Anies Baswedan Tegaskan PSBB Ketat Tetap Dimulai Senin 14 September 2020

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 11 September 2020 17:50 WIB

Gubernur DKI Anies Baswedan mengimbau para pelaku usaha segera membatasi aktivitas perkantoran menjelang penerapan PSBB Senin depan. Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 11 September 2020. TEMPO/Achmad Assegaf

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan tetap akan memberlakukan pembatasan sosial berskala besar atau PSBB ketat mulai Senin, 14 September 2020.

Anies mengimbau para pelaku usaha khususnya perkantoran
untuk segera membatasi kegiatan kantornya menjelang berlakunya PSBB.

“Saya mengimbau, kepada khususnya perkantoran, kegiatan usaha untuk secara mandiri, secara serius membatasi kegiatan perkantorannya,” ujar Anies kepada wartawan di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 11 September 2020.

Anies menambahkan, rincian pasti mengenai kebijakan pembatasan di perkantoran itu masih akan ia diskusikan dengan Menko Perekonomian Airlangga Hartarto terlebih dahulu.

Sebelumnya Airlangga menyalahkan Anies yang mengumumkan akan memberlakukan PSBB lagi sehingga membuat indeks harga saham gabungan atau IHSG anjlok. Ia juga meminta Anies memberlakukan sistem kerja fleksibel bagi karyawan.

Advertising
Advertising

Meski demikian Anies menegaskan PSBB ketat tetap
harus berlaku Senin depan, mengingat kasus aktif Covid-19 di Jakarta sudah kelewat tinggi.

“Besok kami akan lakukan pembahasannya, tapi saya minta untuk mulai. Mengapa? Karena 10 hari terakhir ini, 11 hari terakhir ini, lompatan kasus aktif di Jakarta itu amat tinggi,” ujarnya.

Berdasarkan data yang disampaikan Anies, lonjakan angka kasus aktif di Jakarta telah mencapai 48 persen hanya dalam 10 sampai 11 hari terakhir. Pada 30 Agustus lalu, kata Anies, angka kasus aktif masih sebanyak 7.960 kasus, tetapi melonjak drastis menjadi 11.810 kasus pada 10 September 2020.

“Belum pernah kita dalam waktu sependek ini melihat pertambahan kasus sampai 3.850 kasus,” kata Anies.

Selanjutnya, ia juga mengatakan bahwa angka kematian di bulan ini meningkat terlalu cepat, hingga mencapai 17 persen dari angka kematian secara keseluruhan hanya dalam 10 hari. Sebab, ujarnya, dari 1.383 kasus meninggal, 197 di antaranya terjadi di bulan September.

“Jadi 17 persen dalam 10 hari. Kita ada kejadian 1.383 meninggal, dan 197 itu terjadi di bulan September,” kata Anies.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

10 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

3 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya