Dalam 3 Hari Ini, Kasus Positif Covid-19 di Kota Bogor Bertambah 36 Orang

Selasa, 11 Agustus 2020 12:00 WIB

Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kanan) bersama Wali Kota Bogor Bima Arya (kanan) memantau pelaksanaan rapid test massal di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 Juni 2020. Ridwan Kamil memantau pelaksanaan rapid test di Stasiun Bogor dan Pondok Pesantren sebagai langkah antisipasi mencegah penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Bogor - Kasus positif Covid-19 terkonfirmasi positif di Kota Bogor dalam tiga hari terakhir bertambah 36 orang sehingga secara keseluruhan menjadi 362 kasus.

"Ditemukannya 36 kasus positif Covid-19 di Kota Bogor menunjukkan ada peningkatan penyebaran Covid-19," kata Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan (GTPP) Covid-19 Kota Bogor, Dedie A Rachim, di Kota Bogor, Senin 10 Agustus 2020.

Menurut Dedie, penambahan kasus positif Covid-19 di Kota Bogor yakni berturut-turut tambah 12 kasus positif dalam tiga hari terakhir, pada 8-10 Agustus, menjadi 36 kasus.

Baca juga: Kasus Corona Kota Bogor, Tiga Lagi Pegawai Pemkot Positif Covid-19

Sedangkan, kasus positif sembuh dalam tiga hari terakhir hanya 12 kasus, yakni tiga kasus pada Sabtu, tujuh kasus pada Minggu, serta dua kasus pada Senin. Total pasien sembuh menjadi 216 kasus atau 59,66 persen.

Persentase tingkat kesembuhan ini terus menurun dalam tiga hari terakhir, yakni turun dari 61,24 persen pada Sabtu menjadi 61,14 persen pada Minggu. Pada Senin, 10 Agustus, tingkat kesembuhan turun lagi menjadi 59,66 persen.

Menurut Dedie, tren peningkatan kasus positif di Kota Bogor terjadi sejak sekitar tiga pekan lalu. Karena itu, hasil evaluasi dari Pemerintah Kota Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tingkat kewaspadaan terhadap Covid-19 di Kota Bogor meningkat lagi dari level rendah atau zona kuning menjadi level sedang atau zona oranye.

"Warga Kota Bogor harus benar-benar disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan. Jangan sampai Kota Bogor tergelincir lagi ke level tinggi atau zona merah," katanya.

Dedie mengakui, adanya tren peningkatan kasus positif Covid-19 terjadi setelah diterapkannya pembatasan sosial berskala besar pra-adaptasi kebiasaan baru (PSBB Pra-AKB) yakni diberikannya kelonggaran pada sektor-sektor ekonomi yang tidak dikecualikan.

Setelah adanya PSBB Pra-AKB, kata dia, maka mobilitas pergerakan orang ke luar kota menjadi lebih longgar. "Peningkatan kasus positif Covid-19 saat ini lebih banyak tertular dari aktivitas orang yang pergi ke luar kota atau orang dari zona merah yang datang ke Kota Bogor," katanya.

Berita terkait

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

36 menit lalu

Selain AstraZeneca, Ini Daftar Vaksin Covid-19 yang Pernah Dipakai Indonesia

Selain AstraZeneca, ini deretan vaksin Covid-19 yang pernah digunakan di Indonesia

Baca Selengkapnya

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

6 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

9 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

20 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

7 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

14 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya