Kota Depok Satu-satunya Zona Merah Covid-19 Jabar, Ridwan Kamil Bilang Begini

Jumat, 7 Agustus 2020 03:45 WIB

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memastikan, Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di Kota dan Kabupaten Bogor, Kota Depok, serta Kota dan Kabupaten Bekasi (Bodebek) akan diperpanjang selama 14 hari mulai Rabu, 29 April 2020.

TEMPO.CO, Bandung -Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengatakan, kondisi penyebaran Covid-19 di Jawa Barat relatif masih terkendali.

“Jawa Barat secara umum mayoritas relatif kategori terkendali, risiko sedang, tapi juga ada satu yang ternyata memang sudah sesuai prediksi kita harus diwaspadai yaitu Kota Depok,” kata dia, Kamis, 6 Agustus 2020.

Ridwan Kamil mengatakan, soal kondisi Kota Depok tersebut sempat disinggung oleh Kepala BNPB, sekaligus Kepala Satuan Tugas Nasional Penanganan Covid-19, Doni Monardo, di rumah dinasnya di Gedung Pakuan, Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020. Salah satu yang dibahas mengenai analisa situasi terkini Jawa Barat.

Juru bicara, sekaligus Sekretaris Gugus Tugas Penanganan Covid-19 Jawa Barat, Daud Achmad mengatakan, analisa BNPB tersebut satunya dilihat dari rangking reproduksi penyebaran Covid-19.

“Rata-rata di Jawa Barat ada yang rangkingnya di atas 100. Ada satu kota yang memang cukup tinggi, di Bodebek, ini rangkingnya agak di atas,” kata dia, Kamis, 6 Agustus 2020.

Daud mengatakan, Kota Depok menjadi satu-satunya daerah di Jawa Barat yang masuk dalam level kewaspadaan zona merah.

“Saya lihat dari paparan BNPB per 2 Agustus itu Kota Depok zona merah. Yang oranye ada 9, sisanya kunig 17 kabupaten/kota. Kalau sebelumnya merah tidak ada, tapi yang oranye 11,” kata dia.

Daud mengatakan, turunnya level kewaspadaan di Kota Depok salah satunya karena naiknya kasus positif Covid-19 karena tracing kasus Covid-19. “Antara lain tracing lebih banyak,” kata dia.

Advertising
Advertising

Daud mengatakan, Depok menempati rangking 8 diantara kabupaten/kota di Indonesia untuk angka penyebaran kasus Covid-19. “Sementara daerah lain di Jawa Barat di atas 100, dari 527 kabupaten/kota,” kata dia.

Daud mengatakan, salah satu rekomendasi yang sudah diberikan Gugus Tugas Jawa Barat adalah meneruskan PSBB proporsional. “Mereka sudah menerpakan itu, PSBB. Tinggal implementasi di lapangan, pengetatan, seperti itu,” kata dia.

Kepala BNPB, sekaligus Kepala Satuan Tugas Nasional Penanganan Covid-19, Doni Monardo, saat konferensi pers menyingung soal maraknya penyebaran Covid-19 di klaster perkantoran di DKI.

“Dari awal pemerintah, Satgas, masih menerpakan 50 persen angka pegawai yang kerja. Kemudian khusus Jabodetabek kita sudah membuat suatu ketentuan masa karena dibagi 2 shift. Ini mohon nanti Bapak Gubernur (DKI) bisa memberikan secara detil. Intinya, perkantoran tidak boleh penuh, maksimal hanya 50 persen,” kata dia, di Bandung, Kamis, 6 Agustus 2020.

Doni mengatakan, pimpinan di kantor tersebut juga wajib mengetahui kondisi kesehatan pegawainya. “Kemudian pimpinan instansi di mana saja, harus tahu tentan kondisi kesehatan seluruh pegawainya. Ketika ada pegawai yang punya risiko tinggi, yang memiliki penyakit comorbid, penyakit penyerta, hipertensi, diabetes, jantung, kanker, ginjal, asma, TBC, hepatitis, dan sebaginya ini tidak boleh ngantor dulu, cukup kerja di rumah. Jangan ada sebuah sanksi kepada mereka yang punya potensi ancaman yang besar,” kata dia.

Doni Monardo mengatakan, maksud kunjungannya menemui Gubernur Jawa Barat Ridwan kamil untuk menjalini kerja-sama dengan pemerintah Jawa Bara terkait peningkatan kesadaran kolektif untuk patuh pada protokol kesehatan. “Yaitu khususnya penggunaan masker,” kata dia.

Doni mengatakan, survei yang dilakukan sejumlah lembaga mendapati bahwa 90 persen masyarakat mengetahui pentingnya protokol kesehatan, termasuk penggunaan masker.

“Namun angka kepatuhannya masih berada di bawah 50 persen berdasarkan survei dari sejumlah lembaga. Oleh karenanya penting bagi kita semua untuk setiap hari mengingatkan saudara-sauadra kita agar patuih pada protokol kesehatan,” kata dia.

Doni mengatakan, Jawa Barat memiliki peran penting untuk mencegah penyebaran Covid-19 karena jumlah penduduknya yang terbesar di Indonesia. “Khususnya penggunaan masker, menjaga jarak, menghindari kerumunan, dan juga sering mencuci tangan menggunakan sabun dan air mengalir. Kalau ini bisa kita lakukan secara rutin, maka kita akan bisa lebih meningkatkan aktivitas kita pada bidang yang lain, yaitu menghindari terjadinya pemutusan hubungan kerja,” kata dia.

Berita terkait

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

1 jam lalu

Ridwan Kamil Punya 2 Surat Tugas, Golkar Belum Putuskan Maju Pilkada Jakarta atau Jabar

Ketua DPP Golkar Dave Laksono mengatakan saat ini Ridwan Kamil memiliki dua surat tugas untuk Pilkada Jakarta dan Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

2 hari lalu

PAN Tunggu Golkar soal Kepastian Sandingkan Ridwan Kamil-Zita Anjani

PAN juga telah menyiapkan sejumlah alternatif nama apabila nantinya Golkar menginginkan nama lain. Ada Eko Patrio dan Lula Kamal.

Baca Selengkapnya

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

3 hari lalu

4 Wajah Lama Ini Kembali Muncul dalam Bursa Bakal Calon Gubernur Pilkada 2024

Sejumlah nama bakal calon gubernur di Pilkada 2024 sudah mulai bermunculan, termasuk 4 wajah lama ini. Siapa saja mereka?

Baca Selengkapnya

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

3 hari lalu

Maju-Mundur Istri Ridwan Kamil di Pemilihan Wali Kota Bandung, Ini Profil Atalia Praratya

Kabar Atalia Praratya mundur dari pemilihan Wali Kota Bandung dibantah Waketum Golkar. Ini profil istri Ridwan Kamil tersebut.

Baca Selengkapnya

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

4 hari lalu

PKS Buka Peluang Usung Ahmad Syaikhu di Pilkada Jakarta, Ini Alasannya

Partai Golkar DKI menyatakan Ridwan Kamil akan maju di Pilkada Jawa Barat, bukan di Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

7 hari lalu

Waketum Golkar Sebut Istri Ridwan Kamil Belum Mundur dari Bursa Calon Pilwalkot Bandung

Doli menyebut istri Ridwan Kamil itu belum tentu maju Pilwalkot Bandung dan melepas statusnya sebagai calon anggota DPR.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

9 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

9 hari lalu

Alasan PKS Usung Kader Internal di Pilkada 2024 Kota Depok

Imam Budi Hartono akan melanjutkan RPJMD Kota Depok 2021-2026 jika terpilih pada Pilkada 2024.

Baca Selengkapnya