Besok, Anies Baswedan Bertemu Airlangga Hartarto Bahas PSBB Ketat

Reporter

Tempo.co

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 11 September 2020 18:49 WIB

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan. ANTARA

TEMPO.CO, Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan akan menemui Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto besok, Sabtu, 12 September 2020.

Pertemuan ini akan membahas pelaksanaan PSBB ketat di Jakarta pada Senin, 14 September 2020.

“Insya Allah, seperti rencana, bahwa PSBB di Jakarta ini belum pernah dicabut. Jakarta masih berstatus PSBB sejak 10 April sampai dengan sekarang. Jadi ini bukan kita memulai sesuatu yang baru,” ujar Anies kepada media di Balai Kota DKI, Gambir, Jakarta Pusat, Jumat, 11 September 2020.

Anies menambahkan, akan bertemu Airlangga untuk membahas rincian mengenai PSBB yang akan diberlakukan, termasuk persoalan pembatasan di kawasan perkantoran.
Airlangga dalam kesempatan sebelumnya mengatakan pemerintah akan mengatur jam kerja pekerja kantoran untuk menekan penyebaran Covid-19. Pemerintah, kata dia, menyiapkan pola bekerja yang fleksibel, di mana ada karyawan yang bekerja di kantor dan ada yang di rumah.

“Sesuai dengan peraturan yang diterbitkan oleh Kementerian Menpan RB sehingga pemerintah mengatur antara work from home dan work from office,” ujar dia dalam konferensi pers yang disiarkan lewat akun YouTube Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) pada Kamis, 10 September 2020.

Advertising
Advertising

Sedangkan Anies mengatakan dalam PSBB total, hanya ada 11 bidang perkantoran esensial yang diperbolehkan buka. Sisanya harus bekerja dari rumah.

Anies memastikan bahwa pada Senin, 14 September 2020, Jakarta akan memberlakukan PSBB secara ketat.

PSBB harus tetap berjalan karena angka kasus positif dan kematian dalam 10-11 hari terakhir melonjak drastis dan tidak boleh dibiarkan.

“Besok kami akan lakukan pembahasannya, tapi saya minta untuk mulai. Mengapa? Karena 10 hari terakhir ini, 11 hari terakhir ini, lompatan kasus aktif di Jakarta itu amat tinggi. Ini yang membedakan kondisi sekarang dengan sebelum-sebelumnya,” ujar Anies.

Berdasarkan data yang disampaikan Anies, lonjakan angka kasus aktif di Jakarta hanya dalam 10 sampai 11 hari terakhir telah mencapai 48 persen.

Padahal, kata Anies, angka kasus aktif di tanggal 30 Agustus lalu masih sebanyak 7.960 kasus, tetapi angka itu melonjak drastis menjadi 11.810 kasus pada 10 September.

“Belum pernah kita dalam waktu sependek ini melihat pertambahan kasus sampai 3.850 kasus,” kata Anies.

Anies juga merasa khawatir melihat catatan angka kematian Covid-19 di bulan September ini yang meningkat terlalu cepat.

Menurut catatannya, total angka kematian di Jakarta pada bulan September sudah mencapai 17 persen dari angka kematian secara keseluruhan. Dari 1.383 kasus meninggal, kata Anies, 197 di antaranya terjadi di September.

“Jadi memang kondisi dalam 2 pekan terakhir ini mengkhawatirkan. Ini berbeda dengan situasi-situasi sebelumnya,” ujar Anies Baswedan.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

1 hari lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

2 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

2 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

3 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

3 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

4 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

4 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

4 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

4 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

4 hari lalu

Ratusan Ribu Hektare Sawit Ilegal Kalimantan Tengah akan Diputihkan, Dinas Perkebunan Mengaku Tidak Dilibatkan

Lebih dari separo lahan sawit di Kalimantan Tengah diduga berada dalam kawasan hutan. Pemerintah berencana melakukan pemutihan sawit ilegal.

Baca Selengkapnya