TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyatakan DKI mempunyai benteng pertahanan yang kuat untuk menghadapi wabah Covid-19 di ibu kota.

"Alhamdulillah di Jakarta pada saat ini, kita memiliki benteng pertahanan yang cukup kuat," ujar Anies dalam doa bersama HUT Jakarta secara virtual pada Kamis malam, 25 Juni 2020.

Benteng tersebut terdiri dari 68 rumah sakit khusus yang digunakan untuk penanggulangan Covid-19 dengan jumlah tempat tidur lebih dari 3.500 dan 500 ruang ICU. Hingga saat ini, fasilitas kesehatan itu baru terpakai 35 persen untuk merawat pasien Covid-19.

Anies Baswedan mengatakan saat ini wabah Covid-19 di Jakarta sudah mulai terkendali. Angka positive rate Covid-19 di Jakarta sudah berada di bawah standar 10 persen WHO, sehingga kota Jakarta memutuskan untuk mulai menerapkan transisi pada awal bulan ini.

Dalam sebulan terakhir, positive rate di Jakarta rata-rata sudah 5 persen, bahkan beberapa hari terakhir sudah semakin turun. "Jakarta alhamdulillah sudah satu bulan ini angka positifnya rata-rata 5 persen Bahkan dua hari ini 3,8 persen. Artinya kondisi di Jakarta sudah makin terkendali," ujar Anies.

Meski sudah terkendali, Anies mengatakan kasus positif masih terus ditemukan karena virus corona masih ada sehingga potensi penularan Covid-19 masih bisa terjadi. Dia tetap mengingatkan warga untuk tetap waspada.

"Ini belum selesai tantangannya lebih besar ke depan kita perlu lebih disiplin untuk tetap melaksanakan protokol kesehatan, memakai masker, jaga jarak, menjauhi kerumunan," kata Anies Baswedan.