Antisipasi Banjir, Saluran Air di Samping Gedung Plaza Sentral Dikeruk

Reporter

Antara

Rabu, 7 Oktober 2020 22:40 WIB

Petugas PPSU Kelurahan Karet Semanggi, Jakarta Selatan membersihkan saluran air di Jalan Garnisum samping gedung Plaza Sentral, antisipasi banjir dan genangan, Rabu (7/10/2020) (ANTARA/HO-Kominfotik Jakarta Selatan)

TEMPO.CO, Jakarta - Sebanyak 15 petugas Pekerja Penanganan Sarana Prasarana Umum (PPSU) Kelurahan Karet Semanggi dikerahkan untuk mengeruk sedimentasi di saluran air yang terdapat di Jalan Garnisun samping gedung Plaza Sentral guna mengantisipasi genangan, Rabu, 7 Oktober 2020.

Lurah Karet Semanggi, Ahmad Yani menyebutkan lokasi tersebut rawan terjadi banjir dan genangan saat hujan turun. Proses pengerukan lumpur serta sedimentasi saluran air tersebut dilakukan selama 24 jam.

Baca Juga: Musim Hujan, Satgas Covid-19 Minta Pemda Antisipasi Klaster Pengungsian Banjir

"Petugas yang kita turunkan sebanyak 15 orang di shift pagi. Petugas PPSU ini Kita bagi menjadi tiga shift. Shift satu jam 07.00 sampai dengan 15.00, shift dua dari pukul 15.00 sampai dengan 23.00 dan dilanjut shift tiga dari pukul 23.00 hingga 07.00 WIB," kata Ahmad Yani.

Menurut Yani, menghadapi musim hujan petugas PPSU bertugas 24 jam untuk siaga dalam penanganan siaga banjir di lokasi titik rawan banjir dan genangan.

Petugas PPSU juga disiagakan untuk persiapan membantu evakuasi warga kalau memang banjir dan perlu diungsikan."Kami serta para petugas PPSU membantu warga untuk memindahkan barang-barang milik warga yang terdampak banjir," kata Yani.

Yani menyebutkan, untuk kegiatan pengerukan, panjang saluran yang dibersihkan oleh petugas PPSU Karet Semanggi sepanjang 30 meter dengan lebar 80 sentimeter.

Petugas PPSU mulai mengeruk lumpur dan sampah-sampah dari dalam saluran sebagai upaya mengantisipasi terjadinya luapan air yang dapat mengakibatkan terjadinya genangan di kawasan tersebut.

"Petugas melakukan pengerukan lumpur, bersih-bersih sampah dan sendimen di saluran air tetap bersemangat walaupun kendala di lapangan masih sering dialami seperti bau tidak sedap di selokan, keterbatasan alat yang kita miliki seperti cangkul, cangkrang, sapu lidi, dan sendok semen," katanya.

Selama 24 jam melakukan pengerukan, petugas mengangkut kurang lebih 30 karung berisi lumpur, sampah dan sedimen dari dalam saluran samping gedung Plaza Sentral.

Menurut Yani, selain mengandalkan petugas PPSU, pihaknya juga mengajak warganya untuk bergotong royong membersihkan lingkungan guna mencegah terjadinya banjir dan genangan."Dengan kita bergotong royong membersihkan saluran air, mudah-mudahan dapat mencegah terjadinya genangan, banjir dan juga lingkungan Karet Semanggi," kata Yani.

Berita terkait

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

1 hari lalu

Wali Kota Depok Bicara Pembebasan Lahan Warga Terdampak Banjir Kali Pesanggrahan

Bila anggaran mencukupi, Pemkot Depok akan melakukan pembebasan lahan warga terdampak banjir menggunakan anggaran belanja tambahan (ABT).

Baca Selengkapnya

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

1 hari lalu

Di Daratan Asia Gelombang Panas, BMKG: Indonesia Suhu Panas Biasa

Suhu panas muncul belakangan ini di Indonesia, setelah sejumlah besar wilayah daratan benua Asia dilanda gelombang panas (heat wave) ekstrem.

Baca Selengkapnya

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 hari lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

2 hari lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

7 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

7 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

8 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

8 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

8 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

9 hari lalu

Ketua DPRD DKI Singgung Pemprov dalam Atasi Masalah Jakarta: Program Kurang Maksimal akan Saya Coret

DPRD DKI menyinggung program Pemprov DKI untuk mengatasi banjir dan kemacetan, salah satunya sumur resapan.

Baca Selengkapnya