Perang Lawan Covid-19 Tak Cukup 3 M, Wali Kota Bogor: Harus Mandi Pakai Sabun

Kamis, 20 Agustus 2020 19:38 WIB

Forkopimda Kota Bogor menempelkan stiker tiga cara memutus penularan COVID-19 di Mal Botani Square Kota Bogor pada kegiatan kampanye masif Bogor Bermasker, Rabu, 19 Agustus 2020. ANTARA/Foto: Riza Harahap

TEMPO.CO, Bogor - Wali Kota Bogor Bima Arya mengatakan untuk memenangkan perang melawan Covid-19 saat ini tidak cukup dengan 3M, melainkan dengan edukasi disiplin dan pola hidup sehat.
Gerakan 3M adalah mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak.

"Seruannya harus dilengkapi dengan edukasi hidup bersih dan sehat. Anggota keluarga yang kembali dari beraktivitas di luar rumah harus membersihkan diri. Harus mandi pakai sabun," kata Bima Arya di Kota Bogor, Rabu.

Pada kegiatan launching Kampanye Masif AKB dan Implementasi Protokol Kesehatan: "Gebrak Masker se-Indonesia dan Bogor Bermasker" itu, Pemerintah Kota Bogor bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Bogor menggandeng sekitar 2.000 relawan yang sebelumnya dibentuk menjadi tim deteksi aktif atau Detektif Covid-19.

Sekitar 2.000 relawan tersebut, aparat wilayah di tingkat kecamatan dan kelurahan, termasuk surveilance dari Puskesmas, serta aktivis pada RW Siaga di seluruh wilayah di Kota Bogor.


"Penularan Covid-19 saat ini bukan dari aktivitas di luar negara, tapi dari aktivitas ke luar kota dan bahkan terjadi penularan di rumah tangga," kata Wali Kota Bogor Bima Arya.

Bima menegaskan, perang melawan Covid-19 ini tidak disepelekan dan dianggap ringan, karena korbannya semakin banyak. Warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 terus ditemukan.

Menurut Bima, sampai Rabu hari ini, warga Kota Bogor yang terkonfirmasi positif Covid-19 adalah 445 orang. Dari jumlah tersebut, 243 orang berhasil sembuh, tapi 26 orang meninggal dunia, sedangkan warga yang masih sakit dan dalam perawatan ada 176 orang.

"Terus tertambahnya kasus positif Covid-19 di Kota Bogor ini menjadi ironis, karena kedisiplinan warga dalam menerapkan protokol kesehatan menurun. Melalui kampanye masif Bogor Bermasker ini, mari bersama-sama kita gencarkan kesadaran warga untuk disiplin dan menerapkan pola hidup sehat," katanya.

Berita terkait

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

4 jam lalu

Heboh Efek Samping AstraZeneca, Pernah Difatwa Haram MUI Karena Kandungan Babi

MUI sempat mengharamkan vaksin AstraZeneca. Namun dibolehkan jika situasi darurat.

Baca Selengkapnya

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

6 jam lalu

Komnas PP KIPI Sebut Tidak Ada Efek Samping Vaksin AstraZeneca di Indonesia

Sebanyak 453 juta dosis vaksin telah disuntikkan ke masyarakat Indonesia, dan 70 juta dosis di antaranya adalah vaksin AstraZeneca.

Baca Selengkapnya

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

17 jam lalu

Fakta-fakta Vaksin AstraZeneca: Efek Samping, Kasus Hukum hingga Pengakuan Perusahaan

Astrazeneca pertama kalinya mengakui efek samping vaksin Covid-19 yang diproduksi perusahaan. Apa saja fakta-fakta seputar kasus ini?

Baca Selengkapnya

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

6 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

6 hari lalu

Persetujuan Baru Soal Penularan Wabah Melalui Udara dan Dampaknya Pasca Pandemi COVID-19

Langkah ini untuk menghindari kebingungan penularan wabah yang terjadi di awal pandemi COVID-19, yang menyebabkan korban jiwa yang cukup signifikan.

Baca Selengkapnya

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

7 hari lalu

Peruri Ungkap Permintaan Pembuatan Paspor Naik hingga Tiga Kali Lipat

Perum Peruri mencatat lonjakan permintaan pembuatan paspor dalam negeri hingga tiga kali lipat usai pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

11 hari lalu

Peneliti BRIN di Spanyol Temukan Antibodi Pencegah Virus SARS-CoV-2

Fungsi utama antibodi itu untuk mencegah infeksi virus SARS-CoV-2 yang menyebabkan pandemi Covid-19 pada 2020.

Baca Selengkapnya

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

13 hari lalu

Pilkada 2024: Ajudan Iriana Jokowi, Wakil Wali Kota Bogor, dan Bintang Jin dan Jun Siap Tanding di Pilkada Bogor

Pilkada 2024 untuk Wali Kota Bogor akan diramaikan ajudan iriana Jokowi, Wakil Wali Kota, dan aktor Jin dan Jun Sahrul Gunawan.

Baca Selengkapnya

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

14 hari lalu

Prof Tjandra Yoga Aditama Penulis 254 Artikel Covid-19, Terbanyak di Media Massa Tercatat di MURI

MURI nobatkan Guru Besar Pulmonologi dan Kedokteran Respirasi Fakultas Kedokteran UI, Prof Tjandra Yoga Aditama sebagai penulis artikel tentang Covid-19 terbanyak di media massa

Baca Selengkapnya

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

14 hari lalu

KPK Tuntut Bekas Bupati Muna Hukuman 3,5 Tahun Penjara dalam Korupsi Dana PEN

"Terbukti secara sah dan meyakinkan," kata jaksa KPK di Pengadilan Negeri Jakarta Pusat saat membacakan surat tuntutan pada Kamis, 18 April 2024.

Baca Selengkapnya