Puncak Kemarau, BMKG: Suhu Terpanas di Pulau Jawa Terjadi di Ciputat Jaksel

Senin, 24 Agustus 2020 19:09 WIB

Warga menunjukkan kondisi tanah sawah yang kering akibat musim kemarau di Kecamatan Leuwigoong, Kabupaten Garut, Jawa Barat, beberapa waktu lalu. ANTARA/Feri Purnama

TEMPO.CO, Jakarta -Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperkirakan puncak kemarau akan berlangsung antara Agustus hingga September 2020.

"Kalau perkiraannya sebetulnya Agustus-September karena nanti di Oktober kita sudah mulai rutin banyak hujan," kata Kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG Agie Wandala Putra melalui sambungan telepon dengan ANTARA Jakarta, Senin 24 Agustus 2020.

Tapi variasi musim kemarau ini cukup banyak, misalnya beberapa belakangan ini, seperti kemarin ada hujan, walaupun sementara. Agie menjelaskan, secara alamiah memang di periode Agustus-September ini suhunya lebih hangat dibanding periode-periode lainnya.

Ia mengatakan puncak kemarau tersebut dapat terlihat dari suhu yang cukup hangat. Di Pulau Jawai, suhu terpanas kemarin tercatat terjadi di daerah Ciputat, Jakarta Selatan, yaitu 35,5 derajat Celsius.

Daerah dengan suhu terpanas berikutnya adalah di Majalengka, sebesar 35,4 derajat Celsius. Tangerang Selatan berada di posisi berikutnya, dengan suhu 35,0 derajat Celsius.

"Artinya suhu udara kemarin relatif cukup hangat, tercatat. Di hari sebelumnya, di Pulau Jawa paling panas di Semarang sebesar 35,2 derajat Celsius. Tapi sebenarnya itu relatif. Di Ciputat juga masih cukup hangat 35 derajat Celsius," katanya.

Baca juga: BMKG: Ibu Kota Cerah Berawan, Hanya Jakarta Selatan Diguyur Hujan di Siang Hari

Artinya adalah bahwa di Pulau Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, baik barat maupun timur saat ini memang sedang melalui periode kemarau.

Sementara itu, hujan yang sempat terjadi di beberapa daerah tersebut pada beberapa hari sebelumnya sebenarnya terjadi karena bagian dari fenomena gelombang tropis yang bersifat sementara waktu.

Periode puncak kemarau tersebut, kata dia, juga terlihat dari tutupan awan yang cukup minim yang biasanya menghalangi radiasi secara langsung. "Terutama di Jawa, Bali dan Nusa Tenggara, sehingga kondisinya memang menjadi cukup panas ataupun cukup terik saat di luar ruangan," ujar kepala Sub Bidang Peringatan Dini Cuaca BMKG itu.

Berita terkait

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

13 menit lalu

BMKG Jelaskan Heatwave di Asia dan Suhu Panas Maksimum di Sumatera Utara

Fenomena gelombang panas (heatwave) seperti yang baru saja membekap wilayah luas di daratan Asia terjadi karena terperangkapnya udara panas

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

39 menit lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada.

Baca Selengkapnya

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

7 jam lalu

Peringatan Dini BMKG: Sejumlah Provinsi Berpotensi Hujan Lebat Disertai Petir

Potensi hujan signifikan terjadi karena kontribusi dari aktivitas Madden Julian Oscillation (MJO), Gelombang Kelvin dan Rossby Equatorial.

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

15 jam lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

1 hari lalu

BMKG: Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Laut Jawa dan Samudra Hindia

Potensi gelombang tinggi di beberapa wilayah Indonesia dapat berisiko terhadap keselamatan pelayaran.

Baca Selengkapnya

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

1 hari lalu

Dasarian Pertama Mei, Hujan Diprediksi Berkurang di Separuh Wilayah Jawa Barat

Stasiun Klimatologi BMKG Jawa Barat memprakirakan 52,1 persen wilayah berkategori hujan rendah.

Baca Selengkapnya

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

1 hari lalu

4 Kali Gempa Menggoyang Garut dari Berbagai Sumber, Ini Data BMKG

Garut dan sebagian wilayah di Jawa Barat kembali digoyang gempa pada Rabu malam, 1 Mei 2024. Buat Garut ini yang keempat kalinya sejak Sabtu lalu.

Baca Selengkapnya

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

1 hari lalu

BPBD Kabupaten Bandung Telusuri Informasi Kerusakan Akibat Gempa Bumi M4,2 dari Sesar Garsela

Gempa bumi M4,2 mengguncang Kabupaten Bandung dan Kabupaten Garut. BPBD Kabupaten Bandung mengecek informasi kerusakan akibat gempa.

Baca Selengkapnya

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

2 hari lalu

Gempa Magnitudo 4,2 di Kabupaten Bandung Diikuti Dua Lindu Susulan

BMKG melaporkan gempa berkekuatan M4,2 di Kabupaten Bandung. Ditengarai akibat aktivitas Sesar Garut Selatan. Tidak ada laporan kerusakan.

Baca Selengkapnya

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

2 hari lalu

Cara BMKG Memantau Bahaya Tsunami Gunung Ruang yang Masih Berstatus Awas

BMKG mengawasi kondisi muka air di sekitar pulau Gunung Ruang secara ketat. Antisipasi jika muncul tsunami akibat luruhan erups.

Baca Selengkapnya