Petugas Ambulans yang Ditembaki Gas Air Mata Dipulangkan, Kasus Naik Penyidikan

Kamis, 15 Oktober 2020 14:55 WIB

Kondisi ambulans yang ditembaki polisi dengan gas air mata saat demonstrasi penolakan Undang-Undang Cipta Kerja oleh Persaudaraan Alumni 212 Cs berlangsung pada Selasa, 13 Oktober 2020. Ambulans milik Team Rescue Ambulance Jakarta (TRAI) kini berada di Polda Metro Jaya. TEMPO/Yusuf

TEMPO.CO, Jakarta - Petugas ambulans Team Rescue Ambulance Indonesia (TRAI) yang ditembaki gas air mata karena kabur saat demo 1310 telah dipulangkan oleh Polda Metro Jaya, hari ini. Namun Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengatakan kasus dugaan petugas itu menyuplai batu bagi para perusuh sudah masuk tahap penyidikan.

"Sambil menunggu tim penyidik melengkapi alat bukti, kita sudah menaikkan ke tingkat penyidikan, alat bukti tersebut untuk mengkonstruksikan pasal apa yang cocok dipersangkakan kepada mereka semua," kata Yusri di kantornya, Kamis, 14 Oktober 2020.

Dari ambulans yang viral karena berusaha kabur saat akan diperiksa itu, polisi menangkap empat orang. Namun menurut Yusri, total ada 11 petugas diperiksa dari dua ambulans yang sempat ditahan oleh polisi.

Yusri enggan menyebut instansi para petugas ambulans tersebut. Namun ambulans yang disita berstiker Team Rescue Ambulance Indonesia (TRAI) korwil Jakarta Raya.

Ambulans itu sempat ditembaki polisi dengan gas air mata di kawasan Cikini, Jakarta Pusat pada Selasa, 13 Oktober 2020. Pada saat itu, sedang berlangsung demonstrasi penolakan UU Cipta Kerja oleh Persaudaraan Alumni atau PA 212 dan kelompok antikomunis.

Video penembakan ambulans tersebut viral di media sosial. Dalam video itu terlihat polisi selesai memeriksa ambulans pertama dan bergerak ke ambulans kedua. Tiba-tiba ambulans itu bergerak mundur dengan kencang dan berusaha kabur. Polisi lantas menembakkan gas air mata ke arah ambulans itu. Mendadak pintu ambulans yang sedang berjalan kencang itu terbuka dan ada orang melompat dari dalam mobil.

Baca juga: Ambulans Diserang Polisi Saat Aksi 1310, TRAJ: Kami Hanya Ingin Menolong

Polisi beralasan, tembakan gas air mata dilepaskan lantaran ambulans tersebut kabur saat diberhentikan. Langkah ambulans kabur tersebut lantas dinilai mencurigakan. Dari keterangan salah satu petugas ambulans yang ditangkap, ujar Yusri, ada dugaan mereka menyuplai logistik dan batu kepada para demonstran.

Advertising
Advertising

Berita terkait

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

22 jam lalu

Viral Pria Robek Tas Hermes di Depan Petugas Bea Cukai Karena Tolak Bayar Pajak: Saya Gak Terima..

Viral seorang pria yang merobek tas Hermes mewah miliknya di depan petugas Bea Cukai. Bagaimana duduk persoalan sebenarnya?

Baca Selengkapnya

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

1 hari lalu

KM ITB Desak Pemerintah Cabut UU Cipta Kerja dan Cegah Eksploitasi Kelas Pekerja

Keberadaan UU Cipta Kerja tidak memberi jaminan dan semakin membuat buruh rentan.

Baca Selengkapnya

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

1 hari lalu

Arti Kata Pundit yang Viral dalam Dunia Persepakbolaan

Ramai istilah pundit dalam dunia sepak bola. Arti kata pundit merujuk pada seseorang yang memiliki keahlian di dunia sepak bola.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

2 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

2 hari lalu

UU Cipta Kerja, Outsourcing, dan Upah Murah Jadi Sorotan dalam Peringatan Hari Buruh Internasional

Serikat buruh dan pekerja menyoroti soal UU Cipta Kerja, outsourcing, dan upah murah pada peringatan Hari Buruh Internasional 2024. Apa alasannya?

Baca Selengkapnya

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

4 hari lalu

Hadiri WEF, Airlangga Beberkan Tantangan RI Ciptakan Lapangan Kerja

Menko Perekonomian Airlangga Hartarto bicara besarnya tantangan Indonesia di bidang tenaga kerja, khususnya dalam hal penciptaan lapangan kerja.

Baca Selengkapnya

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

5 hari lalu

Viral Berbagai Kasus Denda Bea Masuk Barang Impor, Sri Mulyani Instruksikan Ini ke Bos Bea Cukai

Sri Mulyani merespons soal berbagai kasus pengenaan denda bea masuk barang impor yang bernilai jumbo dan ramai diperbincangkan belakangan ini.

Baca Selengkapnya

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

7 hari lalu

Jadi Sorotan usai Viral Sepatu Harga Rp 10 Juta Kena Bea Masuk Rp 31,8 Juta, Begini Penjelasan DHL

DHL buka suara perihal viralnya kasus bea masuk jumbo yang dikenakan untuk sepasang sepatu impor.

Baca Selengkapnya

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

7 hari lalu

Viral Bea Masuk Rp 31,8 Juta untuk Sepatu Seharga Rp 10 Juta, Begini Cara Perhitungan Bea Cukai

Ditjen Bea Cukai menanggapi pemberitaan penetapan bea masuk untuk produk sepatu impor yang dibeli oleh konsumen sebesar Rp 31,8 juta.

Baca Selengkapnya

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

8 hari lalu

Unpad Buka Suara Soal Mahasiwa Penerima Beasiswa KIP-K Bergaya Hidup Mewah

Pihak Unpad buka suara soal kabar viral tentang mahasiswa penerima beasiswa Kartu Indonesia Pintar-Kuliah yang diduga pamer kemewahan di akun medsos.

Baca Selengkapnya