Sebanyak lima ekor sapi jenis Limosin diterima dan akan dikurbankan di Masjid Cut Meutia, Menteng, Jakarta Pusat, dalam Hari Raya Idul Adha 1440 H, Minggu 11 Agustus 2019. Di antara dua penyumbang sapi Limosin itu adalah dua keluarga mantan Presiden RI yang memang bermukim di kawasan Menteng. Tempo/MUH HALWI
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Kota Jakarta Pusat membatasi kegiatan penyembelihan hewan kurban di lingkungan masjid hanya boleh disaksikan oleh panitia.
Alasannya untuk menghindari kerumunan saat pelaksanaan kurban pada Idul Adha 1441H.
"Perlu diingat, yang hadir dalam acara kurban hanya panitia. Tidak boleh ada orang-orang lain yang bukan panitia untuk berkerumun. Berkurban di masa saat ini cukup diamanahkan ke panitia," kata Sekretaris Pemerintah Kota Jakarta Pusat Iqbal dalam Rapat Pimpinan di Kantor Wali Kota Jakarta Pusat, Selasa 28 Juli 2020. Iqbal juga menyebutkan panitia kurban Idul Adha 1441H harus tetap menjalankan protokol kesehatan sesuai anjuran 3M yaitu memakai masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak. "Pisau jangan lupa dicuci setiap habis pemotongan," kata Iqbal.
Untuk memastikan hal itu berjalan, Iqbal meminta agar baik Lurah maupun Camat untuk terus mengingatkan warga dan panitia kurban terkait imbauan pelaksanaan kurban di masa pandemi Covid-19 di Ibu Kota.
"Kami minta agar teman-teman lurah dan camat untuk terus menginformasikan ini Jangan lupa juga untuk memantau ya," kata Iqbal.
Asisten Kesejahteraan Masyarakat (Askesra) Pemerintah Kota Jakarta Pusat M Fahmi mengharapkan masyarakat juga untuk ikut berpartisipasi menjalankan imbauan pelaksanaan kurban di tengah pandemi Covid-19.
"Kita minta masyarakat juga ikut imbauan itu. Ini merupakan hal yang perlu dilakukan secara semesta. Artinya bersama-sama. Jadi ya kita harapkan masyarakat ikut menjaga keamanannya masing-masing ya,"kata Fahmi.
Senin kemarin, Kapolda Metro Jaya Irjen Pol Nana Sudjana mengimbau warga di wilayah hukum Polda Metro Jaya agar tidak perlu berkerumun untuk menyaksikan penyembelihan hewan kurban yang akan dilangsungkan pada 31 Juli mendatang. "Saya rasa tidak harus berduyun-duyun, nanti kita akan menyiapkan anggota. Anggota inilah yang akan membagikan. Nanti kita tunjuk juga beberapa perwakilan dari masyarakat untuk membagikan dari orang ke orang di kelurahan itu," kata Nana.
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
14 hari lalu
Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI
MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa