Terekam CCTV, Begini Detik-detik Perusakan Halte Bus Transjakarta

Minggu, 11 Oktober 2020 22:16 WIB

Halte Transjakarta Sarinah dibakar oleh Massa saat aksi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja di Jalan M.H Thamrin, Jakarta, Kamis, 8 Oktober 2020. TEMPO/M Taufan Rengganis

TEMPO.CO, Jakarta - Perusakan yang disertai penjarahan halte bus Transjakarta saat demonstrasi menolak Omnibus Law UU Cipta Kerja pada 8 Oktober 2020, terekam kamera CCTV. Terdapat tiga rekaman video detik-detik penjarahan, perusakan, hingga pembakaran halte yang diterima Tempo.

Pada video pertama, terekam sejumlah orang menjarah ruang petugas di Halte Transjakarta Tosari 1, Jakarta Pusat. Kelompok yang berjumlah sekitar enam orang itu menjarah barang-barang seperti kipas angin hingga peralatan ATK.

"Wah dijarah ini mah Tosari, kipas angin diambil," ujar petugas pengawas CCTV dalam rekaman video yang diterima Tempo, Ahad, 11 Oktober 2020.

Pada video selanjutnya, memperlihatkan aksi kebrutalan massa di Halte RS Sumber Waras, Grogol, Jakarta Barat. Dalam video terlihat dua pemuda dengan cekatan mencopot besi pembatas yang berada di dalam halte dan mengopernya kepada seseorang di luar halte. Mirisnya lagi, seorang bocah berusia sekitar 9 tahun ikut dalam aksi perusakan itu.

Video terakhir menunjukkan sekelompok orang yang berusaha membakar Halte Bus Transjakarta di Harmoni, Jakarta Pusat. Mereka awalnya membuat semacam api unggun di dalam halte yang kemudian ditumpuk dengan bahan mudah terbakar seperti kardus dan bangku kayu.

Advertising
Advertising

Massa juga ikut menjarah televisi di halte tersebut. Dalam catatan waktu di dalam video, pembakaran itu terjadi pada pukul 22.55 atau mendekati tengah malam.

Polisi belum memberi keterangan terkait video tersebut. Namun sebelumnya, Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan polisi tegah menyelidiki para pelaku perusakan fasilitas umum di Jakarta.

Dalam kerusuhan tersebut, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menyebut ada 11 halte bus Transjakarta yang rusak akibat dirusak massa. Anies mengatakan pihaknya akan segera memperbaiki halte-halte tersebut sehingga dapat kembali digunakan sebelum akhir tahun.

"DKI yang akan biayai (biaya perbaikannya). Tadi sudah diprediksi, sudah dihitung, kira-kira butuh Rp 25 miliar,” kata Anies.

Berita terkait

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

15 jam lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

15 jam lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

18 jam lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

19 jam lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

1 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

46 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

28 Februari 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

13 Februari 2024

Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

Sebelum Aksi Gejayan Memanggil di pertigaan Gejayan, Yogyakarta pada Senin 12 Februari 2024 telah berjilid-jilid aksi mahasiswa, pelajar, dan jurnalis

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya

PHK Kian Marak Usai UU Cipta Kerja Disahkan, Aspek Soroti Sejumlah Modus Perusahaan

24 Januari 2024

PHK Kian Marak Usai UU Cipta Kerja Disahkan, Aspek Soroti Sejumlah Modus Perusahaan

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat menyebut, banyak perusahaan menggunakan PHK sebagai kedok.

Baca Selengkapnya