orban perampokan, Haryati (kiri) dimintai keterangan oleh petugas Satreskrim Polsek Ciracas dalam olah tempat kejadian perkara (TKP) di rumah korban di Jalan Pule Nomor 14 RT008 RW04, Rambutan, Ciracas, Jakarta Timur, Selasa, 4 Agustus 2020. (ANTARA/Ho-Polsek Ciracas)
TEMPO.CO, Jakarta - Polres Jakarta Timur melacak lima pelaku perampokan di Ciracas yang mengikat dan menodongkan pistol kepada anak korban. Komplotan perampok itu membawa kabur uang ratusan juta rupiah dari rumah seorang warga di Ciracas, Selasa 4 Agustus 2020.
"Kita masih dalami keterangan saksi," kata Kapolrestro Jakarta Timur Kombes Pol Arie Ardian di Jakarta, Jumat, 7 Agustus 2020.
Satuan Reserse Kriminal Polres Jaktim telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) serta membentuk tim gabungan.
Arie mengatakan perampokan itu tidak terekam oleh televisi sirkuit tertutup atau Closed Circuit Television (CCTV). "Tidak ditemukan CCTV di lokasi kejadian maupun pintu masuk TKP," katanya.
Pelacakan para perampok yang berjumlah lima orang itu dilakukan berdasarkan keterangan saksi maupun korban.
Korban perampokan, Haryati (34), mengaku mengenal suara seorang perampok. "Kayak saya kenal suaranya, sering beli ke warung. Tapi mukanya tidak kelihatan soalnya pakai topi sama penutup wajah," katanya.
Haryati bersama enam anaknya menjadi korban perampokan dengan kerugian mencapai Rp300 juta. Pengusaha warung kelontong itu kehilangan uang tunai Rp170 juta, 70 gram perhiasan emas, serta tiga telepon genggam.
Perampokan itu berlangsung pukul 03.30 di rumah korban Jalan Pule RT08 RW04 Kampung Rambutan, Ciracas.