TEMPO.CO, Bogor - Pemerintah Kota Bogor menelusuri pengunjung yang kontak langsung dengan tiga karyawan toko swalayan bahan bangunan Mitra 10 Kota Bogor yang diketahui positif Covid-19. Penelusuran dilakukan oleh Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor.

Wakil Wali Kota Bogor Dedie A Rachim, yang juga Ketua GTPP Covid-19 Kota Bogor mengatakan gugus tugas telah menyediakan link pendaftaran bagi pengunjung yang kontak langsung dan ingin menjalani tes swab.

Menurut Dedie, link tersebut sejak dibuka pada Rabu 17 Juni 2020. Hingga Kamis, sudah ada 10 orang yang mendaftar dengan mengisi form pendaftaran, meminta dilakukan tes swab untuk mengetahui status kesehatannya. "GTPP masih membuka pendaftaran bagi pengunjung toko Mitra 10 yang melakukan kontak langsung," katanya di Bogor, Kamis.

Meski membuka link pendaftaran secara terbuka, GTPP akan melakukan penelusuran lebih hati-hati untuk mencari orang yang benar-benar berkunjung dan melakukan transaksi di toko Mitra 10 dalam 14 hari terakhir.

"Kami harus menelusurinya dengan sangat hati-hati, agar link pendaftaran ini tidak disalahgunakan," katanya.

Tiga karyawan tokoh bahan bangunan tersebut bersama 12 orang lainnya menjalani rapid test dan hasilnya dinyatakan reaktif pada 6 Juni 2020. Tes swab menunjukkan tiga karyawan positif Covid-19.

Setelah tiga karyawan Mitra 10 dinyatakan positif Covid-19, GTPP melakukan koordinasi dengan Dinas Kesehatan dan melakukan penelusuran. Hasilnya, diketahui sebanyak 74 orang karyawan pernah melakukan kontak langsung sehingga ditetapkan sebagai orang dalam pemantauan (ODP).

Dinas Kesehatan Kota Bogor juga telah melakukan tes swab terhadap 73 dari 74 karyawan toko Mitra 10 yang berstatus ODP pada Kamis. Dedie A Rachim juga meminta kepada karyawan berstatus ODP tersebut melakukan isolasi mandiri di rumahnya masing-masing sampai hasil tes swab keluar.