Wali Kota Bekasi Akui Ada Peningkatan Kasus Covid-19

Senin, 13 Juli 2020 18:15 WIB

Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi meninjau Mal Revo yang mulai beroperasi lagi hari ini. Tempo/Adi Warsono

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bekasi Rahmat Effendi mengakui ada peningkatan kasus Covid-19 di wilayahnya. Kasus baru cenderung muncul dari klaster keluarga. "Ada hampir 46 keluarga, ada yang kena istrinya, anaknya," kata Rahmat Effendi, Senin, 13 Juli 2020.

Hasil pelacakan, kata dia, virus dibawa oleh anggota keluarga yang beraktivitas di luar Kota Bekasi, misalnya dari Jakarta maupun dari wilayah lain. "Ada klaster dari kelompok-kelompok yang melaksanakan kegiatan ibadah," kata Rahmat Effendi.

Karena itu, ia mengakui jika tranmisi virus corona di wilayahnya masih berjalan terus. Apalagi, sekarang aktivitas telah dilonggarkan demi menyelamatkan perekonomian. Aktivitas tersebut sekarang dalam tahap adaptasi tatanan kehidupan baru. "Kecuali dikarantina, wilayah terbatas di RW," kata dia.

Adapun lokasi kasus, kata dia, cenderung berada di perbatasan wilayah seperti Depok, Kabupaten Bekasi dan DKI Jakarta atau wilayah yang kasusnya sedang naik lagi. "Sebarannya di Bekasi ada di sebelas kelurahan, ada empat orang dalam satu keluarga," kata Rahmat Effendi.

Dilansir dari situs corona.bekasikota.go.id, jumlah kasus aktif sekarang sebanyak 25. Jika diakumulasikan dari kasus pertama, maka jumlah penduduk Kota Bekasi yang terinfeksi Covid-19 telah mencapai 471 orang dengan angka kematian 36 orang.

Advertising
Advertising

Rahmat menambahkan, meski ada kenaikan kasus tapi angka kematian cenderung tidak ada sejak 26 Mei lalu. Adapun tingkat kesembuhan pasien Covid-19 di Kota Bekasi mencapai 100 persen. "Kalau kita masih khawatir, ya ini enggak jalan semua, makanya adaptasi itu trus ditata, terus bertahap," kata dia.

Sejak kunjungan Presiden Joko Widodo pada 26 Mei lalu, sejumlah kegiatan perekonomian mulai dibuka secara bertahap. Sekarang pusat perbelanjaan mulai buka normal dengan menerapkan protokol kesehatan, terakhir adalah diizinkannya ojek online membawa penumpang.

Berita terkait

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

14 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

20 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

12 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

15 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya