Gerakan Ciliwung Bersih Sulap Limbah Sungai Jadi Energi

Selasa, 30 Juni 2020 05:07 WIB

Pengolahan limbah Sungai Ciliwung menjadi pelet untuk bahan bakar. HO/TOSS-GCB

TEMPO.CO, Jakarta - Gerakan Ciliwung Bersih (GCB) menginisiasi program pengolahan limbah sungai menjadi energi dalam bentuk briket (pelet) sebagai pengganti bahan bakar gas.

"Bisa sebagai pengganti gas dan cocok untuk warung atau bahkan skala besar sebagai bahan bakar boiler untuk industri pupuk, tekstil, serta pembangkit listrik," kata Ketua GCB Peni Susanti dalam keterangannya kepada media, Senin 29 Juni 2020.

Program ini dirancang untuk mengolah sampah sungai menjadi listrik dan diperuntukkan bagi masyarakat di sepanjang aliran Sungai Ciliwung dengan produk akhirnya adalah synthetic gas (syngas) yang mampu menjadi substitusi bahan bakar untuk genset/diesel.

Listrik yang dihasilkan dari unit instalasi tempat olahan sampah sungai (TOSS) GCB ini akan dipergunakan untuk mengoperasikan mesin pompa dan penjernih air agar layak untuk memenuhi kebutuhan mandi, cuci dan kakus (MCK).

Sasaran utama dari program ini adalah upaya meningkatkan kualitas air sungai dan mengembalikan fungsi sungai sebagai bahan baku air bersih.

Pembangunan instalasi TOSS-GCB merupakan kerja sama Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Pemprov DKI Jakarta, PT PLN (Persero), yaitu PT Indonesia Power, PDAM DKI Jakarta dan PT Indofood Sukses Makmur Tbk (Indofood) serta perusahaan rintisan (startup) di bidang supply-value chain energi baru dan terbarukan bernama comestoarra.com.

Menurut Peni Susanti, tujuan didirikan GCB adalah untuk menggalang kepedulian masyarakat dalam menjaga kebersihan serta kelestarian aliran Sungai Ciliwung.

Head of Corporate Communications Division PT Indofood Sukses Makmur Tbk Stefanus Indrayana mengatakan peran aktif Indofood terhadap pelestarian lingkungan terangkum dalam program Corporate Social Responsibility perlindungan lingkungan.

Indofood mendukung berbagai upaya yang dilakukan dalam rangka menjaga kelestarian lingkungan, khususnya upaya pengelolaan sampah. Terlebih jika upaya dilakukan dengan mengusung pendekatan Extended Stakeholder Responsibility (ESR).

Pendekatan ini memungkinkan semua pihak bergotong royong sesuai kapasitas dan kompetensinya masing-masing sehingga menghasilkan dampak yang lebih signifikan.

Penanganan sampah khususnya di daerah ibukota umumnya memakai metode 3P (pengumpulan, pengangkutan dan pembuangan). Seiring berjalannya waktu, maka banyak teknologi untuk mengolah sampah tersebut, diantaranya metoda kompos, black soldier fly (Hermetiaillucens), digester hingga daur ulang sampah plastik.

Tetapi untuk sampah sungai, terdapat kendala di sisi pengumpulan dan pengangkutan sampah terutama bila sampah tersebut berjenis biomassa dengan dimensi besar dan padat sehingga pengolahannya menjadi tantangan tersendiri.

Menurut pengawas Sungai Ciliwung di wilayah Tanah Abang, Ahmad Jidon sebagian besar sampah adalah kiriman dengan jenis biomassa seperti kayu, bambu dan belukar rerumputan.

Dengan program TOSS-GCB yang membutuhkan bahan baku dari sampah biomasa, permasalahan tersebut bisa terjawab. Bahkan bisa memberikan nilai tambah berupa energi panas dan energi listrik sehingga sampah tidak mengalir dan menumpuk di hilir sungai.

Peni berharap program TOSS-GCB mampu direplikasi oleh seluruh komunitas di sepanjang aliran Sungai Ciliwung dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, Pemprov DKI Jakarta serta badan usaha negara/ swasta.

Unit TOSS Gerakan Ciliwung Bersih berlokasi di Jalan Penjernihan I, Karet Tengsin, Kecamatan Tanah Abang, Jakarta Pusat, DKI Jakarta. Lokasi itu juga akan dijadikan tempat pelatihan dan wisata lingkungan dengan kegiatan perdananya dimulai awal Juli 2020 dengan prioritas untuk para penggiat KPC.

Berita terkait

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

16 jam lalu

Untung Rugi Gunakan Popok Clodi

Popok clodi lebih ramah lingkungan dari pupuk sekali pakai

Baca Selengkapnya

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

1 hari lalu

Masalah Sampah di Yogyakarta Tak Kunjung Tuntas, Sultan Beri Pesan Ini ke Kepala Daerah

Yogyakarta sebagai destinasi wisata turut tercoreng oleh masalah sampah yang belum terselesaikan setelah TPA Piyungan tutup.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

1 hari lalu

Wali Kota Cilegon Siap Tunjukkan Pengelolaan Co-Firing TPSA Bagendung

Pemerintah Kota (Pemkot) Cilegon siap tunjukan proses pengelolaan sampah menjadi Bahan Bakar Jumputan Padat (BBJP) di Tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) Bagendung.

Baca Selengkapnya

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

1 hari lalu

IPA Convex ke-48 Dihelat Pekan Depan, Ingin Menarik Kembali Investasi Migas ke Indonesia

IPA Convex ke-48 bertema Gaining Momentum to Advice Sustainable Energy Security in Indonesia and The Region.

Baca Selengkapnya

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

4 hari lalu

TPA Piyungan Yogya Ditutup Permanen, Ini Jurus Bantul Cegah Aksi Buang Sampah Sembarangan

Penutupan TPA Piyungan di Bantul ternyata membuka masalah baru, banyak warga membuang sampah sembarangan.

Baca Selengkapnya

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

12 hari lalu

Pemda Sumbawa Bangun 3 TPA dan 11 TPS Terpadu

Pemerintah Kabupaten Sumbawa, membangun 3 Tempat Pembuangan Akhir (TPA) dan 11 Tempat Pengolahan Sampah (TPS) Terpadu, sebagai upaya untuk meningkatkan pengelolaan sampah.

Baca Selengkapnya

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

13 hari lalu

Profesor Riset Termuda BRIN Dikukuhkan, Angkat Isu Sampah Indonesia yang Cemari Laut Afrika

Reza dikukuhkan sebagai profesor riset berkat penelitian yang dilakukannya pada aspek urgensi pengelolaan plastik.

Baca Selengkapnya

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

14 hari lalu

Depo Sampah Tutup, Warga Yogyakarta Berebut Buang Sampah ke Bak Truk yang Melintas

Pascalibur Lebaran, sejumlah depo sampah di Kota Yogyakarta memang belum dibuka. Tumpukan sampah masih tampak menggunung.

Baca Selengkapnya

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

15 hari lalu

Kelola Limbah, Startup asal Bandung dan Bekasi Mendapat Dana di Philanthropy Asia Summit

Dua startup asal Indonesia, MYCL dan Sampangan, mendapat pendanaan dari Philanthropy Asia Summit 2024 karena sukses mengelola limbah.

Baca Selengkapnya

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

15 hari lalu

Pertamina Geothermal Energy Dorong Program Pengelolaan Sampah

PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE) melakukan berbagai inisiatif untuk menjaga lingkungan.

Baca Selengkapnya