Omzet Tanaman Hias Kabupaten Bogor Tembus Rp 300 juta per Hari

Reporter

Antara

Sabtu, 24 Oktober 2020 17:29 WIB

Ade Yasin. ANTARA

TEMPO.CO, Bogor - Bupati Bogor, Jawa Barat Ade Yasin mengatakan bahwa omzet penjualan tanaman hias di wilayahnya kini menembus angka Rp300 juta dalam sehari atau meningkat di tengah pandemi COVID-19. "Penjualan tanaman hias justru mengalami peningkatan di masa ini," kata dia seusai mengunjungi kebun tanaman hias di Tamansari, Kabupaten Bogor, Sabtu, 24 Oktober 2020.

Setelah berdialog dengan Paguyuban Petani Tanaman Hias Sukamantri, dengan menghadirkan Kepala Dinas Tanaman Holtikultura dan Perkebunan (Distanhorbun) Kabupaten Bogor, Dekan Pertanian IPB, ia yakin potensi tanaman hias di wilayahnya luar biasa, terlebih saat pandemi. Di masa pandemi, orang mengurus tanaman karena banyak membatasi keluar rumah.

“Ini bukan sekedar hobi, tetapi menghasilkan untuk keluarga dan wilayah," kata Ketua Satgas COVID-19 Kabupaten Bogor itu.

Sejumlah kendala dihadapi para petani tanaman hias. Di antaranya terbatasnya stok tanaman untuk ekspor, keterbatasan akses transportasi menuju perkebunan, dan minimnya pameran tanaman hias. "Program anggaran Rp 1 miliar untuk satu desa, bisa dimanfaatkan untuk perbaikan infrastruktur jalan menuju rumah tanaman hias," kata Ade.

peta mengajak para petani tanaman hias untuk fokus menyediakan stok agar dapat memenuhi kebutuhan ekspor. Saat ini, kata Ade, petani sudah mengekspor tanamannya ke Eropa, Amerika, Jepang, Korea, bahkan ke Afrika.
“Ini potensi yang luar biasa, patut kita dukung.” Karena ini sumber ekonomi daerah, selain pengembangan tanaman ini bisa menjadi agrowisata.

Berita terkait

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

8 jam lalu

Mengapa Beras Tetap Mahal saat Harga Gabah Terpuruk? Ini Penjelasan Bulog

Diretur Utama Bulog, Bayu Krisnamurthi menjelaskan penyebab masih tingginya harga beras meskipun harga gabah di petani murah.

Baca Selengkapnya

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

1 hari lalu

Jepang Kucurkan Bantuan untuk Petani Skala Kecil di Papua

Bantuan Jepang ini ditujukan untuk meningkatkan kehidupan petani skala kecil dan usaha perikanan di Papua

Baca Selengkapnya

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

1 hari lalu

Harga Jagung Anjlok karena Panen Raya, Jokowi: Kurang Baik untuk Petani

Jokowi mengatakan panen raya jagung terjadi mulai dari Sumbawa Barat, Dompu, hingga Gorontalo.

Baca Selengkapnya

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

2 hari lalu

PLN Nyalakan Listrik Sektor Agrikultur Kabupaten Sragen, Sasar 499 Petani

PLN Unit Induk Distribusi Jawa Tengah dan Daerah Istimewa Yogyakarta menyalakan listrik di sektor agrikultur wilayah Kabupaten Sragen.

Baca Selengkapnya

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

8 hari lalu

Mahkamah Agung Bebaskan Dua Petani Desa Pakel Banyuwangi, Permohonan Kasasi Dikabulkan

Tim advokasi akan menunggu pemberitahuan resmi dari MA untuk mengeluarkan dua petani Desa Pakel yang permohonan kasasinya dikabulkan.

Baca Selengkapnya

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

10 hari lalu

Tunggu Jawaban BRIN, Ratusan Warga Tangsel dan Kabupaten Bogor Kembali Gelar Unjuk Rasa

Warga berencana tetap menggelar unjuk rasa, bila BRIN tak memenuhi permintaan mereka.

Baca Selengkapnya

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

10 hari lalu

Penutupan Jalan BRIN, Ratusan Petugas Gabungan Dikerahkan Antisipasi Unjuk Rasa Warga

Perwakilan warga yang menolak penutupan jalan BRIN, Rojit mengatakan unjuk rasa ketiga kalinya ini akan digelar di depan kantor BRIN.

Baca Selengkapnya

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

12 hari lalu

Pupuk Subsidi Sudah Bisa Ditebus, Hanya di Kios Resmi

PT Pupuk Indonesia mengumumkan pupuk subsidi sudah bisa ditebus di kios pupuk lengkap resmi wilayah masing-masing.

Baca Selengkapnya

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

25 hari lalu

Komnas HAM Ungkap Warga Desa Pakel Kecewa dengan Pemda Banyuwangi, Polres, dan PT Bumisari

Komisoner Komnas HAM Anis Hidayah turun untuk meninjau lokasi dan situasi konflik lahan di Desa Pakel, Kecamatan Licin, Kabupaten Banyuwangi.

Baca Selengkapnya

Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

26 hari lalu

Kasus 9 Petani Penolak Bandara IKN Digunduli Polisi, Komnas HAM Minta Diselesaikan Secara Restorative Justice

Komnas HAM menemui Polda Kaltim untuk membahas kasus 9 petani yang ditangkap dan digunduli karena menolak pembangunan bandara di IKN.

Baca Selengkapnya