Ketua DPRD DKI Kritik Anies Baswedan, Pras: Jangan Pas Banjir Baru Kerja

Senin, 28 September 2020 11:36 WIB

Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan. REUTERS/Yuddy Cahya Budiman

TEMPO.CO, Jakarta - Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi menyindir Gubernur DKI Anies Baswedan baru bekerja mengantisipasi banjir saat sejumlah wilayah Ibu Kota sudah terendam genangan. Prasetyo menyebut Pemerintah Provinsi DKI Jakarta lamban dan tak serius dalam menangani banjir.

Ketua DPRD DKI itu mengatakan, antisipasi banjir Jakarta seharusnya dilakukan sejak jauh hari. “Ini bukan lagi memikirkan kebijakan populer atau tidak populer. Tapi ini kepentingan semua warga, nasib hidup warga Jakarta,” kata Prasetyo dalam keterangan tertulisnya, Senin, 28 September 2020.

Meski Jakarta belum memasuki musim hujan, curah hujan tinggi pada Ahad pekan lalu membuat sebagian wilayah Jakarta kebanjiran. Bahkan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini cuaca potensi hujan hingga Selasa besok.

Dalam prakiraan cuacanya, BMKG memprediksi cuaca ekstrem akibat peralihan musim akan terjadi hingga Oktober. Curah hujan, menurut BMKG, juga akan lebih tinggi dan basah dibanding tahun sebelumnya.

Baca juga: BMKG: Jakarta Berpotensi Diguyur Hujan Lebat Hingga 29 September

Prasetyo mengatakan sejak beberapa tahun lalu mitigasi banjir bukan lagi menjadi program prioritas Pemprov DKI Jakarta. Hal itu terlihat dari pemangkasan pagu penanganan banjir di beberapa tahun terakhir.

Bahkan tahun ini Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI sempat tak memiliki anggaran untuk penanganan banjir. “Saya sudah katakan berkali-kali masalah Jakarta itu dari dulu dua, macet dan banjir, Karena itu saya menyetujui dibentuknya Pansus Banjir. Perlu keseriusan untuk masalah banjir ini,” kata Prasetyo.

Menurut Prasetyo, daerah rawan banjir di DKI Jakarta hingga September 2020 tercatat sebanyak 82 kelurahan. Jumlah itu naik dari awal tahun yang berjumlah 56 kelurahan. Ia menilai lemahnya pengawasan pada program revitalisasi trotoar menjadi salah satu penyebab genangan air terjadi saat hujan.

Advertising
Advertising

Contohnya, revitalisasi trotoar di sepanjang Jalan Pangeran Diponegoro mengakibatkan penyumbatan tali air. "Di awal tahun lalu Jakarta kembali dikepung banjir. Termasuk di kawasan Menteng Jalan Diponegoro. Penyebabnya karena pelebaran trotoar yang justru tidak memperhatikan saluran yang ada di bawahnya,” kata dia.

Selain pengawasan, politikus PDI Perjuangan itu mendorong Pemprov DKI mengoptimalkan alokasi dana pinjaman sebesar Rp12,5 triliun dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI), termasuk untuk penanganan banjir.

Ketua DPRD DKI itu menyarankan Anies Baswedan untuk meningkatkan penanganan banjir Jakarta. "Dengan ketersediaan anggaran, sudah saatnya Pak Gubernur memperbaiki manajemen, standar prosedur untuk penanganganan banjir," tuturnya.

Berita terkait

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

2 jam lalu

Prakiraan Cuaca Sepekan Jawa Barat, BMKG: Potensi Hujan Sedang Hingga Lebat Hanya 4 Hari

Ada beberapa faktor yang berpengaruh terhadap pembentukan awan atau terjadinya hujan di sebagian wilayah Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

3 jam lalu

BMKG Peringatkan Potensi Gelombang Tinggi Hingga 2,5 Meter di Sejumlah Perairan Indonesia

Masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada

Baca Selengkapnya

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

9 jam lalu

Gempa Terkini Kembali Getarkan Bawean, Kenapa Masih Terus Terjadi?

BMKG mencatat gempa terkini yang guncangannya bisa dirasakan terjadi di Bawean, Gresik, Jawa Timur, pada Minggu pagi ini, 5 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

11 jam lalu

Cuaca Jabodetabek Hari Ini, Kelembapan Udara Bisa Sampai 100 Persen

Prediksi cuaca Jakarta hari ini, Minggu 5 Mei 2024, diawali dengan cerah berawan merata di seluruh wilayahnya pada pagi ini.

Baca Selengkapnya

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

1 hari lalu

Jurus Ampuh Mengatasi Gerah Akibat Hawa Panas

Saat tubuh terpapar suhu ataupun hawa panas, respons alami tubuh adalah dengan memproduksi keringat untuk mendinginkan diri.

Baca Selengkapnya

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

1 hari lalu

Suhu Panas di Indonesia, Bukan Heatwave hingga Siklus Biasa

Fenomena heatwave di sebagian wilayah Asia selama sepekan belakangan tidak terkait dengan kondisi suhu panas di Indonesia

Baca Selengkapnya

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

1 hari lalu

Warga Jawa Barat Rasakan 6 Gempa Sepanjang April 2024, Sebenarnya Terjadi 106 Kali

BMKG mencatat 106 kali gempa di Jawa Barat pada April 2024. Dari 6 guncangan yang terasa, gempa Garut M6,2 jadi yang paling besar.

Baca Selengkapnya

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

1 hari lalu

Masuk Awal Kemarau, Suhu Panas di Indonesia Masih Siklus Normal

BMKG memastikan suhu panas di Indonesia masih bagian dari kondisi tahunan, seperti kemarau, bukan akibat heatwave.

Baca Selengkapnya

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

1 hari lalu

Selalu Disebut Dalam Prakiraan Cuaca BMKG, Apa Beda Hujan Ringan, Sedang, dan Berat?

BMKG memprakirakan kondisi cuaca suatu area berdasarkan data numerik. Hujan ringan, sedang, dan lebat dibedakan berdasarkan intensitas airnya.

Baca Selengkapnya

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

1 hari lalu

Prakiraan Cuaca BMKG: Cuaca Jakarta Waspada Potensi Hujan Disertai Petir

Prakiraan cuaca BMKG memperkirakan cuaca Jakarta hari ini cerah berawan dan hujan ringan. Sebagian wilayah waspada potensi hujan disertai petir.

Baca Selengkapnya