Raperda Covid-19, DPRD Dorong Anies Baswedan Beri Insentif Tenaga Kesehatan

Kamis, 1 Oktober 2020 04:03 WIB

Seorang pekerja diambil sampel darahnya saat menjalani rapid tes serology di Siloam Hospitals Kebon Jeruk, Jakarta, Selasa, 11 Agustus 2020. Siloam Hospitals Kebon Jeruk (SHKJ) melakukan rapid test serelogy dan PCR Swab secara berkala kepada para tenaga kesehatan, staf, dan pekerja pendukung lainnya sebagai upaya untuk menjaga kesehatan dan keamanan bagi para awak rumah sakit tersebut. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah fraksi DPRD DKI Jakarta mendesak Gubernur Anies Baswedan lebih memperhatikan nasib tenaga kesehatan dan pendukungnya di masa pandemi Covid-19. Desakan agar Pemprov DKI memberikan insentif tenaga kesehatan itu disampaikan dalam pemandangan umum tentang Rancangan Peraturan Daerah atau Raperda Penanggulangan Covid-19.

Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) menilai muatan Raperda Penanggulangan Covid-19 yang diajukan Anies Baswedan belum memuat aturan mengenai insentif untuk tenaga medis dan petugas pendukung lainnya. Politikus F-PKS Solikhah mengatakan, seharusnya ada dukungan bagi garda terdepan penanggulangan Covid-19 itu dalam bentuk aturan yang menjamin insentif mereka.

“Apalagi tenaga medis yang terlibat tidak hanya memiliki risiko tinggi dan kelelahan yang luar biasa, namun juga mendapat tekanan psikis dari lingkungannya,” ujar Solikhah membacakan pandangan Fraksi PKS di Ruang Rapat Paripurna DPRD DKI, Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu, 30 September 2020.

Solikhah mengatakan perlu ada muatan jaminan sosial dan kesehatan bagi tenaga medis dan tenaga pendukungnya, juga penyediaan fasilitas yang mendukung kinerja, kesehatan, serta keselamatan mereka dan keluarganya.

Pandangan serupa disampaikan Fraksi Partai Solidaritas Indonesia (PSI), yang mendorong agar Raperda menyatakan bahwa insentif tenaga medis dan tenaga pendukung lainnya merupakan tanggung jawab Pemprov DKI Jakarta. PSI juga menekankan bahwa insentif tersebut harus diberikan secara tepat waktu dan dengan jumlah yang sesuai.

Anggota F-PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengingatkan, DKI pernah terlambat menyalurkan insentif tenaga kesehatan sehingga hal itu perlu dimasukkan ke dalam perda. Pada Agustus lalu, DKI juga telat menyalurkan insentif untuk tenaga pendukung seperti penggali makam dan sopir mobil jenazah.

Baca juga: Kabar Gembira, Sebagian Insentif Tenaga Kesehatan DKI Cair Pekan Depan

Anggara berharap agar jika nantinya Raperda tersebut disahkan, kejadian-kejadian seperti itu tidak terjadi lagi. “Jangan sampai mereka yang telah berjerih payah dalam penanganan Covid-19, masih harus berjuang lagi untuk mendapatkan hak mereka,” ujar Anggara.

Pandangan serupa juga disampaikan Fraksi Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) yang meminta Gubernur Anies Baswedan untuk menjelaskan proses penganggaran, mekanisme pemberian, serta kriteria orang yang berhak menerima insentif dan penghargaan sebagaimana yang disebutkan dalam Raperda sebagai wewenang Pemprov DKI.

ACHMAD HAMUDI ASSEGAF | TD

Berita terkait

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

5 jam lalu

Anies Baswedan Disebut Berencana Hidupkan Kembali Acara Desak Anies

Anies Baswedan akan tetap berkegiatan mengunjungi masyarakat meski Pilpres telah usai.

Baca Selengkapnya

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

1 hari lalu

Bahlil Bersyukur Capres Penolak IKN Kalah Pilpres, Sindir Anies Baswedan?

Bahlil menyebut calon presiden yang menolak IKN sama dengan tidak setuju upaya mendorong pertumbuhan ekonomi Indonesia timur. Sindir Anies Baswedan?

Baca Selengkapnya

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

1 hari lalu

Tim Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Bubar, Kilas Balik Gunakan Istilah Timnas AMIN

Timnas Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN) dibubarkan pada 30 April 2024. Kilas balik pembentukan dan siapa tokoh-tokohnya?

Baca Selengkapnya

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

2 hari lalu

Berpeluang Jadi Calon Gubernur Jakarta, Presiden PKS Pilih Jadi Komandan Pemenangan Partai

Ahmad Syaikhu mengatakan PKS telah menyiapkan kader-kader terbaik untuk Pilkada Jakarta.

Baca Selengkapnya

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

2 hari lalu

Beda Respons NasDem dan Anies soal Surya Paloh Absen di Pembubaran Timnas AMIN

Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh absen dalam acara pembubaran Timnas AMIN. Anies dan Sekjen Partai NasDem respons begini.

Baca Selengkapnya

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

3 hari lalu

Pilres 2024 Usai, Anies: Belum Ada Rencana Buat Ormas, Apalagi Partai Politik

Anies Baswedan mengatakan belum ada rencana untuk membuat ormas, apalagi partai politik pasca kalah di pilpres 2024.

Baca Selengkapnya

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

3 hari lalu

Begini Jawaban Anies saat Ditanya Kemungkinan Merapat ke Kubu Prabowo

Anies Baswedan menanggapi soal kemungkinan dirinya bergabung dengan kubu Prabowo-Gibran.

Baca Selengkapnya

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

3 hari lalu

Timnas AMIN Resmi Bubar, Anies: Bukan Mengakhiri Perjuangan

Timnas AMIN resmi bubar pada hari ini. Menurut Anies Baswedan, pembubaran ini bukan berarti mengakhiri perjuangan.

Baca Selengkapnya

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

3 hari lalu

Surya Paloh Tak Hadiri Silaturahmi Timnas AMIN di Kediaman Anies Baswedan

Ketum NasDem Surya Paloh tak menghadiri acara silaturahmi Timnas AMIN di kediaman Anies Baswedan.

Baca Selengkapnya

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

4 hari lalu

Jawaban Anies Baswedan dan Ganjar Soal Kemungkinan Bergabung dalam Kabinet Prabowo-Gibran

Setelah putusan MK yang menolak keputusan kubu Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo, akankah mereka kemudian gabung di kabinet Prabowo-Gibran?

Baca Selengkapnya