Dijadikan RS Darurat Covid-19, Kualitas Bangunan Wisma Atlet Dipertanyakan

Selasa, 1 September 2020 04:45 WIB

Pilot Sutiyono dari Federasi Aero Sport Indonesia (FASI) yang merupakan organisasi ordirga berbasis komunitas binaan TNI AU, menerbangkan pesawat Microlight Trike dengan menarik spanduk kampanye menjaga kesehatan selama masa normal baru di Rawamangun, Jakarta, Sabtu 20 Juni 2020. Sebanyak dua 'flight' dari TNI AU dan FASI secara terpisah melakukan aksi sosialisasi Normal Baru dan kampanye Terimakasih pada Tim Medis COVID-19 di kawasan sekitar Rumah Sakit Darurat Penanganan COVID-19 Wisma Atlet Kemayoran, kawasan wisata Pantai Ancol, dan sejumlah daerah lainnya di Jakarta. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota Komisi V DPR dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Suryadi Jaya Purnama meminta Wisma Atlet Kemayoran diuji kualitas struktur bangunannya. Suryadi juga mempertanyakan izin mendirikan bangunan (IMB) dan sertifikat layak fungsi (SLF) Wisma Atlet yang dijadikan rumah sakit darurat Covid-19.

Menurut dia, Blok C-2 dan D-10 Wisma Atlet difungsikan tanpa IMB dan SLF yang masih berlaku. Masa berlaku IMB bangunan tersebut hanya sampai Agustus 2018. Sementara SLF bangunan berakhir Januari 2019. Informasi dia peroleh dari hasil pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) pada Semester II 2019.

"Akibatnya, bangunan tidak dapat diyakini telah memenuhi standar keamanan, keselamatan, dan kelayakan fungsi bangunan," kata dia dalam keterangan tertulisnya, Senin, 31 Agustus 2020.

Pemerintah memanfaatkan Tower 1, 3, 6, dan 7 di Blok D-10 sebagai RS Darurat Corona yang mampu menampung 7.708 pasien. Suryadi meminta agar pemerintah segera menguji kualitas struktur bangunan dan memperbaiki bangunan.

Baca: PSI Minta DKI Siapkan Tempat di RS Darurat Antisipasi Lonjakan Pasien Covid-19

"Dan juga memberikan sanksi kepada pelaksana pekerjaan sesuai rekomendasi BPK," ucap dia.

Advertising
Advertising

Fraksi PKS juga mempertanyakan IMB dan SLF Wisma Atlet di Tower 2, 4, dan 5. Dia menilai, IMB dan SLF penting diperhatikan mengingat Tower 2 bakal dipakai sebagai hunian tim dokter dan paramedis. Sementara Tower 4 dan 5 di blok D-10 untuk tambahan ruang isolasi atau karantina pasien dengan total kapasitas 886 unit.

Berita terkait

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

41 menit lalu

Para Politikus PKS Ini Balas Partai Gelora soal Gabung Prabowo-Gibran

Partai Gelora menolak PKS jika bergabung dengan pemerintahan Prabowo-Gibran, karena dinilai selalu 'menyerang' saat masa kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

52 menit lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Koalisi Prabowo, Pengamat: Sampai Kiamat Sulit Disatukan

Pengamat politik dari UIN Syarif Hidayatullah, Adi Prayitno, mengatakan bahwa PKS adalah musuh bebuyutan Partai Gelora.

Baca Selengkapnya

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

2 jam lalu

Dosen Filsafat UGM Sebut Pentingnya Partai Oposisi: Jika Tidak Ada, Maka Demokrasi Tambah Merosot Jauh

Keberadaan partai oposisi sangat penting untuk memberikan pengawasan dan mengontrol jalannya pemerintahan. Ini pendapat dosen filsafat UGM.

Baca Selengkapnya

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

2 jam lalu

Ditolak Partai Gelora untuk Gabung Kubu Prabowo, PKS Tak Masalah Jadi Koalisi atau Oposisi

Partai Gelora menyebut PKS selalu menyerang Prabowo-Gibran selama kampanye Pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

6 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Prabowo, Alasan yang Mengemuka dan Luka Konflik Internal Masa Lalu

Waketum Partai Gelora Fahri meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

17 jam lalu

Partai Gelora Tolak PKS Gabung Kubu Prabowo, PKB Ogah Ikut-ikutan

Aboe Bakar mengatakan PKS ingin berbuat sesuatu bagi bangsa Indonesia setelah dua periode atau 10 tahun berada di luar pemerintahan.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

19 jam lalu

Wali Kota Depok Masuk Penjaringan Bakal Calon Gubernur Jabar, Ini Penjelasan PKS

Nama Mohammad Idris sedang dibahas di DPW PKS Jawa Barat untuk diajukan ke DPP PKS.

Baca Selengkapnya

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

20 jam lalu

Alasan Partai Gelora Minta PKS Timbang Ulang Rencana Gabung ke Kubu Prabowo

Partai Gelora meminta PKS mempertimbangkan dengan matang keputusan bergabung atau tidak dengan pemerintahan Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

20 jam lalu

Peneliti BRIN Bilang Oposisi Tetap Dibutuhkan di Pemerintahan Prabowo-Gibran, Ini Alasannya

PKS belum membuat keputusan resmi akan bergabung dengan pemerintahan Prabowo atau menjadi oposisi.

Baca Selengkapnya

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

21 jam lalu

Silang Pendapat Politikus PKS soal Peluang Gabung ke Kubu Prabowo-Gibran

Soal PKS berada di luar atau dalam pemerintahan Prabowo-Gibran mendapatkan respons berbeda dari internal PKS.

Baca Selengkapnya