta, Kamis, 28 Mei 2020. Dalam pemberlakuan aturan new normal, salah satunya mengharuskan warga mengenakan masker. ANTARA/Indrianto Eko Suwarso

Saat ini skenario penerapan new normal itu masih dalam pembahasan antara Polda Metro Jaya dengan Kodam Jaya. Pihaknya juga masih menunggu keputusan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk penempatan titik pengawasan new normal itu.

Advertising
Advertising

"TNI-Polri sudah siap. Kesiapan personel, bagaimana cara bertindak di lapangan sudah kami siapkan semuanya," kata Yusri.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo atau Jokowi mengatakan masyarakat harus bisa berkompromi, hidup berdampingan, dan berdamai dengan Covid-19 agar tetap produktif. Alasannya, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan meski kurva kasus positif Covid-19 menurun, virus Corona tidak akan hilang.

Agar dapat tetap produktif dan hidup berdampingan bersama virus Covid-19, Jokowi mengisyaratkan masyarakat perlu membentuk kenormalan baru (new normal) dalam aktivitas mereka.

Jokowi pun sudah mengumumkan wilayah-wilayah yang akan menjalankan new normal tersebut, yaitu DKI Jakarta, Jawa Barat, Sumatera Barat dan Gorontalo.

Dalam pelaksanaannya, penerapan new normal mirip dengan PSBB. Beberapa ketentuan dalam PSBB seperti wajib mengenakan masker, social distancing, dan pembatasan jumlah penumpang dalam kendaraan juga akan berlaku dalam new normal.

Berita terkait

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

58 hari lalu

Jangan Lupakan Masa Pandemi Covid-19: Protokol Kesehatan, Jaga Jarak, Pakai Masker hingga Rapid Test

Saat Pandemi Covid-19 berbagai kehidupan 'normal' berubah drastis. Saat itu yang kerap terdengar seperti protokol kesehatan, jaga jarak, rapid test.

Baca Selengkapnya

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

7 Oktober 2023

Transaksi Harian Jeblok 29 Persen, BEI: Ada Shifting Investasi dengan New Normal

Bursa Efek Indonesia (BEI) membeberkan alasan nilai transaksi harian di pasar modal Indonesia yang jeblok dibandingkan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

20 Maret 2023

Jokowi Cerita Sempat Bingung dengan Singkatan PPKM dan PSBB

Presiden Jokowi mengaku sempat bingung dengan istilah PSBB dan PPKM yang sempat diberlakukan saat pandemi Covid-19 melanda.

Baca Selengkapnya

Jokowi Kembali Cerita Soal Kebijakan di Awal Pandemi Ekonomi RI Bisa Minus 17 Persen Kalau Lockdown

29 Januari 2023

Jokowi Kembali Cerita Soal Kebijakan di Awal Pandemi Ekonomi RI Bisa Minus 17 Persen Kalau Lockdown

Untuk ketiga kalinya, Presiden Jokowi bercerita soal kebijakan yang dia ambil di awal pandemi Covid-19 dengan tidak menerapkan lockdown.

Baca Selengkapnya

Volkswagen Siapkan New Normal untuk Mengatasi Krisis Semikonduktor

20 September 2022

Volkswagen Siapkan New Normal untuk Mengatasi Krisis Semikonduktor

Volkswagen tak melihat bahwa krisis chip semikonduktor akan berakhir pada 2023. Strategi baru disiapkan untuk mengatasi produksi.

Baca Selengkapnya

Cari Sumber Pertumbuhan Baru, Kemenkeu Siapkan Kebijakan Ini

2 Agustus 2022

Cari Sumber Pertumbuhan Baru, Kemenkeu Siapkan Kebijakan Ini

Kemenkeu mulai mencari sumber pertumbuhan baru pasca pandemi COVID-19 dalam rangka menciptakan perekonomian yang berkelanjutan dan lebih kuat.

Baca Selengkapnya

Bos Taman Impian Jaya Ancol Yakin Rugi Berubah jadi Untung Tahun Ini, Kenapa?

30 Juni 2022

Bos Taman Impian Jaya Ancol Yakin Rugi Berubah jadi Untung Tahun Ini, Kenapa?

Direktur Utama PT Pembangunan Jaya Ancol Tbk. Teuku Sahir Syahali yakin perseroan bisa meraup laba pada semester pertama tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Gonta-ganti Istilah Selama Pandemi Covid-19 dari PSBB sampai PPKM Level 3

15 Februari 2022

Gonta-ganti Istilah Selama Pandemi Covid-19 dari PSBB sampai PPKM Level 3

Sepanjang pandemi Covid-19 istilah pembatasan warga bolak balik ganti nama, mulai PSBB hingga PPKM, bahkan pernah muncul PPKM Darurat.

Baca Selengkapnya

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Ini Saran Pakar

22 Januari 2022

Kasus Covid-19 Naik Lagi, Ini Saran Pakar

Pakar meminta masyarakat menerapkan protokol kesehatan demi mengendalikan kasus COVID-19 yang mengalami kenaikan.

Baca Selengkapnya

IDEAS Soroti Angka Kemiskinan Turun, tapi Pengangguran Bertambah Jadi 9,1 Juta

21 Januari 2022

IDEAS Soroti Angka Kemiskinan Turun, tapi Pengangguran Bertambah Jadi 9,1 Juta

Lembaga Riset IDEAS menyebut kinerja penanggulangan kemiskinan di 2021 tak berjalan beriringan dengan penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya