Cerita Penumpang Ramai Rapid Test di Stasiun KA Menjelang Libur Panjang
Reporter
M Yusuf Manurung
Editor
Dwi Arjanto
Senin, 26 Oktober 2020 16:09 WIB
TEMPO.CO, Jakarta -Menjelang libur panjang akhir Oktober nanti, banyak warga yang tinggal di Jakarta berbondong-bondong untuk keluar kota.
Di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, ratusan orang melakukan rapid test sebagai salah satu syarat untuk melakukan perjalanan.
Hingga Senin, 26 Oktober 2020 pukul 14.00, Tempo melihat jumlah antrean rapid test di stasiun tersebut sudah mencapai 985 orang. Jumlah itu diperkirakan bakal terus bertambah hingga malam nanti.
"Pelayanan rapid test dibuka sampai pukul 19.00 nanti," kata seorang petugas pendaftaran rapid test di Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, Senin, 26 Oktober 2020.
Baca juga : Polda Metro Siapkan Skenario Ini Saat Libur Panjang Cuti Bersama
Seorang peserta rapid test asal Jati Padang, Jakarta Selatan yang ditemui Tempo, Syaifuddin, mengaku akan berangkat ke Semarang esok hari. Ia melakukan tes di stasiun karena faktor kecepatan waktu keluarnya hasil.
Sebelum ke stasiun, Syaifuddin mengatakan dirinya sudah ke Rumah Sakit Umum Daerah Jati Padang untuk melakukan rapid test. Namun menurut dia, rumah sakit tidak bisa menjanjikan hasilnya keluar hari ini juga.
"Hari ini harus daftar dulu, baru dilayani besok, terus hasilnya keluar lusa," kata Syaifuddin sambil menunggu giliran rapid tes di stasiun Pasar Senen.
Pria 55 tahun ini mengaku akan ke Semarang selama lima hari. Dia ingin bertemu dengan anak dan istrinya di sana, sekaligus bertepatan dengan libur panjang peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW. Syaifuddin mengaku tidak begitu khawatir akan penularan Covid-19 dalam perjalanan menggunakan kereta api.
"Tiga bulan lalu saya juga sudah chek up darah, hasilnya baik-baik saja. Nanti juga nambah vitamin," kata dia.
Calon penumpang lain, Siti, 50 tahun, jauh-jauh datang dari Bekasi untuk menjalani rapid test di Stasiun Pasar Senen. Wanita yang akan pergi ke Yogyakarta pada Rabu depan itu melakukan rapid test di stasiun karena faktor biaya yang murah, yakni hanya Rp 85 ribu.
"Harganya lebih murah di sini dibandingkan dengan di rumah sakit," kata Siti.
Siti mengatakan, dia akan ke Yogyakarta bersama anaknya. Sang anak sudah melakukan rapid test yang dibiayai oleh kantornya. Kebetulan, kata dia, anaknya mengambil cuti selama satu pekan, bertepatan dengan libur panjang akhir Oktober 2020. Mereka mengaku akan mengunjungi banyak saudara di Yogyakarta.
"Sudah setahun juga belum pulang," kata Siti.
Sebelumnya, PT Kereta Api Indonesia (Persero) atau PT KAI Daerah Operasi 1 Jakarta mengimbau penumpang untuk melakukan rapid test H-1 sebelum keberangkatan. Imbauan ini disampaikan karena telah terjadi antrean rapid test di masa libur panjang akhir Oktober 2020 ini. Padatnya antrean ini terjadi pada 24 dan 25 Oktober 2012 layanan rapid di Stasiun Pasar Senen dan Gambir.
"Rata-rata melayani hingga sekitar 1.100 calon penumpang yang melakukan tes," kata Kepala Humas KAI Daop 1 Jakarta, Eva Chairunnisa dalam keterangan resmi di Jakarta, Jumat, 23 Oktober 2020.
Eva mengatakan, antrean rapid test ini tak lepas dari peningkatan jumlah penumpang kereta api jarak jauh di masa libur panjang ini. KAI mencatat data pemesanan tiket per tanggal 24 Oktober 2020.
Menurut Eva, angka tertinggi untuk keberangkatan yaitu antara 27 Oktober 2020 (7.270 penumpang) hingga 28 Oktober 2020 (7.679 penumpang). Tapi, data tersebut masih dapat berubah karena masih terdapat pemesanan tiket secara online.
Selain itu, kata dia, jumlah rata-rata penumpang per hari pada momen libur panjang tersebut bertambah dua kali lipat lebih dibandingkan akhir pekan minggu lalu pada Jumat, 16 Oktober 2020. Saat itu, jumlahnya hanya 2.876 penumpang dengan total 18 perjalanan kereta.