Represi Polisi di Demo Omnibus Law, Adian Napitupulu: Buktikan Dong

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Jumat, 9 Oktober 2020 16:45 WIB

Sejumlah massa terlibat bentrok saat melakukan aksi di Kawasan Patung Kuda, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020. Aksi tersebut dalam rangka penolakan terhadap pengesahan UU Cipta Kerja Omnibus Law. TEMPO/Muhammad Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Anggota DPR Adian Napitupulu menilai orang-orang yang mengaku mengalami tindakan represif dari polisi dalam demonstrasi penolakan Omnibus Law Undang-Undang Cipta Kerja harus membuktikannya secara hukum.

"Jangan kemudian kita bilang ada kekerasan, segala macam, tapi kita tidak mampu membuktikan atau tidak berani membuktikan dalam upaya hukum selanjutnya," kata Adian di Polda Metro Jaya, Jumat, 9 Oktober 2020.

Adian berujar, siapa pun yang merasa dirugikan oleh kepolisian dalam penangkapan, penahanan, pemeriksaan bisa menempuh jalur hukum, yakni praperadilan. Dalam konteks represi polisi, mantan aktivis 1998 ini juga berpendapat bahwa ada batasan yang perlu dijelaskan untuk mengukurnya.

"Sering kali mengukur dialektika lapangan itu loh, apakah batasan, ketika dipukul mereka coba menangkis itu bagian dari represif segala macam, batasan ini harus diperjelas," kata Adian.

Unjuk rasa penolakan terhadap Undang-Undang Cipta Kerja yang disahkan anggota Dewan pada Senin lalu berlangsung di beberapa wilayah di Indonesia. Di Jakarta, unjuk rasa pada Kamis, 8 Oktober 2020 berakhir dengan kerusuhan.

Advertising
Advertising

Dalam kerusuhan, polisi diduga melakukan kekerasan dan tindakan represif, seperti dialami oleh beberapa jurnalis. Wartawan Suara.com Peter Rotti, diduga dianiaya, diintimidasi dan alat kerjanya dirampas aparat polisi. Selain itu, Jurnalis CNNIndonesia.com, Thohirin juga diduga dianiaya oleh aparat kepolisian saat sedang bertugas meliput demo di sekitar Simpang Harmoni, Jakarta Pusat pada Kamis malam. Ponsel milik korban juga dirampas, diperiksa dan dibanting.

Berita terkait

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

2 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

2 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

2 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

2 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

3 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

7 hari lalu

Gelombang Protes Kampus Pro-Palestina di Amerika Serikat Direpresi Aparat, Dosen Pun Kena Bogem

Polisi Amerika Serikat secara brutal menangkap para mahasiswa dan dosen di sejumlah universitas yang menentang genosida Israel di Gaza

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

49 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

28 Februari 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Hak Angket dan Deretan Komentar Para Politikus

27 Februari 2024

Hak Angket dan Deretan Komentar Para Politikus

Usulan penggunaan hak angket untuk mengusut adanya kecurangan pada Pemilu 2024 masih terus dibicarakan

Baca Selengkapnya

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

25 Februari 2024

Kesiapan PDIP Ajukan Hak Angket, Ini Keyakinan Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly

Sejumlah tokoh PDIP buka suara soal kesiapan partai ini ajukan hak angket DPR. Ini kata Adian Napitupulu hingga Yasonna Laoly.

Baca Selengkapnya