Anies Baswedan Terjunkan ASN ke Pasar, PSI: Jangan Asal Comot

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Minggu, 5 Juli 2020 13:45 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 2.000 ASN sebagai petugas pengawas pelaksanaan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB), di Balai Kota, Selasa 23 Juni 2020. Tempo/Taufiq Siddiq

TEMPO.CO, Jakarta - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) menilai langkah Gubernur DKI Anies Baswedan yang akan menurunkan ribuan Pegawai Negeri Sipil menjaga pasar pada 6-19 Juli 2020 bukan solusi untuk menertibkan masyarakat selama periode Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi.

August Hamonangan, anggota Komisi A Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) DKI Jakarta mengatakan Pemprov harus menyusun kebijakan yang strategis dan permanen mengingat vaksin Covid-19 belum akan tersedia dalam waktu dekat.

“Saya menilai pengerahan ribuan PNS itu adalah keputusan reaktif yang berisiko tinggi,” ujar dia dalam keterangan tertulisnya, Ahad, 5 Juli 2020.

Menurut August, proses rekrutmen dan pendidikan Aparatur Sipil Negara sudah didesain dengan kualifikasi masing-masing. Kata dia, ada ASN yang berkualifikasi sebagai analis dan pekerja lapangan.

Keduanya memiliki keahlian, pengetahuan, dan tanggung jawab yang berbeda. “Untuk menghindari risiko yang tidak perlu, sebaiknya PNS non-lapangan jangan diturunkan untuk menjaga pasar.

Advertising
Advertising

Pemprov DKI harus mengoptimalkan peran para petugas lapangan, seperti Satpol PP dan Dinas Perhubungan. Jika jumlahnya tidak cukup, Pemprov bisa melibatkan pihak eksternal seperti TNI dan Polri," kata dia.

Selain itu, politikus PSI ini beranggapan pasar menjadi salah satu lokasi dengan risiko paparan virus Covid-19 yang tinggi. Ia mengutip data di mana PD Pasar Jaya yang telah melakukan tes swab ke 6.624 pedagang di 68 pasar dengan hasil 142 di antaranya positif terpapar Covid-19.

Pengerahan ribuan PNS ke pasar, kata August, harus dibarengi dengan pembekalan protokol khusus, perlengkapan yang memadai, serta memastikan kondisi fisik petugas yang prima. “Tidak bisa asal comot orang lalu dicemplungin begitu saja,” kata August.

Sebelumnya, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan melepas 2.000 aparatur sipil negeri (ASN) yang diberi mandat sebagai petugas pengawas Pembatasan Sosial Berskala Besar atau PSBB.

Anies mengatakan 2.000 anak buahnya tersebut akan membantu petugas Satpol PP, agar pengawasan terhadap pelaksanaan PSBB transisi bisa lebih dipatuhi oleh masyarakat. "Hari ini kami melakukan pelepasan ASN ada 2.000 yang akan melakukan kegiatan pengawasan terkait PSBB di masa transisi ini," ujar Anies saat ditemui di Balai Kota, Selasa, 23 Juni 2020.

Berita terkait

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

1 jam lalu

PSI Tuding Suaranya di Dapil Nias Selatan 5 untuk Kursi DPRD Berpindah ke Gerindra

PSI menduga suara partainya dalam pemilihan legislatif DPRD Nias Selatan, Sumatera Utara berpindah ke Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

3 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

5 jam lalu

Kaesang Sebut Ayahnya Bakal Bantu Kampanye di Pilkada, Jokowi: Itu Urusan PSI Lah

Presiden Joko Widodo alias Jokowi buka suara soal dirinya yang disebut akan membantu Partai Solidarits Indonesia (PSI) kampanye untuk Pilkada.

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

8 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

12 jam lalu

Proses Kesiapan Boyongan Puluhan Ribu ASN ke IKN

Adapun jumlah ASN yang diperlukan untuk berada di IKN pada prioritas pertama sebanyak 11.916 orang.

Baca Selengkapnya

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

1 hari lalu

Apa Syarat Menjadi Pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai?

Salah satu syarat calon pegawai Direktorat Jenderal Bea dan Cukai adalah harus lulus seleksi sebagai calon mahasiswa kampus PKN STAN.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

1 hari lalu

Respons Ketua DPW PSI Jawa Tengah soal Mosi Tidak Percaya dari 25 DPD

Disebutkan 25 DPD PSI di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya kepada DPW PSI Jawa Tengah. Begini respons ketua DPW PSI.

Baca Selengkapnya

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

1 hari lalu

25 DPD PSI di Jawa Tengah Layangkan Mosi Tidak Percaya, Desak DPP Copot Ketua DPW

25 DPD Partai Solidaritas Indonesia (PSI) dari sejumlah kota/kabupaten di Jawa Tengah melayangkan mosi tidak percaya terhadap DPW PSI Jawa Tengah

Baca Selengkapnya