Angka Positif Covid-19 Naik, Anies Baswedan: Kami Tes Terus

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Senin, 27 Juli 2020 05:47 WIB

Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangan resminya di Media Center Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19, Graha Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), Jakarta, Senin (25/5/2020). ANTARATim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional/pri. (ANTARATim Komunikasi Publik Gugus Tugas Nasional)

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengaku senang angka kasus positif harian di Jakarta naik. Sebab ini sesuai dengan tujuan dari Pemprov DKI Jakarta untuk menemukan kasus positif.

Bahkan, Anies menyebut sangat mudah jika hanya untuk menurunkan angka kasus positif Covid-19 dengan mengurangi jumlah tes sehingga pertambahannya akan terlihat rendah.

"Tapi bukan itu tujuan kami. Tujuan kami justru menemukan yang positif, mengisolasi yang positif. Karena itu kami meningkatkan testing," ucap Anies di Jakarta, Ahad, 26 Juli 2020.

Ketika meningkatkan testing, kata Anies, maka warga yang sudah terpapar otomatis akan menambah jumlah angka positif.

Karenanya, Anies mengharapkan masyarakat jangan memandang sebagai masalah besar dengan terus bertambah kasusnya.

Advertising
Advertising

"Kalau kita menemukan, berarti kita mengurangi masalah. Bayangkan kalau tidak menemukan, dia ke keluarganya, dia ke tempat kerjanya, dia tidak diisolasi, dia menularkan terus," kata Anies.

Anies menegaskan Pemprov DKI Jakarta akan terus menambah tes pengujian paparan Covid-19, menyusul masih adanya wabah tersebut, meski jumlah penambahan kasus pasti akan terus meningkat. Saat ini Pemprov melakukan pengetesan sebanyak 3.000 hingga 5.000 per hari.

"Yang harus kami lihat persentase positifnya (positivity rate). Berapa yang dites, berapa yang positif," kata dia.

Persentase positif itu, ujar Anies, akan disebut aman bila dia di bawah 5 persen, sementara di Jakarta saat ini angkanya 5,2 persen (berbahaya bila di atas 10 persen). Dengan demikian Anies menegaskan pihaknya tidak akan mengurangi jumlah tes untuk memberikan kesan aman.

"Kami justru mau menambah testing supaya bisa menemukan yang positif yang sedang berada di luar, yang semula tidak tahu. Karena 66 persen dari yang ditemukan positif itu adalah tanpa gejala. Nah kalau orang tanpa gejala (OTG) tidak diketahui berbahaya. Kami akan terus mencari mereka yang positif tanpa gejala supaya mereka diisolasi, supaya masyarakat kita bisa selamat," kata Anies.

Secara kumulatif, pemeriksaan polymerase chain reaction (PCR) sampai dengan 25 Juli 2020 sebanyak 517.465 sampel. Pada 25 Juli 2020, dilakukan tes PCR pada 4.925 orang, 4.286 di antaranya dilakukan untuk menegakkan diagnosis pada kasus baru, dengan hasil 378 positif dan 3.908 negatif.

Selain itu, untuk rapid test, totalnya sebanyak 295.072 orang telah menjalani, dengan persentase reaktif Covid-19 sebesar 3,5 persen, dengan rincian 10.438 orang dinyatakan reaktif Covid-19 dan 284.634 orang dinyatakan non-reaktif.

Untuk kasus positif ditindaklanjuti dengan pemeriksaan swab secara PCR dan apabila hasilnya positif dilakukan rujukan ke Wisma Atlet atau RS lain. Selain itu dilakukan isolasi secara mandiri di rumah.

Berita terkait

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

21 jam lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

2 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

2 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya