Orangtua Pesimistis Anaknya Lolos Jalur Prestasi PPDB DKI

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 1 Juli 2020 04:39 WIB

Orang tua murid menggunakan masker dan pelindung wajah memegang spanduk tuntutan saat menggelar aksi di depan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud), Jakarta, Senin, 29 Juni 2020. Dalam aksi tersebut massa menyampaikan penolakan terhadap kebijakan penerapan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) jalur zonasi berdasarkan usia. TEMPO / Hilman Fathurrahman W

TEMPO.CO, Jakarta - Pendaftaran Peserta Didik Baru atau PPDB DKI untuk jalur prestasi dibuka hari ini, Rabu 1 Juli 2020.

Sejumlah orang tua yang anaknya gagal masuk SMP maupun SMA Negeri lewat jalur zonasi pesimistis bisa lolos di jalur prestasi.

“Dalam zonasi saya itu kan ada 11 SMA, tak satupun anak saya bisa masuk. Jangankan bisa masuk, mau daftar aja sistem udah nolak karena usia anak saya masih 14 tahun 7 bulan 22 hari”, ungkap seorang wali murid, Eva melalui pesan suara kepada Tempo Selasa, 30 Juni 2020.

Terkait dengan jalur prestasi akademik yang akan dibuka hari ini, Eva mengatakan bahwa dirinya pesimistis anaknya akan lulus.

“Saya pesimistis bisa lulus di jalur prestasi nanti. Apalagi soal kuota jalur prestasi ini, anak-anak DKI saja tidak semua tertampung, kenapa sih harus ada kuota untuk anak luar DKI. Tolonglah Disdik dipertimbangkan lagi soal ini, lumayan 5% itu dikasi ke anak anak DKI," ujar Eva.

Advertising
Advertising

Orang tua murid lainnya, Ricky R juga merasa pesimistis anaknya bisa lolos ke SMA Negeri lewat jalur prestasi.

Bahkan dirinya telah menyiapkan beberapa pilihan sekolah swasta jika nanti anaknya tidak lulus di jalur prestasi akademik. “Saya jadi pesimistis apakah anak saya lulus di jalur prestasi nanti. Jadi terpaksa harus ke swasta," ujar Ricky.

Kepala Dinas Pendidikan DKI Nahdiana mengatakan PPDB jalur prestasi untuk tingkat SMP dan SMA akan dibuka mulai 1-3 Juli 2020. Adapun kuota untuk SMP dan SMA di jalur prestasi sebesar 25 persen. Sedangkan jenjang SMK sebesar 55 persen dari jumlah kapasitas setiap sekolah.

Rincian kuota ini sebagai berikut, jenjang SMP dan SMA terdiri dari 20% untuk calon peserta didik dari Jakarta dan 5% untuk calon dari luar jakarta.

Sedangkan, pada jenjang SMK terdiri dari 50% untuk CPD Jakarta dan 5% dari luar Jakarta.

Selain itu, seleksi utama pada jalur prestasi akademik ini adalah memperhitungkan rata-rata nilai selama lima semester terakhir dan akreditasi sekolah asal. Calon siswa bebas memilih tiga pilihan sekolah tanpa mengikuti ketentuan zonasi.

GABRIEL

Berita terkait

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

6 hari lalu

4 Jalur PPDB 2024 Jenjang SD, SMP, dan SMA

jalur PPDB 2024 jenjang SD, SMP, dan SMA

Baca Selengkapnya

KPU Akan Umumkan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Sekolah di Jakpus Gelar PJJ

43 hari lalu

KPU Akan Umumkan Penetapan Hasil Pemilu 2024 Hari Ini, Sekolah di Jakpus Gelar PJJ

Seiring penetapan hasil Pemilu 2024 oleh KPU hari ini, sebagian sekolah di Jakpus yang dekat dengan kantor penyelenggara pemilu akan lakukan PJJ.

Baca Selengkapnya

KJMU Tahap I Tahun 2024 Diperpanjang, Sudah Ada 11.470 Orang Mendaftar

46 hari lalu

KJMU Tahap I Tahun 2024 Diperpanjang, Sudah Ada 11.470 Orang Mendaftar

Pendaftar Kartu Jakarta Mahasiswa Unggul (KJMU) untuk tahap I tahun 2024, saat ini telah mencapai lebih dari 11.000 mahasiswa

Baca Selengkapnya

Penerima KJMU Tahap I Berkurang 771 Orang, Disdik DKI Buka Pendaftaran Baru hingga 21 Maret

48 hari lalu

Penerima KJMU Tahap I Berkurang 771 Orang, Disdik DKI Buka Pendaftaran Baru hingga 21 Maret

Disdik DKI menjamin penerima KJMU lanjutan sudah terdaftar dan terfasilitasi setelah memastikan mereka memenuhi syarat.

Baca Selengkapnya

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

48 hari lalu

BPKD DKI Tepis Isu Heru Budi Pangkas Penerima KJMU untuk Potong Anggaran Pendidikan

Kepala BPKD DKI Jakarta membantah adanya instruksi Heru Budi untuk memotong anggaran pendidikan karena ada kebijakan baru pemadanan penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

DKI Coret 771 Mahasiswa dari Daftar Penerima KJMU Tahap 1 2024, Ini Alasannya

48 hari lalu

DKI Coret 771 Mahasiswa dari Daftar Penerima KJMU Tahap 1 2024, Ini Alasannya

Jumlah penerima bantuan sosial KJMU dipangkas sebanyak 771 mahasiswa.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan DKI: 101 Mahasiswa Tidak Lanjut Terima KJMU

49 hari lalu

Dinas Pendidikan DKI: 101 Mahasiswa Tidak Lanjut Terima KJMU

Pemprov DKI Jakarta juga akan mengecek perubahan ekonomi penerima KJMU.

Baca Selengkapnya

Dinas Pendidikan DKI: Pengeluaran Anggaran KJMU Sesuai Kebutuhan

50 hari lalu

Dinas Pendidikan DKI: Pengeluaran Anggaran KJMU Sesuai Kebutuhan

Pengeluaran anggaran KJMU akan disesuaikan dengan jumlah mahasiswa penerima beasiswa ini.

Baca Selengkapnya

Bantah Pangkas Penerima KJMU, Dinas Pendidikan DKI: Kami Hanya Verifikasi Data

50 hari lalu

Bantah Pangkas Penerima KJMU, Dinas Pendidikan DKI: Kami Hanya Verifikasi Data

Pemprov DKI Jakarta hanya melakukan verifikasi data supaya beasiswa KJMU tepat sasaran.

Baca Selengkapnya

Soal Isu Pencabutan Sepihak KJMU, Heru Budi: Ada Mekanisme Baru Penerimaan di 2024

56 hari lalu

Soal Isu Pencabutan Sepihak KJMU, Heru Budi: Ada Mekanisme Baru Penerimaan di 2024

Banyak warganet mengeluhkan KJMU yang diputus sepihak tanpa pemberitahuan sebelumnya.

Baca Selengkapnya