Komunitas Ini Sediakan Layanan Konseling Gratis Bagi ODP Corona

Reporter

Antara

Sabtu, 30 Mei 2020 23:05 WIB

Sejumlah pekerja mengikuti rapid test atau pemeriksaan cepat COVID-19 di Aula Serba Guna Kementerian Tenaga Kerja, Jakarta, Jumat, 1 Mei 2020. Rapid test ini dilakukan sebagai bentuk kepedulian pemerintah saat pandemi virus corona. ANTARA/M Risyal Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Komunitas TurunTangan Jakarta menyediakan layanan konseling gratis secara daring bagi orang dalam pemantauan atau ODP dan sedang menjalankan isolasi mandiri Covid-19.

"Layanan ini kami beri nama Sapa Kamu," kata inisiator program Sapa Kamu Komunitas TurunTangan, Izazul di Jakarta, Sabtu, 30 Mei 2020.

Layanan ini hadir untuk menemani masyarakat yang tengah menjalani isolasi mandiri karena berstatus ODP, sekaligus membantu mengurangi kekhawatiran dan kecemasan akan gejala-gajala Covid-19 yang sedang dihadapinya. Tujuannya agar penderita tidak merasa sendiri selama masa penyembuhannya.

Proyek tersebut, lanjut Izazul, sebagai pemantauan kondisi kesehatan fisik dan psikis selama seseorang melakukan isolasi mandiri. "Untuk mengakses layanan cukup mendaftarkan diri melalui formulir daring atau nomor kontak WhatsApp yang tersedia," kata Izazul.

Formulir pendaftaran dapat diisi melalui link berikut ini intip.in/KonsultasiCovid19 atau WhatsApp call center 085156947915.

Setelah mendaftarkan diri, para relawan Komunitas TurunTangan akan menghubungi secara periodik untuk memantau perkembangan kesehatan peserta layanan. Relawan juga memberikan informasi-informasi berarti mengenai virus corona.

"Jangan khawatir rahasia dan data peserta dijamin. Kami menjaga rahasia dan relawan kami sudah dilatih tentang konseling," kata Izazul.

Izazul menambahkan, layanan konseling gratis ini hadir dari keprihatinan Komunitas TurunTangan melihat dan mendengar beberapa kasus penderita Covid-19 meninggal di rumah, karena tidak sempat dibawa ke rumah sakit, atau ditolak oleh rumah sakit karena rumah sakit memprioritaskan pasien yang sedang mengalami gejala akut.

Kondisi ini membuat pasien dengan gejala ringan diminta untuk pulang dan melakukan isolasi mandiri di rumah dengan pemahaman dan pengetahuan yang terbatas terkait Covid-19.

"Kita tidak tahu, jika saat isolasi mandiri yang bersangkutan ternyata mengalami gejala makin parah dan akhirnya bisa fatal. Inilah yang menjadi perhatian kami, relawan ingin memantau dan turun tangan untuk mereka," kata Izazul.

Hingga kini tercatat ada sekitar 20 ODP atau yang menjalani isolasi mandiri yang mengikuti program konseling gratis secara daring dari Komunitas TurunTangan.

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

5 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

6 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

10 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

13 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

20 hari lalu

Pesan PB IDI agar Masyarakat Tetap Sehat saat Liburan dan Mudik di Musim Pancaroba

Selain musim libur panjang Idul Fitri, April juga tengah musim pancaroba dan dapat menjadi ancaman bagi kesehatan. Berikut pesan PB IDI.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

21 hari lalu

Terpopuler: Menhub Budi Karya Usulkan WFH di Selasa dan Rabu, Sri Mulyani Sebut Idul Fitri Tahun Ini Sangat Istimewa

Menhub Budi Karya Sumadi mengusulkan work from home atau WFH untuk mengantisipasi kepadatan lalu lintas saat puncak arus balik Lebaran.

Baca Selengkapnya

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

24 hari lalu

Terpopuler: H-4 Lebaran Penumpang di 20 Bandara AP II Melonjak 15 Persen, Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19

AP II mencatat jumlah penumpang pesawat angkutan Lebaran 2024 di 20 bandara yang dikelola perusahaan meningkat sekitar 15 persen.

Baca Selengkapnya

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

25 hari lalu

Kronologi Indofarma Terpukul Melandainya Covid-19, Tak Bayar Gaji sejak Januari

Indofarma ambruk karena salah perhitungan kapan pandemi COvid-19 berakhir, sehingga banyak obat sakit akibat virus corona tak terjual

Baca Selengkapnya