Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran tampak dari pesawat Microlight Trike yang dipiloti Mayor Tek Dani Suwandono dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang merupakan organisasi ordirga berbasis komunitas binaan TNI AU, di Jakarta, Sabtu 20 Juni 2020. Sebanyak dua 'flight' dari TNI AU dan FASI secara terpisah melakukan aksi sosialisasi Normal Baru dan kampanye Terimakasih pada Tim Medis COVID-19 di kawasan sekitar Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, kawasan wisata Pantai Ancol, dan sejumlah daerah lainnya di Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
TEMPO.CO, Jakarta - Pasien terkonfirmasi positif Covid-19 yang dirawat inap di Rumah Sakit Darurat Wisma Atlet Kemayoran, Jakarta Pusat menjadi 1.231 orang. Jumlah ini berkurang 60 orang.
"Pasien terkonfirmasi positif 1.231 orang, semula 1.291 orang. Berkurang 60 orang," ujar Perwira Penerangan Komando Gabungan Wilayah Pertahanan I (Kogabwilhan I), Kolonel Marinir Aris Mudian di Jakarta, dalam laporan yang diterima, Sabtu, 18 Juli 2020.
Aris mengatakan pasien suspectCovid-19 yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet menjadi 21 orang, sehingga total pasien rawat inap kini menjadi 1.252 orang yang terdiri dari 713 pria dan 539 wanita.
Aris melaporkan jumlah total pasien rawat inap di RSD Wisma Atlet berkurang 39 orang dibandingkan Jumat, 17 Juli 2020, sebanyak 1.291 orang, terdiri atas 742 pria dan 549 wanita."Pasien rawat inap berkurang 39 orang. Pasien pria berkurang 29 orang, sementara pasien wanita berkurang 10 orang," ujar Aris.
Aris melaporkan bahwa ada pasien masuk hari ini sebanyak 73 orang, namun jumlah pasien rawat inap tetap berkurang karena ada yang pulang atau sembuh hari ini sebanyak 104 orang, dirujuk ke RS lain satu orang, dan pulang atas permintaan sendiri tujuh orang.
Ia juga melaporkan bahwa ada 480 orang Warga Negara Indonesia (WNI) repatriasi yang dirawat inap di RSD Wisma Atlet hari ini dari total repatriasi WNI hingga saat ini sebanyak 54.320 orang.
Selain itu, 3.498 orang WNI dikarantina di sejumlah tempat lainnya di DKI Jakarta, 51.320 orang WNI lainnya telah diperbolehkan kembali ke daerah asal masing-masing.