Kasus Positif Covid-19 Naik 15 Persen, Bima Arya: Bogor Masih Zona Merah

Selasa, 6 Oktober 2020 00:50 WIB

Gubernur Jawa Barat sekaligus Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanggulangan COVID-19 Jawa Barat Ridwan Kamil (kedua kiri) berbincang dengan Wali Kota Bogor Bima Arya (kiri) didalam gerbong KRL Commuter Line saat memantau pelaksanaan rapid test massal di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Jumat 26 Juni 2020. Ridwan Kamil memantau pelaksanaan rapid test di Stasiun Bogor dan Pondok Pesantren sebagai langkah antisipasi penyebaran pandemi COVID-19. ANTARA FOTO/Arif Firmansyah

TEMPO.CO, Jakarta - Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan status Kota Bogor pada pekan ini masih zona merah atau berisiko tinggi penularan Covid-19. Jumlah pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19 meningkat sampai 15 persen.

Menurut Bima Arya, kasus positif bertambah 179 pada pekan lalu, atau naik 15 persen dibanding pekan sebelumnya.

Total kasus positif Covid-19 Kota Bogor hingga Senin ini tercatat 1.387 kasus. Sebanyak 941 kasus sudah dinyatakan sembuh dan 51 meninggal. Jumlah pasien yang masih dirawat ada 395 kasus.

Bima Arya mengatakan yang harus didalami adalah berapa persen komposisi kasus positif Covid-19 dari klaster sumber penularan. Berdasarkan data harian penanganan Covid-19 Kota Bogor, sebagian besar kasus positif berasal dari kaster keluarga.

"Dari 179 kasus positif ini, 118 di antaranya dari klaster keluarga," katanya.


Jika diteliti, 32 persen klaster keluarga memiliki sumber penularan dari perkantoran. "Jadi, kasus positif yang terpapar di klaster keluarga ini adalah terpapar dari klaster perkantoran,” ujarnya.

Baca juga: Ridwan Kamil Sebut Klaster Keluarga di Bodebek karena Suami Kerja di Jakarta

Sebanyak 29 persen kasus positif lain bersumber dari fasilitas kesehatan, 19 persen dari klaster luar kota dan Jakarta, tujuh persen dari transmisi lokal atau pemukiman, enam persen dari rumah makan/kantin/mini market, empat persen dari acara-acara keluarga, serta tiga persen dari transportasi.

"Itu artinya, saat ini yang paling berbahaya adalah klaster perkantoran," katanya.

Menurut Bima Arya, sektor perkantoran memiliki risiko penularan Covid-19 cukup tinggi karena para karyawan berada dalam satu ruangan tertutup secara bersama-sama dari pagi, siang, sore, dan bahkan sampai malam. "Pada waktu yang panjang itu, ada saja yang melepas masker," katanya.

Berita terkait

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

2 hari lalu

Polisi Tangkap Eks Manajer Restoran Hotman Paris yang Bawa Kabur Uang Rp172 Juta

Tersangka berinisial FA diduga membawa kabur uang di restoran Hotmen milik pengacara Hotman Paris

Baca Selengkapnya

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

7 hari lalu

Golkar Lebih Mendorong Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar daripada Jakarta, Apa Alasannya?

Jika Ridwan Kamil maju di Pilkada Jabar, Golkar akan berfokus pada pencalonan Ahmad Zaki Iskandar dan Erwin Aksa di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

8 hari lalu

Respons Bima Arya soal Maju Pilgub Jabar 2024, Singgung Nama Ridwan Kamil dan Dedi Mulyadi

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju di Pilkada 2024 setelah mendapat arahan dari Ketum PAN, tapi...

Baca Selengkapnya

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

9 hari lalu

Didukung PAN, Bima Arya Bersiap Maju Pilgub Jawa Barat 2024

Mantan Wali Kota Bogor Bima Arya Sugiarto menyatakan dirinya siap maju jadi calon gubernur Jabar setelah mendapat arahan dari Ketua Umum PAN Zulhas

Baca Selengkapnya

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

14 hari lalu

PLN dan Pemkot Bogor Sediakan SPKLU Khusus Angkot Listrik

Penyediaan SPKLU itu merupakan bentuk dukungan PLN terhadap uji coba 5 unit Angkutan Umum Perkotaan Berbasis Listrik di Kota Bogor (Alibo).

Baca Selengkapnya

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

29 hari lalu

Curah Hujan Tinggi di Bogor, Ahli Meteorologi IPB Ungkap Fakta Ini

Setidaknya ada tiga faktor utama yang menyebabkan curah hujan di Kota Bogor selalu tinggi. Namun bukan hujan pemicu seringnya bencana di wilayah ini.

Baca Selengkapnya

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

43 hari lalu

Pesan Jokowi ke Sekretaris Pribadi Iriana Jokowi yang Maju Pilkada Kota Bogor

Sekretaris Pribadi Ibu Negara Iriana Jokowi, Sendi Fardiansyah, mengaku mendapat pesan dari Jokowi soal rencananya untuk maju di Pilkada Kota Bogor.

Baca Selengkapnya

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

46 hari lalu

Rekomendasi Tempat Main Bowling di Bogor, Mulai dari 28 Ribu

Ada beberapa rekomendasi tempat main bowling di Bogor yang bisa Anda coba. Harganya mulai dari Rp28 ribuan untuk 3 round. Ini informasinya.

Baca Selengkapnya

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

29 Januari 2024

Kota Bogor Mulai Uji Coba Angkot Listrik, Pakai DFSK Gelora E

Kota Bogor mulai melakukan uji coba angkutan umum kota berteknologi listrik atau angkot listrik menggunakan DSFK Gelora E.

Baca Selengkapnya

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

18 Januari 2024

Kasus Positif Covid-19 di Rusia Naik

Kasus positif Covid-19 di Rusia mengalami kenaikan, namun begitu kampanye imunisasi vaksin virus corona dianggap belum perlu.

Baca Selengkapnya