Cara Wali Kota Bogor dalam Pemulihan Ekonomi Setelah New Normal

Jumat, 10 Juli 2020 01:02 WIB

Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) memantau pelaksanaan rapid test di Pondok Pesantren Hamalatul Quran Al-Falakiyah, Pagentongan, Kelurahan Loji, Kota Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 Juni 2020. Ridwan Kamil juga memantau pelaksanaan rapid test massal untuk penumpang KRL Commuter Line di Stasiun Bogor sebagai langkah antisipasi mencegah penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Kota Bogor, Jawa Barat, kini tengah berjuang untuk melakukan pemulihan ekonomi yang terdampak Covid-19 pada new normal. Wali Kota Bogor Bima Arya mengibaratkan strategi pemulihan ekonomi ini seperti lomba maraton.

"Jadi bukan sprint, ini harus jangka panjang," kata Arya dalam acara Ngobrol Tempo pada Kamis malam, 9 Juli 2020.

Sebagai kota yang berbatasan langsung dengan Jakarta, Bogor menjadi salah satu wilayah yang terdampak Covid-19. Meski demikian, Arya menyebut transmisi lokal kini cenderung bisa dikendalikan.

Saat ini, transmisi Covid-19 justru bergeser ke warga yang melakukan perjalanan dari luar kota. Sehingga, pemantauan pun kian digencarkan. Di saat yang bersamaa, Bogor pun sudah memasuki Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) transisi hingga 16 Juli.

Menurut Arya, 30 persen pendapatan Bogor selama ini berasal dari sektor Meeting, Incentive, Convention, and Exhibition (MICE). Itu sebabnya, lockdown total bukan pilihan. "Kalau lockdown total, Bogor hanya bertahan sampai Oktober," kata dia.

Advertising
Advertising

Maka, kini dua strategi ditempuh. Pertama economic recovery dengan perlahan membuka kembali mal, pasar, dan rumah makan. Tapi, kata, recovery saja tidak cukup.

Sehingga strategi kedua adalah economic rebound. Arya berdikusi dengan pengusaha dan ekonom kampus. Dari situ, ternyata diketahui ada permintaan yang tinggi pada barang kerajinan dan dekorasi rumah. Sehingga, kini UMKM di Bogor diarahkan untuk masuk ke bisnis ini. "Ini ada efek jangka panjang untuk PAD (Pendapatan Asli Daerah)," kata dia.

Meski mal telah dibuka, ternyata minat masyarakat masih rendah. Hanya 30 sampai 40 persen mal dikunjungi masyarakat. Tapi sebaliknya, kegiatan bersepeda dan wisata alam di Bogor justru meningkat.

Walhasil dalam seminggu terakhir, Arya gencar menciptakan destinasi wisata baru yang aman di era Covid-19. "Jika ada sawah tempat berjemur, sungai untuk arung jeram, kami berdayakan," kata dia.

FAJAR PEBRIANTO

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

13 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

18 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

14 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya