Video Pembakaran Halte Transjakarta Beredar, Polisi: Terima Kasih Kalau Dikasih

Reporter

M Yusuf Manurung

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 31 Oktober 2020 11:40 WIB

Kabid Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus saat memberikan keterangan pers di kantornya pada Kamis, 1 Oktober 2020. Tempo/Adam Prireza

TEMPO.CO, Jakarta - Video pelaku pembakaran halte Transjakarta saat unjuk rasa pada 8 Oktober lalu beredar di media sosial melalui hasil investigasi visual Narasi TV. Dalam investigasi Narasi TV, wajah tujuh terduga pembakar Halte Sarinah, Jakarta Pusat tertangkap kamera.

Menanggapi investigasi ini, Kepala Bidang Humas Polda Metro Jaya Komisaris Besar Yusri Yunus mengimbau agar bahan-bahan terkait kasus pembakaran halte bisa diserahkan kepada polisi. Menurut dia, bahan tersebut bisa membantu proses penyidikan.

"Kami terima kasih banyak kalau dikasih informasi atau bahan-bahannya itu," kata Yusri saat dikonfirmasi, Sabtu, 31 Oktober 2020.

Yusri mengatakan, polisi sudah menangkap 20 orang terkait pembakaran dan perusakan fasilitas umum dalam demonstrasi menolak omnibus law pada 8 Oktober 2020. Perusakan yang dimaksud terjadi dari kawasan Patung Arjuna Wijaya hingga ke sepanjang jalan Sudirman.

"Saat ini kami sedang mencari pelaku lainnya," kata dia.

Advertising
Advertising

Sebelumnya, Tempo juga telah melakukan penelusuran atas peristiwa perusakan di halte-halte bus Transjakarta dalam unjuk rasa itu. Kami memelototi 13 rekaman CCTV dengan total waktu 9 jam 58 menit untuk menyorot Halte Bundaran Hotel Indonesia, Sarinah, Tosari, dan Harmoni dari enam sudut pandang.

Hasil pemantauan Tempo menghasilkan dua petunjuk. Pertama, kebakaran halte Transjakarta di ruas Jalan Sudirman - Thamrin sebagian berlangsung pada waktu hampir bersamaan, yakni pukul 17.00. Kedua, pelaku pembakaran memiliki ciri-ciri sama, yaitu pemuda 20-an tahun yang mengenakan atasan hitam dan bersarung tangan sebelah. Mahasiswa, sebagai motor utama demonstrasi waktu itu, tidak mengenal orang dengan ciri-ciri tersebut, bahkan sempat berseteru sebelum dibubarkan oleh polisi dengan gas air mata.

Berita terkait

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

1 hari lalu

May Day, Buruh di Yogyakarta Tuntut Kenaikan UMP Minimal 15 Persen

Kelompok Majelis Pekerja Buruh Indonesia (MPBI) Yogyakarta menggelar aksi memperingati hari buruh atau May Day dengan menyampaikan 16 tuntutan

Baca Selengkapnya

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

1 hari lalu

Tanggapi Ucapan Hari Buruh dari Prabowo, Partai Buruh Bilang Begini

Partai Buruh menanggapi ucapan Hari Buruh 2024 yang disampaikan Presiden terpilih Prabowo Subianto pada Rabu, 1 Mei 2024.

Baca Selengkapnya

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

2 hari lalu

Bendera One Piece Berkibar di Tengah Aksi May Day

Bendera bajak laut topi jerami yang populer lewat serial 'One Piece' berkibar di tengah aksi memperingati Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

2 hari lalu

Said Iqbal Ungkap Dua Tuntutan Buruh Saat May Day

Presiden Partai Buruh, Said Iqbal, mengungkapkan dua tuntutan para pekerja di Indonesia pada Hari Buruh Internasional alias May Day.

Baca Selengkapnya

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

2 hari lalu

15 Ribu Buruh Asal Bekasi akan Geruduk Istana, Tolak Outsourcing dan Omnibus Law

Sekitar 15 ribu buruh asal wilayah Bekasi akan melakukan aksi May Day atau peringatan Hari Buruh Internasional pada 1 Mei 2024 di Jakarta.

Baca Selengkapnya

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

48 hari lalu

Aksi Sejagad Matinya Demokrasi Era Jokowi di Yogyakarta: Pemilu Terburuk Sepanjang Sejarah Indonesia

Aksi Sejagad: 30 Hari Matinya Demokrasi di Era Kepemimpinan Jokowi di Yogyakarta sebut Pemilu 2024 sebagai pemilu terburuk sepanjang sejarah Indonesia

Baca Selengkapnya

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

28 Februari 2024

Sidang Penghinaan Jokowi, Gugatan David Tobing Diangggap Hanya untuk Mengganggu Rocky Gerung

Kritik Rocky Gerung terhadap kebijakan UU Omnibus Law dianggap oleh David Tobing sebagai penghinaan terhadap Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya

Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

13 Februari 2024

Berjilid-jilid Aksi Gejayan Memanggil, Terakhir Kritisi Pemerintahan Jokowi dan Kemunduran Demokrasi

Sebelum Aksi Gejayan Memanggil di pertigaan Gejayan, Yogyakarta pada Senin 12 Februari 2024 telah berjilid-jilid aksi mahasiswa, pelajar, dan jurnalis

Baca Selengkapnya

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

25 Januari 2024

Tim Kampanye Anies Baswedan Serukan Revisi UU Cipta Kerja

Tim kampanye tiga pasangan capres-cawapres bicara tentang perlindungan lingkungan hidup. Timnas Anies Baswedan menilai UU Cipta Kerja harus direvisi.

Baca Selengkapnya

PHK Kian Marak Usai UU Cipta Kerja Disahkan, Aspek Soroti Sejumlah Modus Perusahaan

24 Januari 2024

PHK Kian Marak Usai UU Cipta Kerja Disahkan, Aspek Soroti Sejumlah Modus Perusahaan

Presiden Asosiasi Serikat Pekerja (Aspek) Indonesia Mirah Sumirat menyebut, banyak perusahaan menggunakan PHK sebagai kedok.

Baca Selengkapnya