Pengamat Soal Kasus Vandalisme Musala di Tangerang: Jaga Tersangka Baik-baik

Kamis, 1 Oktober 2020 15:53 WIB

Warga perumahan Villa Elok Tangerang membersihkan tembok Musholla Darussalam pasca aksi vandalisme, Rabu 30 September 2020. TEMPO/JONIANSYAH HARDJONO

TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat dan ahli psikologi forensik Reza Indragiri Amriel menanggapi kasus vandalisme musala di Tangerang, yang tersangkanya, Satrio Katon Nugroho, 18 tahun, disebut-sebut mengalami depresi. Menurut dia, gangguan jiwa itu berasosiasi dengan kesedihan dan keputusasaan yang mendalam, sehingga kerap disebut ilmuwan sebagai gerbang bunuh diri.

“Hanya sepertiga pengidap depresi yang mendemonstrasikan amarah hebat secara tiba-tiba,” kata Reza pada Kamis, 1 Oktober 2020.

Ia berpesan agar tersangka pelaku dijaga sebaik-baiknya. “Jangan sampai terjadi perbuatan fatal di rumah tahanan yang membuat kasus berhenti di kantor polisi.”

Secara hukum, kata Riza, depresi bukan tipe gangguan jiwa yang mendapat dispensasi. Demi bisa menangani kondisi klinis tersangka lebih lanjut, perlu digali asal-muasal penyebab depresinya.

Pihak yang bertanggung jawab menjaga orang yang mengalami gangguan jiwa tapi alpa akan tugasnya bisa dipidana. “Lalai, sehingga orang sakit jiwa itu berkeliaran apalagi membahayakan orang lain dan lingkungan sekitar.”

Polisi menampik dugaan bahwa Satrio mengalami gangguan jiwa. “Sehat, saya ajak ngobrol bisa. Saya tanya sehat, dia bilang sehat,“ kata Kapolresta Tangerang Komisaris Besar Ade Ary Sam Indardi pada Selasa, 29 September 2020. Selama pemeriksaan, Satrio tampak bisa menjawab dan berdiskusi dengan normal.

Advertising
Advertising

Reza menilai, penanganan atas kasus ini akan mampu mendongkrak kepercayaan publik terhadap aparat hukum. Menurut dia masyarakat meragukan kemampuan aparat kepolisian menyelesaikan kasus-kasus yang melibatkan tersangka dengan dugaan gangguan jiwa.

“Publik kadung skeptis terhadap kerja hukum pada kasus-kasus penganiayaan ulama, yang para pelakunya disebut punya gangguan jiwa dan kasusnya setop begitu saja.”

Polisi membekuk Satrio pada Selasa malam, 29 September 2020, setelah mendapat laporan masyarakat. Pada sore harinya Satrio kedapatan mencorat-coret musala Darussalam di Perum Villa Tangerang Elok, Tangerang, Jawa Barat. Kejadian sempat viral melalui video yang menayangkan pencoretan tembok, perobekan kitab suci Al-Quran, juga pengguntingan sajadah.

Menurut polisi, Satrio mengaku belajar agama dari YouTube, dan meyakini apa yang dilakukannya adalah benar.

WINTANG WARASTRI | ENDRI KURNIAWATI

Berita terkait

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

4 hari lalu

3P Ciri Orang Alami Gangguan Jiwa, Ini yang Perlu Dilakukan

Psikiater menyebut ciri-ciri orang dengan gangguan jiwa yang butuh pertolongan medis. Ciri-ciri gangguan jiwa itu diistilahkan dengan 3P.

Baca Selengkapnya

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

7 hari lalu

Cara Membantu Penderita Hoarding Disorder, Gangguan Mental Suka Menimbun Barang

Hoarding disorder adalah gangguan kesehatan mental yang membuat orang ingin terus mengumpulkan barang hingga menumpuk.

Baca Selengkapnya

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

37 hari lalu

Koneksikan Akses ke PIK 2 dengan Jalan Pesisir Utara, Kabupaten Tangerang Gelontorkan Dana Rp 40 Miliar

Pada 2023, anggaran Rp 30 miliar telah digelontorkan untuk peningkatan kapasitas jalan penghubung wilayah Utara Kabupaten Tangerang dengan PIK 2.

Baca Selengkapnya

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

37 hari lalu

PIK 2 Jadi Proyek Strategis Nasional, Kabupaten Tangerang Siapkan Sistem Jaringan Jalan Baru

PIK 2 merupakan pengembang yang akan membangun kawasan reklamasi seluas 9.000 hektar di wilayah Kabupaten Tangerang.

Baca Selengkapnya

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

41 hari lalu

Kecelakaan Maut di PIK 2, Pajero Seruduk Mobil Towing di Jembatan Tokyo hingga 2 Orang Tewas dan 3 Luka-luka

Insiden kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan satu sekuriti dan sopir mobil towing meninggal itu terjadi di arah Apartment Tokyo PIK 2.

Baca Selengkapnya

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

52 hari lalu

Pengeras Suara Masjid dan Musala Jadi Perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas Beberapa Tahun Terakhir

Penggunaan pengeras suara di masjid dan musala selama Ramadan menjadi perhatian Menag Yaqut Cholil Qoumas dalam beberapa tahun terakhir. Ini aturannya

Baca Selengkapnya

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

29 Februari 2024

Makan Siang Gratis yang Diusung Prabowo-Gibran Sudah Digelar di Tangerang, Ini Penjelasan Airlangga

Menurut Airlangga, simulasi program makan siang gratis tak menjadi persoalan meski belum diputuskan oleh Kabinet Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

29 Februari 2024

Cek Simulasi Makan Siang Gratis di Tangerang, Airlangga: Bergizi dan Higienis Rp 15 Ribu

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sebut simulasi makan siang gratis di SMPN 2 Curug, Kabupaten Tangerang berasal dari anggaran Dinas Pendidikan.

Baca Selengkapnya

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

27 Februari 2024

Pencurian 60 Karung Beras Seberat 3 Ton, Pemilik Toko Rugi Jutaan Rupiah

Pencurian di toko agen beras itu menyebabkan korban mengalami kerugian hingga puluhan juta rupiah.

Baca Selengkapnya

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

18 Februari 2024

Gejala Awal Orang dengan Gangguan Jiwa yang Perlu Diperhatikan

Psikolog mengatakan umumnya gejala awal orang dengan gangguan jiwa ialah perubahan emosi maupun perilaku yang mendadak dan cenderung ekstrem.

Baca Selengkapnya