Kasus Covid-19 Melonjak, DKI: Bukan karena Permukiman Padat

Rabu, 15 Juli 2020 13:20 WIB

Warga saat mengikuti rapid tes gratis menggunakan alat uji rapid tes produksi dalam negeri di Kantor Kemenko PMK, Jakarta, Kamis 9 Juli 2020. Presiden Joko Widodo melarang jajarannya untuk membeli alat rapid test dan PCR virus corona dari luar negeri. Jokowi mengatakan saat ini Indonesia tak perlu impor karena telah mampu memproduksi sendiri alat tes Covid-19 tersebut. TEMPO/Subekti.

TEMPO.CO, Jakarta - Kepala Suku Dinas Kesehatan Jakarta Utara Yudi Dimyati mengatakan angka positif Covid-19 di wilayahnya tinggi bukan karena permukiman padat. Menurut dia, peningkatan kasus terjadi lantaran puskesmas di wilayah Jakarta Utara melakukan active case finding ke pada kelompok-kelompok berisiko serta menggelar rapid test dan swab test massal.

Yudi mencontohkan wilayah Lagoa, Pegangsaan Dua, serta Rawa Badak Utara memang merupakan permukiman padat. Namun, pasien di wilayah tersebut tersebar dan tidak membentuk klaster Covid-19 baru.

Adapun kasus positif yang ditemukan di wilayah tersebut, kata dia, diduga diakibatkan oleh mobilitas warga yang tinggi. “Sehingga tertularnya bukan dari yang terdekat tapi dari wilayah lain,” tutur dia lewat pesan pendek, Rabu, 15 Juli 2020.

Dalam beberapa hari ini, Jakarta Utara memang gencar menggelar tes cepat maupun tes swab massal. Selasa, 14 Juli 2020, sebanyak 21 warga Kecamatan Koja, Jakarta Utara, menjalani tes swab di Puskesmas Kelurahan Rawa Badak Selatan. Kepala Puskesmas Kecamatan Koja, Sri Puji Wahyuni, menyebut tes swab dilakukan sebagai upaya melacak persebaran kasus Covid-19 yang sebelumnya terdeteksi di sana.

Pada 12 Juli 2020, 1.200 warga Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara, mengikuti tes cepat atau rapid test massal yang diadakan oleh kelompok Relawan Indonesia Bersatu Lawan Covid-19 di Waduk Pluit. Sandiaga Uno sebagai ketua kelompok tersebut mengatakan kegiatan itu digelar untuk memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta Utara.

Dalam waktu dekat, kata Sandiaga, mereka akan menggelar rapid test massal di Kecamatan Tanjung Priok. Kegiatan senjaga dipilih di Jakarta Utara karena d
ata Dinas Kesehatan DKI Jakarta menunjukkan pasien positif Covid-19 terbanyak berasal dari Jakarta Utara. Tiga kelurahan di Jakarta Utara menempati posisi teratas dengan jumlah pasien positif yang tinggi, yaitu Kelurahan Pademangan Barat, Sunter Agung, dan Penjaringan.

Rekor penambahan kasus Covid-19 di Jakarta menembus 404 orang pada Ahad, 12 Juli 2020. Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan angka itu yang tertinggi selama kasus Covid-19 melanda Jakarta. Dua rekor penambahan sebelumnya terjadi pada 5 Juli dengan 256 kasus positif Covid-19 baru dan 359 kasus pada 11 Juli.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

3 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

7 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

9 jam lalu

Bandara Adi Soemarmo Solo Turun Status dari Bandara Internasional Jadi Bandara Domestik, Ini Profilnya

Kemenhub tetapkan Bandara Adi Soemarmo turun status dari bandara internasional menjadi bandara domestik. Ini kekhawatiran Sandiaga Uno,

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

11 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

1 hari lalu

Tinjau Rumah Dinas Menteri di IKN, Sandiaga Uno: Tidak Terlalu Besar, Tapi...

Menparekraf Sandiaga Uno meninjau rumah tapak jabatan menteri di IKN pada Selasa sore, 30 April 2024.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya