Update Corona Jakarta: Positif Covid-19 Bertambah 466 Orang, Total 22.909 Kasus
Reporter
Imam Hamdi
Editor
Dwi Arjanto
Selasa, 4 Agustus 2020 20:21 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengumumkan penambahan kasus positif Covid-19 sebanyak 466 orang pada Selasa, 4 Agustus 2020.
Penambahan ratusan pasien hasil dari diagnosa kasus baru dari 3.537 spesimen melalui tes swab atau uji usap.
Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit, Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Dwi Oktavia Tatri Lestari mengatakan dari 466 kasus tersebut, 80 kasus di antaranya adalah akumulasi data dari hari sebelumnya yang baru dilaporkan kemarin.
"Saat ini jumlah kasus aktif di Jakarta sebanyak 7.648 kasus. Mereka masih menjalani perawatan atau isolasi diri," kata Dwi melalui keterangan tertulisnya
Ia menuturkan jumlah tes PCR total per 1 juta penduduk telah mencapai 39.353. Jumlah orang yang dites PCR sepekan terakhir sebanyak 37.876. Adapun organisasi kesehatan dunia atau WHO telah menetapkan standar jumlah tes PCR adalah 1.000 orang per 1 juta penduduk per minggu.
Berdasarkan acuan standar WHO itu, Jakarta harus melakukan pemeriksaan PCR minimum 10.645 orang (bukan spesimen) per minggu, atau 1.521 orang per hari. "Saat ini jumlah tes PCR di Jakarta setiap pekan adalah empat kali lipat standar WHO," ujarnya.
Menurut dia, kondisi wabah di sebuah daerah hanya bisa diketahui melalui testing. Strategi tes, lacak, hingga isolasi sangat penting dilakukan dalam penanganan wabah. Jumlah tes yang tidak memenuhi standar WHO berakibat makin banyak kasus positif yang tidak terlacak. "Jakarta telah memenuhi standar itu, bahkan melebihinya."
Tes PCR di Jakarta dilakukan melalui kolaborasi 47 Laboratorium Pemerintah Daerah, Pemerintah Pusat, BUMN, dan swasta. Pemprov DKI Jakarta memberikan dukungan biaya tes kepada Laboratorium BUMN dan swasta yang ikut berjejaring bersama dalam pemeriksaan sampel program.
Hingga hari ini jumlah kasus konfirmasi secara total di Jakarta mencapai 22.909 kasus. Dari jumlah tersebut, 14.381 orang dinyatakan telah sembuh, sedangkan 880 orang meninggal dunia.
Adapun positivity rate atau persentase kasus positif sepekan terakhir di Jakarta sebesar 7,8 persen, sedangkan Indonesia sebesar 15,3 persen. WHO juga menetapkan standar persentase kasus positif tidak lebih dari 5 persen.
Namun, persentase kasus positif Covid-19 ini hanya bisa dianggap valid bila standar jumlah tes yang dilakukan telah terpenuhi. "Bila jumlah tesnya sedikit (tidak memenuhi standar WHO), maka indikator persentase kasus positif patut diragukan."