Gagal di PPDB Jakarta, Peraih Prestasi Melukis Ini Putus Sekolah

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 9 Juli 2020 10:05 WIB

Aristawidya Maheswari (15) memperlihatkan foto saat dia mengajar di salah satu Ruang Publik Terpadu Ramah Anak (RPTRA) di Jakarta Timur. Foto itu diperlihatkan saat berbincang dengan wartawan di kediaman Rumah Susun Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu (8/7/2020). (ANTARA/Andi Firdaus).

TEMPO.CO, Jakarta - Pelajar prestasi meraih ratusan penghargaan Aristawidya Maheswari (15), akhirnya memilih putus sekolah setelah gagal masuk sekolah negeri lewat sistem Penerimaan Peserta Didik Baru atau PPDB Jakarta 2020.

"Agak sedih juga tapi karena memang tidak masuk karena nilai. Nilai aku tidak terlalu tinggi, tidak terlalu rendah juga. Udah coba ke delapan sekolah, tapi tidak dapat juga," kata Arista, saat dijumpai Antara di kediamannya, Rusun Jatinegara Kaum, Pulo Gadung, Jakarta Timur, Rabu, 8 Juli 2020.

Pada Rabu pukul 15.00 WIB adalah batas waktu penerimaan sekolah negeri melalui jalur terakhir berupa 'bangku sisa' yang dialokasikan dari peserta PPDB yang tidak mendaftar ulang serta siswa tidak naik kelas.

Meski faktor usia tidak lagi dipertimbangkan dalam jalur terakhir itu, namun perempuan peraih 700 lebih penghargaan seni lukis tingkat daerah dan nasional itu kalah bersaing dalam perolehan pembobotan nilai.

Alumni SMPN 92 Jakarta itu hanya mengumpulkan total nilai 7.762,4 berdasarkan akumulasi nilai rata-rata rapor 81,71 dikalikan nilai akreditasi 9,5 poin.

Advertising
Advertising

"Pada jalur terakhir ini aku mencoba di SMAN 12, 21, 36, 61, 53, 59, 45 dan 102. Tapi rata-rata yang diterima nilainya 8.000-an," katanya.

Arista pun memutuskan untuk putus sekolah pada tahun ini. Kondisi itu akan dimanfaatkan untuk fokus mengajar lukis di sejumlah Ruang Publik Terpadu Ramah Anak atau RPTRA di Jakarta Timur.

"Rasanya sedih juga, tapi senangnya, aku bisa meluangkan waktu untuk melukis, mengajar dan lebih banyak waktu berbagi di RPTRA," katanya.

Saat ini, Arista memiliki aktivitas rutin mengajar lukis di RPTRA Cibesut, Jaka Berseri, Jaka Teratai dan Yayasan Rumah Kita.

Selain berbagi ilmu melukis kepada anak jalanan, perempuan yatim piatu yang mengidolakan pelukis Basuki Abdullah itu, juga memiliki murid dari kalangan anak-anak perumahan di sekitar RPTRA.

"Kalau di RPTRA itu sifatnya sosial tidak ada biaya, kecuali yang privat panggilan ke rumah di dekat RPTRA, ada untuk uang jajan saya," katanya.

Sedangkan untuk bersekolah di swasta, Arista terbentur dengan biaya.

Putri dari pasangan Triyo Nuryamin dan Armeisita Nugraha Riska itu berstatus yatim piatu sejak usia dua tahun setelah orang tuanya meninggal pada kurun 2010 dan 2012.

Peraih 700 lebih penghargaan sejak usia TK dan SD itu gagal di jalur prestasi PPDB 2020 sebab sistem mensyaratkan penghargaan lomba diraih maksimal tiga tahun terakhir.

Berita terkait

Sahira Hotels Group Berkolaborasi Tangani Anak Putus Sekolah di Bogor Raya

12 hari lalu

Sahira Hotels Group Berkolaborasi Tangani Anak Putus Sekolah di Bogor Raya

Sahira Hotels Group berkomitmen untuk mendukung program pemenuhan hak anak, terutama dalam hal pendidikan.

Baca Selengkapnya

Kabupaten Tangerang Catat 21 Ribu Siswa Putus Sekolah dengan Berbagai Alasan

15 November 2023

Kabupaten Tangerang Catat 21 Ribu Siswa Putus Sekolah dengan Berbagai Alasan

puluhan ribu pelajar yang putus sekolah itu merupakan data hingga Oktober 2023.

Baca Selengkapnya

Cerita Bayu, Santri yang Ingin Terus Sekolah Demi Jadi Pengusaha dan Guru Ngaji

15 November 2023

Cerita Bayu, Santri yang Ingin Terus Sekolah Demi Jadi Pengusaha dan Guru Ngaji

Menurut Bayu, bantuan PIP sangat berarti untuk melanjutkan sekolah.

Baca Selengkapnya

UNICEF: Jutaan Anak di Burkina Faso Putus Sekolah karena Dampak Konflik

3 Oktober 2023

UNICEF: Jutaan Anak di Burkina Faso Putus Sekolah karena Dampak Konflik

Menurut laporan UNICEF, jutaan anak di Burkina Faso putus sekolah karena ketidakamanan yang disebabkan oleh konflik.

Baca Selengkapnya

5 Manfaat Finger Painting untuk Anak-Anak

31 Agustus 2023

5 Manfaat Finger Painting untuk Anak-Anak

Finger painting teknik melukis yang menggunakan jari-jari tangan

Baca Selengkapnya

Tips Merias Kuku Jadi Lebih Cantik dan Estetik

16 Agustus 2023

Tips Merias Kuku Jadi Lebih Cantik dan Estetik

Begini tahapan merias kuku untuk membuat kuku lebih cantik dan estetik

Baca Selengkapnya

Jajaran Dinas Pendidikan dan Kepala SMA/SMK di Jawa Timur Wajib Jadi Orang Tua Asuh

1 Agustus 2023

Jajaran Dinas Pendidikan dan Kepala SMA/SMK di Jawa Timur Wajib Jadi Orang Tua Asuh

Dari program ini, anak putus sekolah dan berasal dari keluarga tidak mampu yang diangkat oleh orang tua asuh bisa sekolah di tingkat SMA/SMK.

Baca Selengkapnya

700 Anak SMP di Pandeglang Putus Sekolah, Penyebabnya Bullying Hingga Kekerasan Seksual

29 Juli 2023

700 Anak SMP di Pandeglang Putus Sekolah, Penyebabnya Bullying Hingga Kekerasan Seksual

Ada banyak faktor yang menyebabkan anak putus sekolah di Pandeglang.

Baca Selengkapnya

Dibandingkan Daerah Lain, Benarkah PPDB Jakarta Tanpa Masalah?

17 Juli 2023

Dibandingkan Daerah Lain, Benarkah PPDB Jakarta Tanpa Masalah?

Data di balik KK dan afirmasi KJP ungkap potensi manipulasi. Dinas Pendidikan memutuskan evaluasi di seluruh jalur PPDB Jakarta.

Baca Selengkapnya

Evaluasi PPDB 2023, Dinas Pendidikan DKI: Bangku Kosong Jadi Catatan Khusus dari Heru Budi

16 Juli 2023

Evaluasi PPDB 2023, Dinas Pendidikan DKI: Bangku Kosong Jadi Catatan Khusus dari Heru Budi

Bangku kosong pada PPDB Jakarta bisa diisi setelah proses belajar-mengajar berjalan satu semester.

Baca Selengkapnya