Kabid Humas Polda Metro Jaya Yusri Yunus menunjukkan barang bukti kasus pesta seks sesama jenis para pria (gay) saat konferensi pers di Polda Metro Jaya, Jakarta, Rabu, 2 September 2020. Polda Metro Jaya menangkap 9 tersangka yang merupakan penyelenggara pesta seks di salah satu apartemen di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan. TEMPO/Muhammad Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Penyidik Polda Metro Jaya menyatakan peserta dan panitia penyelenggara pesta gay di daerah Kuningan, Jakarta Selatan, berusia sekitar 20 tahun hingga 40 tahun. Tidak ada peserta di bawah umur.
"Mereka ini rata-rata di atas 20 tahun semua, bahkan ada yang melebihi 40 tahun," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus di Polda Metro Jaya, Rabu 2 September 2020.
Pada saat menggerebek pesta sesama jenis tersebut polisi menemukan 56 orang. Sembilan penyelenggara pesta ditetapkan sebagai tersangka dan 47 peserta lainnya hanya sebagai saksi.
Yusri juga mengatakan di antara 56 orang tersebut ada yang berstatus sudah menikah. "Ya, sudah ada yang menikah," tambahnya.
Polisi mengatakan keberadaan komunitas homoseksual ini sangat sulit terlacak karena sifatnya yang tertutup dan anggota yang saling mengenal satu sama lain.
"Karena mencari komunitas ini kan memang sulit, mereka berkumpul dalam satu komunitas media sosial dan sangat tertutup," kata Yusri.
Penyidik Polda Metro Jaya telah menetapkan sembilan orang sebagai tersangka usai menggerebek sebuah pesta seks yang berlangsung di sebuah apartemen di Kuningan, Jakarta Selatan pada 29 Agustus 2020.
Inisial sembilan tersangka tersebut adalah TRF, BA, NA, KG, SW, NM, A, WH. Sembilan orang yang ditetapkan sebagai tersangka karena perannya sebagai penyelenggara pesta seks tersebut.
Atas perbuatannya, kesembilan tersangka dikenakan Pasal 296 KUHP dan atau Pasal 33 Jo Pasal 7 Undang-Undang 44 Tahun 2008 tentang Pornografi dengan ancaman kurungan minimal satu tahun penjara dan maksimal 10 tahun penjara.
Adapun barang bukti yang disita polisi dari penggerebekan pesta gay tersebut antara lain delapan kotak alat kontrasepsi, satu kotak 'tissue magic', satu buku registrasi, tiga botol pelumas, delapan botol obat perangsang, dan bukti transfer pembelian tiket masuk pesta.