Jemput Bola, Dua Wilayah di Jakarta Timur Menggelar Rapid Test

Reporter

Tempo.co

Jumat, 17 Juli 2020 15:33 WIB

Ilustrasi rapid test Covid-19. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Puskesmas Kecamatan Ciracas melakukan rapid test dan swab test di Balai Warga RW 03 Kelurahan Cibubur, Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur, Jumat 17 Juli 2020. Tes ini dilakukan untuk mencari kasus aktif (active case finding) dan juga mengurangi penyebaran Covid-19.

Kepala Puskesmas Kecamatan Ciracas, Sunersih Handayani, mengatakan tes kali ini mendapat dukungan oleh Pemerintah Kelurahan Cibubur."Alhamdulilah tadi kegiatan berjalan lancar berkat dukungan dari Lurah Cibubur bersama jajarannya, saya harap hasilnya semua negatif,” sebut Sunersih dalam keterangan tertulis yang Tempo kutip dari timur.jakarta.go.id.

Selain untuk mencari kasus aktif dan mengurangi Covid-19, tes ini juga mengecek kesehatan warga Ciracas, mulai dari tekanan darah hingga pengukuran berat atau tinggi badan. Tes kali ini menargetkan 100 peserta. Namun yang mengikuti saat ini 49 orang mengikuti rapid test dan 39 orang mengikuti swab test.

Petugas medis di lapangan juga mendapat hasil sebanyak 30 warga menderita hipertensi dan 15 warga menderita diabetes. Warga juga mendapat rujukan untuk melakukan tes atau berobat ke Puskesmas Cibubur dengan BJPS Kesehatan yang sudah terdaftar."Seluruh warga mendapatkan rujukan untuk berobat ke Puskesmas Kelurahan Cibubur, atau sesuai dengan faskes yang terdaftar BPJS Kesehatan," kata Sunersih.

Di samping itu, Sunersih tetap menghimbau kepada seluruh warga Kecamatan Ciracas untuk tetap memprioritaskan protokol kesehatan, seperti menggunakan masker saat keluar rumah hingga menjaga jarak. Di wilayah lain, warga Kelurahan Pinang Ranti juga mengikuti tes pencegahan Covid-19 di Kantor Kelurahan Pinang Ranti, Kecamatan Makasar, Jakarta Timur.

Advertising
Advertising

Lurah Pinang Ranti, Haris Indrianto mengatakan tes ini dilakukan untuk mengurangi penyebaran Covid-19 di wilayahnya.“Kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka mencegah penyebaran Covid-19 di wilayah Jakarta Timur, khususnya Kecamatan Makasar, untuk mengetahui adanya warga yang positif atau tidak," ujar Haris dalam keterangan tertulis yang Tempo kutip dari sumber yang sama, 17 Juli 2020.

Hasil tes ini akan diumumkan oleh Puskesmas Kecamatan Makasar dan Puskesmas Kelurahan Pinang Ranti.“Butuh waktu seminggu karena hasil tes akan dikirim ke Labkesda (Laboraturium Kesehatan Daerah) Provinsi DKI Jakarta,” sebut Haris.

Tes ini diikuti oleh 113 warga, 63 warga diantaranya mengikuti rapid test dan 50 warga menjalani swab test. Warga yang ikut test tersebut merupakan pengurus Rukun Tetangga (RT), Rukun Warga (RW), dan Kader Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga (PKK) di wilayah Kelurahan Pinang Ranti.

FAZRINALDO | MARTHA WARTA

Berita terkait

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

7 jam lalu

Tergusur Proyek, Pembangunan Masjid Baru di Cakung Kini Mangkrak

Uang pembangunan Masjid Al Barkah di Cakung Jakarta Timur diduga dibawa kabur kontraktor sebesar Rp 9,75 miliar.

Baca Selengkapnya

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

16 jam lalu

Gejala Baru pada Pasien DBD yang Dialami Penyintas COVID-19

Kemenkes mendapat beberapa laporan yang menunjukkan perubahan gejala pada penderita DBD pascapandemi COVID-19. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

22 jam lalu

Kontraktor Diduga Bawa Kabur Uang Rp 9,75 Miliar Dana Pembangunan Masjid di Cakung Jaktim

Pembangunan Masjid Albarkah di Cakung, Jakarta Timur mangkrak setelah uang pembangunan diduga dibawa kabur kontraktor.

Baca Selengkapnya

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

22 jam lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

1 hari lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

1 hari lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

1 hari lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

7 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

8 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya