Banten Ingin Jadi Zona Hijau, Wahidin Minta Jangan ke Jakarta Kalau Tak Perlu

Reporter

Antara

Editor

Juli Hantoro

Rabu, 29 Juli 2020 00:52 WIB

Gubernur Banten, Wahidin Halim. wikipedia.org

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur Provinsi Banten Wahidin Halim mengingatkan warganya, khususnya bagi masyarakat yang beraktivitas dan bekerja dari dan ke wilayah zona merah, tetap memerhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan dalam upaya menekan penyebaran Covid-19 di Banten.

"Kita tidak menginginkan wilayah Provinsi Banten yang kini telah mencapai zona kuning menjadikan seluruh pihak lengah. Namun tetap waspada dan mengantisipasi berbagai hal terkait Covid-19 ini sampai Banten mencapai zona hijau," katanya di Serang, Selasa, 28 Juli 2020.

Ia mengatakan salah satu indikator untuk mencapai zona hijau, jika dalam jangka waktu empat pekan berturut-turut tidak ditemukan orang yang terpapar virus corona jenis baru penyebab Covid-19 itu.

Wahidin Halim juga berpesan kepada warga Banten yang beraktivitas di DKI Jakarta untuk tetap memerhatikan dan melaksanakan protokol kesehatan serta berhati-hati. Bagi yang tidak ada keperluan atau kepentingan sebaiknya tidak ke DKI Jakarta, termasuk ke wilayah zona merah lainnya.

Selain itu, ia menegaskan akan tetap konsentrasi melakukan penanganan Covid-19 di Provinsi Banten. Di antaranya akan meningkatkan pengawasan terhadap angkutan umum dari DKI Jakarta, termasuk melakukan peningkatan pengawasan lalu lintas atau pergerakan masyarakat dari dan ke luar kota.

Advertising
Advertising

"Selama ini kita terus melakukan tes usap (swab), baik di terminal maupun di stasiun kereta api bagi para penumpang," kata dia.

Gubernur mengatakan Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengakui kerja keras Provinsi Banten atas penanganan Covid-19 karena pencapaian 15 indikator penanganan Covid-19 di provinsi ini tercapai dengan signifikan di beberapa pekan terakhir.

"Dari awal, prinsip saya akan jadikan Banten zona hijau. Kita akan tetap perketat pengawasan, itu sebabnya kami masih memperpanjang PSBB guna mengingatkan warga masyarakat secara bertahap," katanya.

Menurut dia jika masyarakat sudah terbiasa dengan berbagai kebiasaan dalam menghadapi kehidupan kesehariannya sebagai bagian dari internalisasi dirinya, dan pemerintah daerah tidak perlu mengingatkan, barulah secara bertahap berbagai segmen kehidupan dalam adaptasi kebiasaan baru (AKB) dibuka semuanya.

"Tingkat penularan Covid-19 di Provinsi Banten semakin sedikit saat ini, namun kita tetap harus waspada. Jangan sampai kita terserang oleh gelombang kedua. Saya tidak ingin ada kepanikan di masyarakat," kata Wahidin Halim.

Berdasarkan data infocorona.bantenprov.go.id hari Senin 27 Juli 2020 pukul 18.00 WIB untuk kasus terkonfirmasi positif COVID-19 terjadi tiga kasus, sembuh enam orang, serta tidak ada kasus kematian. Sedang untuk kasus Pasien Dalam Pengawasan (PDP) terjadi satu (1) kasus, sembuh 11 orang, serta meninggal dua (2) orang. Sementara untuk Orang Dalam Pengawasan (ODP) sebanyak 21 kasus dan negatif sebanyak 10 orang.

Berita terkait

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

5 jam lalu

Projo Banten Dorong Program Calon Kepala Daerah Searah dengan Program Prabowo-Gibran

Projo Banten berharap program-program Prabowo-Gibran dapat berjalan dan searah dengan program kepala daerah.

Baca Selengkapnya

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

6 hari lalu

Gempa Bermagnitudo 4,8 Guncang Banten, BMKG: Belum Ada Laporan Kerusakan

Gempa tektonik bermagnitudo 4,8 mengguncang wilayah Banten dan sekitarnya. BMKG mencatat waktu kejadiannya pada Sabtu, 27 April 2024 pukul 15.27 WIB.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

7 hari lalu

Ketua DPRD DKI Jakarta Dorong Pembangunan Rusun Mix Use Development

Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi mengatakan pembangunan rumah susun dapat mengatasi daerah kumuh di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

7 hari lalu

Zulkifli Hasan Sidak Pabrik Baja Ilegal di Cikande Serang, Tak Sesuai SNI Senilai Rp 257 Miliar

Zulhas menyebut pabrik itu memproduksi sebanyak 3.608.263 batang baja seberat 27.078 ton.

Baca Selengkapnya

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

8 hari lalu

AHY Gambarkan Nasib Jakarta setelah IKN Beroperasi

Menteri Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyampaikan gambaran kondisi Jakarta setelah IKN beroperasi sebagai ibu kota negara.

Baca Selengkapnya

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

8 hari lalu

Riwayat Jakarta dari Berstatus Ibu Kota Negara DKI Jakarta Kemudian Hanya Daerah Khusus Jakarta

Sejak abad ke-16, Kota Jakarta telah mengalami berbagai perubahan dan perkembangan hingga secara resmi berubah menjadi DKI Jakarta, terakhir DKJ.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

10 hari lalu

Kata Anggota DPRD soal Dinas Dukcapil DKI Jakarta akan Hapus NIK Nonaktif

Dukcapil DKI Jakarta telah mengumumkan bahwa sebanyak 92.432 NIK akan dinonaktifkan karena berbagai faktor.

Baca Selengkapnya

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

13 hari lalu

Bank DKI Setor Dividen Sebesar Rp 326,4 Miliar ke Pemprov DKI Jakarta

Bank DKI menyumbang dividen terbesar bagi Provinsi DKI Jakarta, jumlahnya mencapai Rp 326,44 miliar.

Baca Selengkapnya

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

15 hari lalu

Sampah di Jakarta, Sebelum dan Setelah Lebaran

DLH DKI Jakarta mengangkut sampah yang dilakukan selama periode tujuh hari sebelum hingga hari kedua Lebaran 2024

Baca Selengkapnya