Loyalis Sebut Anies Baswedan Ingkar Janji Soal Reklamasi

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Senin, 27 Juli 2020 18:00 WIB

Aktivis Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) menggelar aksi damai terkait reklamasi kawasan Ancol, di depan Balai Kota Jakarta, Rabu, 15 Juli 2020. Menurut Kiara, reklamasi Ancol akan membahayakan bagi kondisi perairan Teluk Jakarta. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Sanny Irsan, koordinator relawan Jaringan Warga Jakarta Utara (Jawara) mengatakan proyek reklamasi Ancol Timur menunjukkan kalau Gubernur Anies Baswedan melanggar janji kampanyenya terkait penolakan reklamasi.

Meski merupakan loyalis Anies, Sanny mengatakan dirinya akan terus menyuarakan penolakan terhadap reklamasi Ancol Timur itu. “Ini sudah jelas-jelas bahwa beliau sudah mengingkari janji kampanyenya. Kalau Pak Anies terus menjalankan ini, apa bedanya pak Anies dengan gubernur sebelumnya?,” ucap dia dalam diskusi yang ditayangkan secara langsung lewat akun YouTube BoloNgopi pada Senin, 17 Juli 2020.

Sanny mengatakan, pihaknya tak mempermasalahkan 20 hektare tanah reklamasi yang telah jadi. Alasannya, lahan itu merupakan tindak lanjut dari program Jakarta Emerging Dredging Initiative (JEDI) dan Jakarta Urgent Flood Mitigation Project (JUFMP).

Dalam program yang berlangsung sejak 2009 itu Pemerintah Provinsi atau Pemprov DKI Jakarta menumpuk lumpur hasil pengerukan sungai sebanyak 3.441.870 meter kubik dan menghasilkan 20 hektare lahan di wilayah Ancol Timur.

Menurut Sanny, yang mereka tolak adalah rencana reklamasi sekitar 135 hektare yang tertuang dalam Keputusan Gubernur Nomor 237 Tahun 2020 tentang Perluasan Wilayah Ancol.

Advertising
Advertising

Total izin yang diberikan dalam Kepgub tersebut adalah 155 hektare, dengan rincian 135 hektare di sisi timur pantai Ancol dan 35 hektare di sisi pantai barat.

Sanny menyebut Anies belum memberitahu publik untuk apa lahan tersebut nantinya selain Masjid Apung dan Museum Sejarah Nabi dan Peradaban Islam. “Ini kan tidak pernah dijelaskan oleh Pak Anies. Gak mungkin 155 hektare itu akan dibangun masjid semua, akan dibangun museum Rasulullah semuanya,” kata dia.

Sebelumnya, pada 11 Juli lalu, Anies Baswedan menjelaskan pertimbangan DKI memberikan izin perluasan kawasan di Ancol seluas 155 hektare yaitu karena proses pengerukan sungai dan waduk akan terus berjalan sehingga membutuhkan tempat pembuangan.

Anies Baswedan mengatakan, lumpur hasil pengerukan tersebut sejak 2009 lalu diangkut ke kawasan pantai Ancol yang saat ini sudah menjadi daratan seluas 20 hektare.

"Mungkin jadi pertanyaan. Bila yang dibutuhkan itu hanya memang lahan 20 hektare, kenapa pemberian izinnya seluas 155 hektare, karena pengerukan ini akan jalan terus. Pengerukan sungai dan waduk," ujarnya dalam rekaman video di Youtube resmi Pemprov DKI saat itu.
ADAM PRIREZA | TAUFIQ SIDDIQ

Berita terkait

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

3 jam lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

1 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

1 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

1 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

1 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

2 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

2 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

2 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

3 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

3 hari lalu

Pakar Sebut Ahok Masih Berminat Maju di Pilkada Jakarta, Apa Alasannya?

Ahok akan bersaing dengan sejumlah nama populer dalam Pilkada Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya