Spanduk KAMI Tunggangi Demo Buruh, Syahganda: Kami Minta Satpol PP Copot

Reporter

Adam Prireza

Editor

Juli Hantoro

Senin, 12 Oktober 2020 14:00 WIB

Spanduk yang menuding KAMI menunggangi demo buruh dan mahasiswa terbentang di Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat. Tempo/M Yusuf Manurung

TEMPO.CO, Jakarta - Spanduk bertuliskan, "KAMI" terbukti menunggangi aksi demo buruh & pelajar, terpasang di beberapa titik Jakarta. Salah satunya di kawasan Jalan Medan Merdeka Jakarta Pusat.

Komite Eksekutif Koalisi Aksi Menyelamatkan Indonesia atau KAMI Syahganda Nainggolan, mengatakan pihaknya telah meminta Satuan Polisi Pamong Praja atau Satpol PP DKI mencopot spanduk-spanduk tersebut.

Syahganda menyebut telah menyampaikan permintaan itu kepada Kepala Satpol PP DKI Arifin. “Via WA Pak Prof Suradika, Deklarator KAMI, dengan Kepala Satpol PP,” ujar Syahganda saat Tempo hubungi lewat pesan pendek, Senin, 12 Oktober 2020.

Syahganda pun meminta Pemerintah Provinsi DKI Jakarta agar mengusut tuntas dan mencari tahu siapa yang memasang spanduk-spanduk itu.

“Kami minta Pak Gubernur Anies Baswedan memperlihatkan siapa yang pasang. Gampang, di Jakarta ada CCTV di semua titik,” kata Syahganda.

Advertising
Advertising

Syahganda pun telah membantah tuduhan yang ada di spanduk itu. Menurut dia, gerakan mahasiswa dan buruh merupakan gerakan sosial yang memiliki sejarah panjang di Indonesia. “Bagaimana menunggangi sebuah gerakan yang sifatnya hstoris dan besar seperti buruh dan mahasiswa? Tidak mungkin,” ujar Syahganda saat Tempo hubungi lewat pesan pendek.

Ia menjelaskan, KAMI adalah kumpulan orang-orang kritis yang mungkin bersinggungan kepentingan dengan gerakan buruh dan mahasiswa, khususnya soal Undang-Undang Omnibus Law Cipta Kerja. Namun, kata dia, KAMI merupakan entitas terpisah dan memiliki eksistensi tersendiri.

Seperti diketahui sebelumnya, pemerintah menuding ada pihak-pihak yang menunggangi aksi demonstrasi penolakan Omnibus Law UU Cipta Kerja oleh mahasiswa dan buruh di berbagai daerah. Pejabat yang mengutarakan hal tersebut adalah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto serta Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum dan Keamanan Mahfud MD.

Pernyataan tersebut mendapat kecaman dari berbagai pihak. Kepala Advokasi Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta Nelson Nikodemus Simamora menilai tudingan adanya sponsor untuk demonstrasi tolak Omnibus Law UU Cipta Kerja merupakan pembodohan publik. Dia meminta Airlangga Hartarto mempertanggungjawabkan pernyataannya. "Itu kan bagian dari pembodohan masyarakat setiap ada aksi besar kemudian dituding ada yang mensponsori," kata dia saat dihubungi, Kamis, 8 Oktober 2020.

Airlangga, tutur dia, sebaiknya terang-terangan menyampaikan siapa pihak sponsor demo yang dimaksud. Menurut Nelson, tudingan Airlangga patut dipertanyakan. Sebab, sedari tahun lalu LBH Jakarta mengawal aksi demo tolak revisi RUU KPK, tak ada sponsor apapun. "Mahasiswa mensponsori diri mereka sendiri. Mahasiswa, buruh, teman-teman penggiat lingkungan, mereka patungan untuk logistik," jelas dia.

Berita terkait

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

1 hari lalu

Kelompok Petani Singgung Janji Reforma Agraria Jokowi yang Tak Tuntas di Demo Hari Buruh

Dewi mempertanyakan jumlah tanah yang sudah dikembalikan kepada rakyat dalam agenda reforma agraria Jokowi.

Baca Selengkapnya

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

1 hari lalu

Peringatan Hari Buruh Internasional 2024, Kapolri Sebut Ada 71 Titik Kegiatan di Seluruh Indonesia

Kapolri Listyo Sigit Prabowo menyampaikan ada 71 titik dengan puluhan ribu buruh di seluruh Indonesia yang mengikuti aksi Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

1 hari lalu

Massa Aksi Hari Buruh Gagal Demo di Depan Istana, Presiden Jokowi Ada di Mana?

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

May Day 2024, Buruh dan Ojol Demo Kedubes AS untuk Dukung Palestina

2 hari lalu

May Day 2024, Buruh dan Ojol Demo Kedubes AS untuk Dukung Palestina

Sejumlah buruh dan pekerja ojek online (ojol) mendemo Kedutaan Besar Amerika Serikat (AS), Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat dalam peringatan Hari Buruh Internasional pada Rabu, 1 Mei 2024. Mereka berdemonstrasi agar pemerintah AS menghentikan dukungan untuk agresi Israel terhadap warga Palestina.

Baca Selengkapnya

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

2 hari lalu

3.454 Personel Polisi Dikerahkan Amankan Demo Hari Buruh di Depan Monas, Siagakan Water Cannon

Usai orasi di depan Monas, para buruh akan menuju ke Stadion Madya GBK untuk memperingati Hari Buruh Internasional 2024.

Baca Selengkapnya

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

2 hari lalu

Ucapkan Hari Buruh, Prabowo Harap Kaum Pekerja Semakin Maju dan Sejahtera

Prabowo mengajak seluruh rakyat, termasuk seluruh kaum buruh, untuk turut serta membangun masa depan gemilang.

Baca Selengkapnya

Ribuan Pekerja Demo di Hari Buruh, Akses Menuju Istana Ditutup

2 hari lalu

Ribuan Pekerja Demo di Hari Buruh, Akses Menuju Istana Ditutup

Demonstrasi memperingati Hari Buruh itu membawa dua tuntutan. Salah satunya tuntutan mencabut Omnibus Law UU Cipta Kerja.

Baca Selengkapnya

Serikat Buruh Bawa Dua Tuntutan di Demo Hari Buruh 2024

2 hari lalu

Serikat Buruh Bawa Dua Tuntutan di Demo Hari Buruh 2024

Said Iqbal menyatakan aksi di Hari Buruh ini juga akan dilakukan serempak di seluruh Indonesia dengan melibatkan total ratusan ribu buruh.

Baca Selengkapnya

3.412 Personel Aparat Gabungan Amankan Peringatan Hari Buruh di Jakarta

2 hari lalu

3.412 Personel Aparat Gabungan Amankan Peringatan Hari Buruh di Jakarta

Ribuan aparat gabungan akan mengamankan aksi demonstrasi Hari Buruh Internasional di Monas dan GBK.

Baca Selengkapnya

May Day 2024, KSBSI Akan Tuntut 6 Poin dalam Aksi Buruh Besok

2 hari lalu

May Day 2024, KSBSI Akan Tuntut 6 Poin dalam Aksi Buruh Besok

KSBSI mengimbau seluruh anggota dan korwil se-Indonesia untuk turun aksi dalam peringatan May Day 2024. Tahun ini, KSBI menuntut 6 poin, apa saja itu?

Baca Selengkapnya