Pansus Banjir DPRD DKI Belajar Penanganan Banjir dari Tri Rismaharini

Reporter

Imam Hamdi

Editor

Juli Hantoro

Kamis, 22 Oktober 2020 20:25 WIB

Pansus Banjir DPRD DKI mengunjungi Surabaya untuk belajar penanganan banjir dari Wali Kota Tris Rismaharini/ Dok: DPRD DKI

TEMPO.CO, Jakarta - Panitia Khusus Banjir DPRD DKI belajar cara penanganan banjir dari Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini.

Pansus mengunjungi Surabaya, Jawa Timur pada Kamis 22 Oktober 2020. Wakil Ketua DPRD DKI Zita Anjani mengatakan lawatan ke Surabaya untuk melengkapi kajian Pansus Banjir setelah sebelumnya mendatangi Semarang, Tegal dan Pekalongan.

Surabaya dipilih anggota Pansus karena dianggap pemerintahnya berhasil menanggulangi bah di Kota Pahlawan itu.

Selain itu, secara geografis Surabaya memiliki kemiripan dengan Ibu Kota, karena posisinya yang sama berada di tepi laut, dan juga datarannya rendah.

"Kami memilih Surabaya karena 10 tahun yang lalu mereka mengalami banjir yang sangat parah. 52 persen daerahnya digenangi banjir. Kemudian di bawah kepemimpinan bu Risma (Wali Kota Surabaya), Surabaya berhasil menurunkan banjir sampai 2,3 persen. Itu adalah bukti narasi yang dikerjakan," kata Zita melalui keterangannya.

Advertising
Advertising

Zita pun menanyakan resep menanggulangi banjir yang diterapkan di Surabaya oleh Wali Kota Tri Rismaharini. Risma, kata politikus Partai Amanat Nasional itu, mempunyai lima langkah program penanggulangan banjir.

Pertama adalah penataan pedestrian atau trotoar. Ketika membuat pedestrian itu, kata dia, Surabaya memastikan saluran di bawahnya menjadi yang lebih utama. "Agar sistem drainasenya berjalan baik."

Sedangkan, menurut dia, kebijakan di DKI belum sinkron untuk hal tersebut. Sebabnya, Pemerintah DKI masih mengutamakan membangun jalan, sementara salurannya tidak diperhatikan.

Kedua, perhatikan kapasitas penangkapan air yang sesuaikan dengan saluran yang menampung. Tujuannya agar airnya bisa disimpan, dan kemudian dialirkan secara alami.

"Ketiga, air adalah anugerah dari Tuhan. Baik itu datangnya dari laut, lokal, ataupun kiriman. Pasti sulit. Makanya kita jangan hanya berdalih, kerja keras lebih baik," ujar Zita.

Keempat, kolaborasi antardinas dan kesadaran warga. Ketika musim hujan, seluruh dinas harus dikerahkan, tidak hanya satu atau dua dinas saja. Begitu juga dengan warga. "Kampanye bahaya banjir dan sebabnya sudah dilakukan lebih awal. Sehingga timbul kesadarannya untuk ikut serta menjaga kelestarian."

Terakhir, sebelum air masuk kota, kurangi debitnya terlebih dahulu. Pastikan aliran sungai memadai. "Kita harus tahu memecah sungai dan memberi jalan untuk air. Sehingga debit air tidak melebihi," ujar Zita yang menjadi Ketua Pansus Banjir DPRD DKI.

Kunci dari penanggulangan banjir, kata dia, adalah keseriusan. Jika banyak dana dan rencana tanpa eksekusi, maka DKI akan tetap diterjang banjir setiap tahun. "Sama ceritanya setiap awal tahun, banjir."

Setelah lawatan dari Surabaya, Pansus Banjir DPRD akan memberikan rekomendasi kepada Pemerintah DKI. "Mau digunakan atau tidak, yang jelas kami sudah bekerja dengan serius agar DKI bebas banjir."

Berita terkait

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

1 jam lalu

Banjir Rob Pesisir Semarang 3 Hari Terakhir, Tanggul Satu Meter Tak Ada Artinya

Banjir karena rob merendam sejumlah titik di pesisir Kota Semarang, Jawa Tengah, sepanjang tiga hari terakhir.

Baca Selengkapnya

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

18 jam lalu

Banjir Bandang dan Tanah Longsor di Kenya Menewaskan 181 Orang

Banjir bandang ini telah berdampak pada negara tetangga Kenya yakni Burundi dan Tanzania

Baca Selengkapnya

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

3 hari lalu

Tanggapan Heru Budi hingga Ketua Kadin DKI Soal UU DKJ yang Resmi Diteken Jokowi

Heru Budi Hartono meyakini pengesahan UU DKJ adalah yang terbaik untuk Jakarta.

Baca Selengkapnya

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

5 hari lalu

Masuk Bursa Cagub Jakarta, Risma: Saya Takut dan Tak Punya Uang

PDIP sebelumnya mengusulkan Menteri Sosial Tri Rismaharini hingga Menpan RB Abdullah Azwar Anas sebagai cagub Jakarta.

Baca Selengkapnya

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

5 hari lalu

Top 3 Tekno Berita Hari Ini: Peringatan Waspada Banjir Jateng, 3 Sesar Aktif di Sekitar IKN, Redmi Pad SE

Topik tentang BMKG mengimbau warga Jawa Tengah waspada potensi banjir dan tanah longsor menjadi berita terpopuler Top 3 Tekno Berita Hari Ini.

Baca Selengkapnya

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

6 hari lalu

Bantu Desain Ulang Kemasan, Upaya Kemensos Keluarkan Pelaku UMKM dari Kemiskinan

Sebanyak 11 ribu orang telah keluar dari kemiskinan. Di bulan ini, ada sekitar 4.000 orang keluar dari kemiskinan

Baca Selengkapnya

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

6 hari lalu

Tanggapan Walhi Jatim Terhadap Banjir di Kota Surabaya Sepanjang 2024

Pada 2024, Kota Surabaya menjadi salah satu wilayah di Jawa Timur yang merasakan langsung dampak banjir. Walhi Jatim beri tanggapan.

Baca Selengkapnya

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

6 hari lalu

BMKG Imbau Masyarakat Jawa Tengah Waspadai Banjir Meski Jelang Kemarau

BMKG imbau masyarakat Jawa Tengah mewaspadai potensi banjir dan longsor. Jawa Tengah diperkirakan mulai masuk kemarau bulan April ini.

Baca Selengkapnya

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

7 hari lalu

Ratusan Rumah di Luwu Sulawesi Selatan Terendam Banjir setelah Hujan 10 Jam

Kendati mulai surut, BNPB mengantisipai banjir susulan.

Baca Selengkapnya

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

7 hari lalu

BNPB: Hujan Lebat 10 Jam, Lebih dari 100 Rumah Terendam Banjir di Kabupaten Luwu

BNPB menyatakan, hujan lebat selama 10 jam menyebabkan banjir di Kabupaten Luwu, Sulawesi Selatan.

Baca Selengkapnya